Minggu, 28 Desember 2014

KISAH SUFI ABU NAWAS PART 2

Memindahkan Istana ke atas Gunung

Baginda Raja baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman yang mampu memerintahkan, para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya. Baginda tiba-tiba merasa tertarik. Hatinya mulai tergelitik untuk melakukan hal yang sama. Mendadak beliau ingin istananya dipindahkan ke atas gunung agar bisa lebih leluasa menikmati pemandangan di sekitar. Dan bukankah hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

Tanpa membuang waktu Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan, Baginda bersabda, "Abu Nawas engkau harus memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?" tanya Baginda sambil melirik reaksi Abu Nawas.

Abu Nawas tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Tidak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum. Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi proyek raksasa itu. Ada satu lagi, permintaan dari Baginda, pekerjaan itu harus selesai hanya dalam waktu sebulan. Abu Nawas pulang dengan hati masgul.


Setiap malam ia hanya berteman dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari dilewati dengan kegundahan. Tak ada hari yang lebih berat dalam hidup Abu Nawas kecuali hari-hari ini. Tetapi pada hari kesembilan ia tidak lagi merasa gundah gulana. Keesokan harinya Abu Nawas menuju istana. Ia menghadap Baginda untuk membahas pemindahan istana. Dengan senang hati Baginda akan mendengarkan, apa yang diinginkan Abu Nawas.

"Ampun Tuanku, hamba datang ke sini hanya untuk mengajukan usul untuk memperlancar pekerjaan hamba nanti." kata Abu Nawas.
"Apa usul itu?"
"Hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia tepat pada Hari Raya Idul Qurban yang kebetulan hanya kurang dua puluh hari lagi."
"Kalau hanya usulmu, baiklah." kata Baginda.
"Satu lagi Baginda..." Abu Nawas menambahkan.
"Apa lagi?" tanya Baginda.
"Hamba mohon Baginda menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin." kata Abu Nawas. "Usulmu kuterima." kata Baginda menyetujui. Abu Nawas pulang dengan perasaan riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Toh nanti bila waktunya sudah tiba, ia pasti akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja. Jangankan hanya memindahkan ke puncak gunung, ke dasar samudera pun Abu Nawas sanggup.

Desas-desus mulai tersebar ke seluruh pelosok negeri. Hampir semua orang harap-harap cemas. Tetapi sebagian besar rakyat merasa yakin atas kemampuan Abu Nawas. Karena selama ini Abu Nawas belum pemah gagal melaksanakan tugas-tugas aneh yang dibebankan di atas pundaknya. Namun ada beberapa orang yang meragukan keberhasilan Abu Nawas kali ini. Saat-saat yang dinanti-nantikan tiba. Rakyat berbondong-bondong menuju lapangan untuk melakukan sholat Hari Raya Idul Qurban.

Dan seusai sholat, sepuluh sapi sumbangan Baginda Raja disembelih lalu dimasak kemudian segera dibagikan kepada fakir miskin. Kini giliran Abu Nawas yang harus melaksanakan tugas berat itu. Abu Nawas berjalan menuju istana diikuti oleh rakyat. Sesampai di depan istana Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja, "Ampun Tuanku yang mulia, apakah istana sudah tidak ada orangnya lagi?"

"Tidak ada." jawab Baginda Raja singkat. Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. Ia berdiri sambil memandangi istana. Abu Nawas berdiri mematung seolah-olah ada yang ditunggu. Benar. Baginda Raja akhirnya tidak sabar.

"Abu Nawas, mengapa engkau belum juga mengangkat istanaku?" tanya Baginda Raja.

"Hamba sudah siap sejak tadi Baginda." kata Abu Nawas. "Apa maksudmu engkau sudah siap sejak tadi? Kalau engkau sudah siap. Lalu apa yang engkau tunggu?" tanya Baginda masih diliputi perasaan heran.

"Hamba menunggu istana Paduka yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir untuk diletakkan di atas pundak hamba. Setelah itu hamba tentu akan memindahkan istana Paduka yang mulia ke atas gunung sesuai dengan titah Paduka." Baginda Raja Harun Al Rasyid terpana. Beliau tidak menyangka Abu Nawas masih bisa keluar dari lubang jarum.

KISAH SUFI ABU NAWAS PART 1

Baginda Minta Mahkota dari Sorga

Tidak seperti biasa, hari itu Baginda tiba-tiba ingin menyamar menjadi rakyat biasa. Beliau ingin menyaksikan kehidupan di luar istana tanpa sepengetahuan siapa pun agar lebih leluasa bergerak. Baginda mulai keluar istana dengan pakaian yang amat sederhana layaknya seperti rakyat jelata. Di sebuah perkampungan beliau melihat beberapa orang berkumpul. Setelah Baginda mendekat, ternyata seorang ulama sedang menyampaikan kuliah tentang alam barzah.

Tiba-tiba ada seorang yang datang dan bergabung di situ. Ia bertanya kepada ulama itu. "Kami menyaksikan orang kafir pada suatu waktu dan mengintip kuburnya, tetapi kami tiada mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang dialaminya. Maka bagaimana cara membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dilihat mata?"

Ulama itu berpikir sejenak kemudian Ia berkata, "Untuk mengetahui yang demikian itu harus dengan panca indra yang lain. Ingatkah kamu dengan orang yang sedang tidur? Dia kadangkala bermimpi dalam tidurnya digigit ular, diganggu dan sebagainya. Ia juga merasa sakit dan takut ketika itu bahkan memekik dan keringat bercucuran pada keningnya. Ia merasakan hal semacam itu seperti ketika tidak tidur. Sedangkan engkau yang duduk di dekatnya menyaksikan keadaannya seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal apa yang dilihat serta dialaminya adalah dikelilingi ular-ular. Maka jika masalah mimpi yang remeh saja sudah tidak mampu mata lahir melihatnya, mungkinkah engkau bisa melihat apa yang terjadi di alam barzah?"


Baginda Raja terkesan dengan penjelasan ulama itu. Baginda masih ikut mendengarkan kuliah itu. Kini ulama itu melanjutkan kuliahnya tentang alam akhirat. Dikatakan bahwa di surga tersedia hal-hal yang amat disukai nafsu, termasuk benda-benda. Salah satu benda-benda itu adalah mahkota yang amat luar biasa indahnya. Tak ada yang lebih indah dari barang-barang di surga karena barang-barang itu tercipta dari cahaya. Saking indahnya maka satu mahkota jauh lebih bagus dari dunia dan isinya.

Baginda makin terkesan. Beliau pulang kembali ke istana. Baginda sudah tidak sabar ingin menguji kemampuan Abu Nawas. Abu Nawas dipanggil:
"Aku menginginkan engkau sekarang juga berangkat ke surga kemudian bawakan aku sebuah mahkota surga yang katanya tercipta dari cahaya itu. Apakah engkau sanggup Abu Nawas?"
"Sanggup Paduka yang mulia." kata Abu Nawas langsung menyanggupi tugas yang mustahil dilaksanakan itu.
"Tetapi Baginda harus menyanggupi pula satu sarat yang akan hamba ajukan."
"Sebutkan sarat itu." kata Baginda Raja.
"Hamba mohon Baginda menyediakan pintunya agar hamba bisa memasukinya."
"Pintu apa?" tanya Baginda belum mengerti. Pintu alam akhirat." jawab Abu Nawas.
"Apa itu?" tanya Baginda ingin tahu. "Kiamat, wahai Paduka yang mulia. Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat.

Surga berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat terlebih dahulu." Mendengar penjelasan Abu Nawas Baginda Raja terdiam. Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas bertanya lagi,

"Masihkah Baginda menginginkan mahkota dari surga?" Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu bahasa, Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tahu jawabnya.

WELEN (MAKASAR) - Raih 19 Gelar Sarjana dalam 13 Tahun

Raih 19 Gelar Sarjana dalam 13 Tahun, Pria Makassar Disorot Dunia


Indonesia boleh berbangga. Sebab ada putra tanah air asal Makassar yang menjadi sorotan media internasional atas prestasi yang diukirnya. Welin Kusuma namanya.

Atas pencapaiannya, meraih 19 gelar hanya dalam waktu 13 tahun, Welin masuk pemberitaan Weird Asia News. Foto dan kisahnya dalam mendapat gelar pendidikan dan profesi tersebut dipampang dalam berita media Asia tersebut edisi 19 Juli 2013.

19 Gelar yang didapatnya itu terdiri dari 8 gelar sarjana (S1), 3 gelar master (S2), dan 8 gelar pelatihan profesional. Bila namanya ditulis beserta gelarnya menjadi: Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP.

Welin mengaku kesulitan untuk menulis nama beserta gelarnya. Tapi ia bangga bisa menorehkan namanya bersama gelar-gelar tersebut meski memakan panjang tulisan hingga 2 baris.

Banyak orang yang heran dan tidak percaya bagaimana Welin bisa mendapatkan gelar itu dalam waktu singkat. Pada usia 33 tahun, Welin sudah memiliki 19 gelar.

Sejatinya untuk mendapat gelar S1 butuh waktu minimal 4 tahun, S2 minimal butuh waktu 2 tahun. Tapi Welin bisa mendapatkan 19 gelar dalam waktu 13 tahun.

Kelas Paralel
Lalu bagaimana caranya Welin mendapatkan semua itu? Jawabannya adalah kelas paralel. Pria kelahiran 8 Maret 1981 ini mengambil kuliah di beberapa universitas sekaligus.

Belajar dari satu kampus ke kampus lain setiap harinya. Sangat sulit memang. Apalagi saat banyak jadwal mata kuliahnya bentrok dengan kampus lainnya.

Bahkan akibat jadwal tumpang tindihnya itu, ia ditegur pihak kampus untuk mengambil waktu kuliah lebih lama dari biasanya.

Namun Welin tak patah arang. Ia tetap bersemangat dan menjalani semuanya demi menggapai mimpinya: menjadi seorang konsultan dengan banyak perspektif ilmu.

"Gelar profesional beragam. Ada yang berhubungan dengan manajemen, keuangan, dan perpajakan," ungkap Welin.

Meski demikian, pria ini lebih fokus pada bidang manajemen, di samping belajar hukum dan bidang ilmu lainnya demi membantu kliennya mendapatkan informasi lengkap.

Biaya Sendiri
Welin patut diacungi jempol. Pria tangguh ini tak membebani orangtua untuk mewujudkan impiannya. Ia membiayai seluruh pendidikannya sendiri sejak 2004.

Saat ini, Welin bekerja sebagai konsultan pajak lewat gelar BKP-nya walau sebenarnya juga mumpuni pada pekerjaan lapangan bidang sistem informasi.

Berikut daftar lengkap pendidikan yang pernah ditempuh Welin, seperti dimuat blog pribadi Welin, Welinkusuma.blogspot.com.
Gelar pendidikan meliputi:
1. Lulusan SMAN 1 Kendari
2. Sarjana Manajemen Ekonomi (S.E.) besar di STIE Urip Sumoharjo, 2001
3. Sarjana Teknik (S.T.) Universitas Surabaya (Ubaya), 2004
4. Sarjana Hukum (S.H.) Universitas Airlangga 2002
5. Sarjana Administrasi Publik (S.Sos.) Universitas Terbuka (UT) Surabaya, 2002
5. Sarjana Teknik Informatika (S.Kom.) Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), 2002
6. Sastra Inggris (S.S.) Universitas Kristen Petra, 2003
7. Sarjana Administrasi Publik (S.AP.)
8. Sarjana Statistik (S.Stat.)
9. Magister Teknik Industri (M.T.) Insitut Teknologi Surabaya (ITS), 2004
10. Master Ilmu Manajemen (M.S.M.) Universitas Airlangga (Unair)
11. Magister Notaris (M.Kn.) Universitas Airlangga (Unair)
Gelar Profesional meliputi:
1. Perencana Keuangan Terdaftar, Indonesia (RFP-I)
2. Pengembang Merek Profesional Bersertifikat(CPBD)
3. Manajemen Produk Profesional Bersertifikat(CPPM)
4. Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP)
5. Afiliasi manajer kekayaan (AffWM)
6. Konsultan Perpajakan Bersertifikat (BKP)
7. Perencana Keuangan Berkualitas (QWP)
8. Sumber Daya Manusia Profesional Bersertifikat (CPHR)

(Riz/Yus)

Sabtu, 27 Desember 2014

BURSA BUKU ON LINE TERLARIS 2014



BISMILLAH (“ BEST ADVICE FOR STUDENT, PARENT AND TEACHER ’’)
(CUCI GUDANG AKHIR TAHUN Minat langsung inbox yach Thx)
PERMISI  IJIN PROMO GAN - OPEN LAUNCHING PROMO BURSA BUKU ON LINE.
Produksi Eksklusif Spesial Jelang Tahun baru 2015 Bimbel Kharismatik dan Ternama di Bogor
RAIH PELUANG KESEMPATAN EMAS (SOLUSI BIJAK INVESTASI BERPRESTASI) 

Ingin belajar Matematika lebih cerdas, asyik dan menyenangkan (Happy Ending).
Mudah dan Cepat menjawab soal, Penuh Semangat, Tepat dan Akurat…
Penulis : Ir. Agrend Wisnu Kusuma, M.Si. dkk
< DAFTAR HARGA MODUL BUKU BEST SELLER PELAJAR ON LINE >
  1. Best of The Best Jurus Sakti Matematika Berhitung Cepat
    Rahasia Otak Super Matematika Kalkulator Berjalan Anak dan Umum <Rumus Super Cepat Perkalian, Pembagian, Penjumlahan dan Pengurangan, Sejarah bilangan, Teori Modulo bilangan, Sulap Matematika, Triks dan Tips Menjawab Soal, Demo Keajaiban Angka dan lain-lain>
Harga Rp. 85.000,-
  1. Ringkasan Materi Kelas 4,5 dan 6 SD dan Jurus Sakti Sukses UN 2015
Harga Rp. 65.000,-
  1. Rumus Super Cepat Kuadrat, Kubik dan Penarikan Akar Pangkat SD
Rp. 45.000,-
  1. Rumus Super Cepat dan Revolusioner :
Best of The Best Solution Matematika SMP Selezat Ice Cream Jilid I, II dan III
Masing-masing Jilid harganya Rp. 65.000,-
  1. Rumus Super Cepat dan Revolusioner :
Best of the Best Collection and Solution Matematika For X SMA
Harga Rp. 70.000,-
  1. Rumus Super Cepat dan Revolusioner :
Best of the Best Collection and Solution Matematika For XI SMA
Harga Rp. 80.000,-
  1. Rumus Super Cepat dan Revolusioner :
Best of the Best Jurus Sakti Samurai Ujian Nasional  Matematika  XII SMA
Harga Rp. 90.000,-
  1. Modul Praktis Pelatihan dan Pendampingan Olimpiade Guru dan Siswa:
 Best of The Best Collection  and Solution Siap Juara Olimpiade Matematika SD 2015
Harga Rp. 75.000,- (Tebal Halaman kurang lebih 150)
  1. Modul Praktis Pelatihan dan Pendampingan Olimpiade Guru dan Siswa:
 Best of The Best Collection  and Solution Siap Juara Olimpiade Matematika SMP 2015
Rp. 85.000,- (Tebal dan Jumlah halaman kurang lebih 200)
Kumpulan Soal terbaik dan Analisa Pembahasan Soal OSN
  1. Modul Praktis Pelatihan dan Pendampingan Olimpiade Guru dan Siswa:
 Best of The Best Collection  and Solution Siap Juara OSN Matematika SMA 2015
(Siap jadi Juara Olimpiade Matematika SMA)
Rp. 100.000,- (Tebal dan Jumlah halaman kurang lebih 250)
Kumpulan Soal terbaik dan Analisa Pembahasan Soal OSN dan IMO dari Tahun lama - Terbaru
  1. Modul Khusus Proset (Problem Set) Super Intensif Persiapan SBMPTN 2015
  2. Modul Proset (Problem Set) Super Intensif  Persiapan SBMPTN 2015
Jurus Sakti Sukses Tes Potensi Akademik : Rp. 80.000,-
  1. Modul Proset (Problem Set) Super Intensif  Persiapan SBMPTN 2015
Modul Campuran Materi Khusus Jalur IPA/IPS/IPC : Rp. 100.000,-
  1. Modul Khusus Ujian Lokal Mandiri PTN
a.      MODUL SIAP TOTAL SIMAK UI
b.      MODUL SIAP TOTAL USM STAN (Lengkap contoh soal dan pembahasan)
 (Masing-masing Paket soal Modul khusus diatas harganya Rp. 75.000,-)
  1. MODUL Jurus Sakti Bahasa Inggris Sukses Toefl dan SBMPTN 2015
Harga Rp. 125.000 (Tebal Buku sekitar 400 halaman)
  1. Modul Buku Diktat Perkuliahan dan Praktikum  Mahasiswa Tingkat 1 (Semester Awal)
  2. CD Zenius Multimedia Learning SD-SMP-SMA-SBMPTN terbaru semua mapel, bergaransi, Orisinil dan berkualitas tinggi. Harga per paket rata-rata Rp. 85.000,- - Rp. 120.000,- ( 2 CD) plus hadiah Bros dan Tas Cantik Logo Zenius
Jika anda serius dan berminat, Silahkan sms/call me segera  ke (Mama Ziva) nomer HP. 08561321290/08816814598/085772556290 or PIN BB 7E55B82D.  Mohon kirimkan alamat lengkap, kode pos, beserta nomer HP anda. Biaya pemesanan nanti ditransfer via Bank MANDIRI CABANG BOGOR No. Rekening 900-00-24773211 atas nama YENI SURYANI (kode Bank 008 via ATM transfer). Atau bisa juga ke Bank BRI Cabang Bogor  No Rek. 0595-01-022206-50-4 atas nama Yeni Suryani. Bisa dijual dalam bentuk softcopy master.
Note : Kami juga melayani jasa pemesanan modul buku pelajaran semua jenjang kelas, pembuatan soal-soal Ujian Semester, UN dan SBMPTN berkualitas dan uptodate antar bimbel. INVESTASI DUNIA dan AKHERAT ANDA

Jumat, 26 Desember 2014

BELAJAR MENGENAL TAREKAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI


7 PRINSIP TAREKAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI 

Para Khotib yang dimuliakan oleh Allah, Direktori Khutbah Jumat kembali hadir ke hadapan anda sekalian untuk berbagi tentang 7 PRINSIP TAREKAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI. Mudah-mudahan saripati dari 7 PRINSIP TAREKAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI tersebut bisa memberikan perenungan dan bekal bagi jamaah kita sekalian. Amiin
Khutbah Jumat - 7 PRINSIP TAREKAT MENURUT SYEKH ABDUL QADIR JAILANI
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin rahimakumullah
Puji syukur hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. syukur atas limpahan kenikmatan yang tak pernah berhenti dikucurkan kepada kita. Dialah Allah Azza wa Jalla yang telah memberikan nikmat iman, nikmat pergantian siang dan malam dan kesehatan.
Dialah pula yang telah menyisipkan hidayah iman dalam hati kita, yang dengan hidayah tersebut, Dia telah menggerakkan kita untuk melangkahkan kaki menuju masjid ini; berkumpul bersama untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim, yaitu melaksanakan shalat Jum’at dan mendengarkan khutbah Jum’at. Semoga Allah menerima amal ibadah kita sebagai ibadah.
Shalawat serta salam semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kami Rasulullah SAW, kepada para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman; amin ya Robbal alamin.
Ikhwatal Iman rahimakumullah… jamaah shalat jum’at yang berbahagia.
Selanjutnya, izinkanlah khatib mengingatkan diri khotib sendiri, dan sidang jumat yang dimuliakan oleh Allah untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena tidak ada bekal terbaik yang dapat menyelamatkan kita dalam kehidupan di dunia dan akhirat kelak kecuali taqwa.
Sebab Tidak ada pula derajat kemuliaan yang pantas disematkan kepada seseorang kecuali derajat ketaqwaan. Dengan taqwa kepada Allah inilah kita berupaya menjalani kehidupan sehari-hari kita.
Sidang Jumat yang dirahmati Allah

Di antara sekian masalah yang ada dalam kehidupan kita dewasa ini seakan-akan muncul sebagai sebuah hal yang sangat berat untuk kita hadapi. Dan sebagai seorang salik, sebagai seorang hamba yang sedang berjalan menuju keridhoan Allah, sekiranya ajaran Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qadir Jailani patut untuk kita renungkan kembali. Karenanya, pada forum jumat yang mulia ini, izinkan khotib untuk membuka kembali ajaran-ajaran beliau sebagaimana diuraikan dalam kitab Al-Gunyah Lithalibi Thariq Al-Haqq karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Menurut Sulthanul Auliya, terdapat 7 prinsip dasar bagi salik dalam menggapai keridhoan Allah, yakni:
1. Mujahadah

Allah SWT berfirman,, “Orang-orang yag berjihad (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan Kami,” (Al-‘Ankabut [29]: 69).

Imam Juneid Al-Baghdadi mengatakan, “Aku mendengar As-Sari As-Saqathi berkata, ‘Wahai anak muda! Bekerja keraslah sebelum kalian mencapai usia sepertiku yang lemah dan tak bisa melakukan amal secara optimal.’ Hal ini dikatakan beliau setelah melihat tidak ada anak-anak muda yang gigih beribadah seperti dirinya.”

Ibrahim bin Adham menjelaskan bahwa seseorang tidak akan mencapai derajat orang-orang yang shaleh hingga ia melawati enam perkara: 1) Menutup pintu nikmat dan membuka pintu kesusahan; 2) Menutup pintu kemuliaan dan membuka pintu kehinaan; 3) Menutup pintu istirahat dan membuka pintu kerja keras; 4) Menutup pintu tidur dan membuka pintu begadang; 5) Menutup pintu kekayaan dan membuka pintu kemiskinan; 6) Menutup pintu harapan dan membuka pintu persiapan menyambut kematian.
2. Tawakal

Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi keperluannya (QS Ath-Thalaq [65]: 3). Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman,” (QS Al-Maidah [5]: 23)

Anas ibn Malik r.a. meriwayatkan, seorang laki-laki menemui Rasulullah SAW dengan mengendarai seekor unta. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah aku membiarkan untaku tanpa diikat, lalu aku bertawakal?” Beliau menjawab, “Ikat dulu untamu! Lalu bertawakal!”

Abu Turab Al-Nakhsyabi mengatakan, tawakal adala
h melemparkan badan dalam penghambaan (‘ubudiyyah) dan mengaitkan kalbu dengan ketuhanan (rububiyyah), serta merasa tenang dengan apa yang ada. Jadi, jika diberi, dia bersyukur dan jika tidak diberi, dia bersabar.”
3. Akhlak

Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu benar-benar berakhlak agung,” (Al-Qalam [68]: 4). Anas ibn Malik ra. berkata bahwa Rasullah Saw. pernah ditanya tentang orang mukmin yang imannya paling utama. Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya.”

Akhlak adalah hal yang paling utama karena akhlak mencerminkan jati diri yang sebenarnya. Manusia terkubur oleh kelakuannya dan terkenal karena kelakuannya juga. Ada yang mengatakan, akhlak yang baik diberikan secara khusus oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw. sebagaimana mukjizat dan keutamaan yang Dia berikan kepadanya. Namun, Allah tidak memuji beliau karena prestasi beliau seperti pujian-Nya kepada beliau karena akhlak beliau. Ada yang berpendapat, Allah memuji Nabi Muhammad karena akhlaknya yang agung karena beliau adalah orang yang mendermakan dunia dan akhirat (jad bi al-kaunain) dan mencukupkan diri dengan Allah. Budi pekerti yang agung berarti tidak memusuhi dan tidak layak dimusuhi karena makrifat yang mendalam akan Allah.
4. Syukur

Allah berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)mu,” (Ibrahim [14]: 7). Menurut ahli hakikat, syukur adalah mengakui nikmat yang diberikan oleh pemberi nikmat secara khusus. Allah menyebut dirinya sebagai “Yang Maha Mensyukuri” (al-Syakur) dalam arti yang meluas. Maksudnya, dia akan membalas para hamba atas syukur mereka.

Ada yang mengatakan, hakikat syukur adalah memuji orang yang telah berbaik hati memberi (al-muhsin) dengan mengingat-ingat kebaikannya. Syukur hamba kepada Allah berarti memuji-Nya dengan mengingat-ingat kebaikan yang Dia berikan. Sementara, syukur Allah kepada hamba adalah pujian-Nya atas si hamba dengan menyebut kebaikannya kepada-Nya. Selanjutnya, kebaikan budi hamba adalah ketaatannya kepada Allah, dan kebaikan budi Allah adalah kemurahan-Nya memberikan nikmat kepada hamba.
5. Sabar

Allah berfirman, “Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah,” (An-Nahl [16]: 127). Aisyah ra meriwayatkan, Nabi Saw. bersabda, “Sabar yang sesungguhnya adalah sabar ketika menghadapi guncangan yang pertama.” Seorang laki-laki mengadu kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, hartaku telah habis dan tubuhku digerogoti penyakit.” Nabi Saw. menukas, “Tidak ada kebaikan pada hamba yang tidak kehilangan hartanya dan tidak sakit tubuhnya. Sesungguhnya jika Allah SWT. mencintai seorang hamba, maka Dia timpakan cobaan kepadanya. Jika Dia menimpakan cobaan kepadanya maka Dia akan membuatnya bersabar.”

Sabar ada tiga macam, 1) Sabar karena Allah, yakni sabar dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 2) Sabar bersama Allah, yakni sabar menerim qadha dan skenario Allah pada dirimu berupa cobaan dan kesulitan. 3) Sabar atas Allah, yakni bersabar menanti apa yang dijanjikan Allah berupa rezeki, bebas dari masalah, kecukupan, pertolongan, dan ganjaran di akhirat.
6. Ridha

Allah berfirman, “Allah meridai mereka dan mereka pun meridai Allah,” (Al-Maidah [5]: 119). Rasulullah bersabda, “(Manis) rasa keimanan hanya bisa dicicipi oleh orang yang rida menerima Allah sebagai Tuhan.” Allah juga berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (Al-Baqarah [2]: 216).

Abu Ali Al-Daqqaq ra mengatakan, rida bukanlah tidak merasakan cobaan, akan tetapi rida sesungguhnya adalah tidak memprotes ketentuan dan qadha. Apakah seseorang bisa mengetahui bahwa Allah meridainya? Dia bisa mengetahuinya. Jika seseorang merasakan hatinya rida kepada Allah maka dia tahu bahwa Allah rida kepadanya.
7. Jujur (Shiddiq)

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar,” (At-Taubah [9]: 119). Diriwayatkan Abdullah ibn Mas’ud ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Jika seorang hamba selalu berkata benar dan terus bergiat mengupayakan kebenaran, maka Allah akan menetapkannya sebagai shiddiq (orang yang selalu berkata benar).”

Shidq adalah pilar dan penyempurna segala hal. Ia merupakan derajat kedua setelah derajat kenabian. Shadiq adalah sifat yang melekat pada seseorang yang jujur/berlaku benar. Sedangkan shiddiq adalah bentuk mubalaghah (hiperbola), diberikan kepada orang yang terus-menerus melakukan kejujuran/kebenaran, sehingga menjadi kebiasaan dan karakternya. Ada tiga hal yang menjadi buah manis orang yang berlaku shidq dan tidak akan lepas darinya: kenikmatan, wibawa, dan keramahan.
Sidang Jumat yang berbahagia, 7 kunci rahasia yang disampaikan oleh Syeikh Abdul Qadir Jaelani di atas pantas menjadi renungan kita di hari-hari yang berat seperti sekarang ini. Dengan mengambil saripatinya mudah-mudahan kita tetap bisa menetapi jalan kemuliaan menuju ke hadirat ilaahi rabbinal kariem.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم
Khutbah Kedua
الْـحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَـمِيْنَ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ صِرَاطِهِ الْـمُسْتَقِيْمِ وَنَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ سُبُلِ أَصْحَابِ الْجَحِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْـمَلِكُ الْبَرُّ الرَّحِيْمُ،

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ اْلبَلاَغَ الْـمُبِيْنَ، وَقَالَ: عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ تَلَقَّوْا عَنْهُ الدِّيْنَ وَبَلَّغُوْهُ لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْد

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ،

اللهم اغفر لجميع المؤمنين و المؤمنات والمسلمين والمسلمات برحمتك يا ارحم الراحمين.

اللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْـمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْـمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْـمُوَحِّدِينَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْـمُسْلِمينَ في كُلِّ مَكَانٍ وَالْـحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ