Puisi Matematika Part 6
Aku masih ingat saat kau menyinggung garis kehidupanku..
Membentuk kurva cinta dalam hatiku..
Ku temukan kehidupan di kuadran I, dimana nilai sin, cos, tan dan fungsi
trigonometri kehidupanku bernilai positif.
Ku lihat elemen-elemen cinta dalam tiap tatapanmu..
Bagai matriks berordo 2x2
2 bola untuk baris mataku dan 2 kolom untuk mata indahmu..
Bagai persamaan kuadrat..
Kuharap kitalah akar-akar cinta x1 dan x2..
Karena aku ingin kita menjadi satu dalam x1.x2 yang menghasilkan konstanta
cinta yang indah terbagi oleh koefisien kebahagiaan x^2..
Saat bersamamu, aku menemukan permutasi dan kombinasi serta
begitu banyak solusi untuk semua jenis pertidaksamaan hidup ini..
Atau ketika aku jauh darimu..
Kan ku pangkatkan rasa rinduku padamu, agar berlipat-lipat lah rasa cintaku
untukmu..
Begitu besar peluang cinta kita menduduki istana kebahagiaan
cinta.
Karena di setiap harinya aku belajar untuk meng-integral-kan rasa cintaku dan
men-deferensiasi-kan semua egoku..
Aku percaya, deret cinta kita akan mampu bertahan hingga
titik darah penghabisan.
Kau..
Segala yang tak rasional pun menjadi rasional saatku mengingat semua
tentangmu..
Karena aku yakin, kita adalah (xp, yp) yang tinggal di puncak kebahagiaan..
Puisi Matematika Part 7
Yogyakarta
Yogyakarta yang juga kota pelajar
Bagaikan barisan geometri, berderet universitas di segala penjuru kota
Tampak juga sebaran mahasiswa dari pelosok indonesia
Tanpa melihat variabel asal usul
Empat sisi jalan pengapitmu bagai sisi-sisi persegi yang
kokoh
Namun semua berpotongan pada satu titik, Tugu jogja
Utara berimpit pada gunung merapi
Dan selatan luas pantai selatan yang tak hingga
Panjang x lebar jalan Malioboro yang selalu ramai
Tanpa ada limit waktu yang membuatmu sepi
Berbagai macam wisatawan datang ke kota ini
Menempuh beribu-ribu matrix berordo 4×4
Hanya untuk menikmati keindahan Malioboro
Garis lengkung 35o selalu keluar dari bibir senyum penduduk
lokal
Keramahan penduduk kota yang tidak dapat diukur dengan besaran apapun
Akan membuat sinus kosinus rasa kangen
Bagi semua orang yang berkunjung
Setelah kupikir secara logika
Dan mencari nilai determinan hatiku
Semakin hari kurasakan besaran cinta yang bertambah terhadap kota ini
Bagai grafik fungsi yang naik atau grafik tangen (90o < x < 270o)
Yang selalu mengarah ke atas, naik…
Walau aku bukan orang asli jogja
Dan akupun akan dilema
Untuk meninggalkan kota ini
Yogyakarta
Sumber : http://andreasandre.net/puisi-matematika-yogykarta/
Puisi Matematika Part 8
Puisi Matematika Cinta
Mungkin di satu sisi kamu ngak mengerti
Kenapa segi empat harus berbelah dua
Menjadi sebuah segitiga
Mungkin di lain sisi kamu gak peduli
Kenapa aku sangat rindu kita bersama
Menjadi se_iya juga sekata
Mungkin di satu sisi kamu gak paham
Kenapa di dunia ini harus ada
Sinus,Cosinus, dan juga Tangen
Mungkin di lain sisi
Hatimu tak pendam rasa yang di hatiku selalu ada
Dan yang semua kenal bernama kangen
Tapi misteri sebuah segitiga bisa di pecahkan
Dengan rumus T x L : 2
Jadi misteri antara kita berdua bisa di selesaikan
Dengan rumus kangen + sayang = cinta
Kamu selalu bertanya apa itu ''pi"
Dan kenapa ia setara dengan 3,14 dan sekian-sekian
Kamu selalu bingung
Kenapa bilangan itu selalu tergabung
Dalam rumus untuk menghitung sebuah lingkaran
Jawabanya sederhana
Yaitu ''pi'' adalah sebuah konstanta
Yang maksud dan maknanya adalah sebuah ketetapan
Namun ''pi'' adalah
Sebuah jenis ketetapan yang irasional
Dan aku selalu bertanya
Siapakah diriku sebenarnya
Didalam hari-harimu?
Adakah kamu pedulikan?
Tapi di hatiku , kamu tinggal tetap
Walau cinta ini tak masuk akal
Sumber : http://noer-dd.blogspot.com/2012/03/puisi-matematika-cinta.html
PUSISI CINTA ALA MATEMATIKA PART 9
Seiring detik berlalu melalui barisan waktu aritmatika
Rasa sukaku, kagumku berkomposisi membentuk regresi linear
cinta untukmu
Cintaku bagaikan bungkusan limit tak hingga yang bersemi dan
tak terbatas jumlahnya
Vektor Dimensi cintaku susah untuk dilukiskan dalam bidang
dan ruang
Jika aku hidup maka bayanganmu adalah modus dalam hariku
Dengan kurva terbuka ke atas maka aku menerima cintamu apa
adanya
Dengan kurva terbuka ke bawah aku akan selalu melindungimu
Aku tahu peluangmu mendapatkanmu adalah definit negatif
Artinya dengan cara apapun tidak akan mencapai positif
Dirimu bagaikan berada di puncak fungsi kuadrat nol hingga
berat memelukmu
Aku tak peduli apakah hatimu telah terbagi menjadi desil,
kuartil ataupun persentil
Aku sadar bahwa dirimu tidak memberikan invers atas usahaku
yang lebih kecil dari usahaku
Tapi suatu saat usaha maksimumku akan tercapai saat
kepasrahanku memenuhi nilai nol
Semua akan kujalani membentuk persamaan baru untuk
mendekatimu
Kau harus tahu betapa luasnya daerah cintaku yang ada
dibawah kurva cintaku padamu
Aku ingin engkau rata-ratakan dengan bulat semua perjuangan
dan pengorbananku
Ku hanya butuh penarikan kesimpulan cintamu padaku Cepat atu
lambat
Akupun akan berhenti jika kita sudah saling bebas atau
saling lepas
Hingga semua akan terjawab persamaan hubungan cinta kita
berdua.
Saat kucoba mengelilingi deret waktu
Tak kusangka cinta membawamu
Datang kemari dalam dimensi ruangku
Mengisi kekosongan dalam sebentuk garis yang baru
Puisi Matematika Part 10
Kusadari,
Semua tak semudah logika
Tak terperinci dalam berbagai teorema,
Bahkan dengan kata-kata,
Rasa itu tetap tak terhingga
Dari sebuah titik,kita bertemu
Dari sebuah sudut,aku mengamatimu
Dalam diamnya kita saling membisu,
Tatapanmu semakin mengikat jiwaku
Layaknya sebuah aksioma,
Kebenaran rasa ini tautologi adanya
Saat cita mulai menggapai asa
Ada cinta di matematika,
Cinta dua garis yang direkayasa sang pencipta.
By AWK – Laskar Galileo Indonesia