Kamis, 01 Januari 2015

10 JURUS SAKTI LOLOS MULUS SBMPTN 2015

Mau Lulus SBMPTN..?? Ini 10 tekniknya..!!

Sampai sekarang pun, para siswa tidak tahu bagaimana sistem atau kriteria apa yang dinilai dalam SNMPTN itu sendiri. Banyak orang beranggapan lulus atau tidaknya itu tergantung pada keberuntungan. Jangan pernah berpikir SNMPTN diperuntukkan hanya untuk orang dengan peringkat tertinggi saja. Orang dengan peringkat terendah pun bisa lulus universitas negeri asal menggunakan trik-trik tertentu.



Berikut ini, akan saya berikan beberapa tips bagi kamu anak kelas XII baik SMA/SMK yang sedang resah menghadapi SNMPTN 2015.

1. Pilihlah Jurusan Berdasarkan Minat, Bakat, dan Kemampuanmu
Banyak orang yang gagal dalam SNMPTN karena terlalu percaya diri. Percaya diri sangatlah boleh, tapi harus melihat kemampuan pribadi kalian juga. Lihat minat, bakat, dan kemampuanmu. Dengan nilai-nilaimu yang telah kau dapat sejauh ini, kira-kira dimana kamu akan diterima dengan nilai yang kamu capai.

Kenyataannya, saat ini banyak sekali mahasiswa yang sudah ada di universitas negeri yang malah hengkang. Hal ini yang mereka sebut sebagai “salah jurusan”. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang terlalu memaksakan diri. Mereka sudah tahu bahwa jurusan itu tidak mereka minati, lebih lagi tidak sesuai dengan kemampuan mereka, tapi mereka masih ngotot untuk mengambil jurusan itu.

Alhasil, ketika menjalani perkuliahan, banyak sekali hal-hal yang membuat mereka tertekan dan tidak nyaman sehingga mereka lebih memilih untuk keluar dan pindah.

Maka dari itu, janganlah kamu termasuk ke dalam golongan orang yang memaksakan kehendak. Ukurlah dulu sampai dimana batas kemampuanmu. Sehingga nantinya kamu akan nyaman menjalani perkuliahan dan tidak akan hengkang.

 2. Yang Akan Menjalani Perkuliahan Adalah Kamu, Bukan Orangtuamu
80 persen masalah yang biasa muncul di bimbingan konseling menjelang SNMPTN adalah siswa yang galau karena orangtua mereka. Tidak selamanya orangtua memiliki keputusan yang sama dengan sang anak.

Ketika orangtua memaksamu untuk memilih pilihan mereka, yang bukan kamu banget, janganlah takut. Kamu bisa menolaknya. Kamu punya hak atas masa depanmu. Coba jelaskan pada orang tuamu secara halus. Kamu buat mereka percaya bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang menjadi minat, bakat, dan kemampuanmu. Ingatlah bahwa yang akan menjalani perkuliahan nanti adalah dirimu sendiri, bukan ayah atau ibumu.



3. Sesuaikan Pilihanmu Dengan Ekonomi Keluarga
Sebelum memilih universitas negeri, carilah dulu perincian dana atau biaya kuliah yang akan kamu keluarkan selama menempuh pendidikan. Lalu, kamu sesuaikan biaya kuliahmu dengan pendapatan ayah dan ibumu. Jangan sampai ketika sudah semester empat atau lima, kamu harus hengkang karena orang tuamu tak sanggup lagi membiayai perkuliahanmu.

4. Alumni SMA Memperngaruhi Citra SMAmu
Alumni juga memegang peran besar disini. Kakak tingkat dari SMAmu yang juga ada di jurusan yang kamu tuju. Semakin besar IPK atau semakin banyak prestasi mereka, maka akan semakin besar juga peluang diterimanya kamu. Sebaliknya, jika citra mereka di kampus jelek, maka sekolahmu akan dipandang jelek juga oleh panita SNMPTN.

5. Hati-hati dengan Lintas Jurusan
Buat kamu yang berasal dari jurusan IPS sementara ingin kuliah di jurusan IPA atau sebaliknya, diharapkan lebih berhati-hati. Lihat dulu kebijakan dari universitas negeri yang ingin kamu tuju. Pastikan mereka memperbolehkan lintas jurusan. Karena tidak semua universitas menghalalkan lintas jurusan.

6. Apakah Sekolahmu Masuk Daftar Blacklist?
Blacklist ialah dihapusnya sebuah sekolah dari daftar calon mahasiswa baru di universitas tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi, jika sekolahmu terkena blacklist oleh suatu universitas akan berdampak kepadamu juga. Kamu tidak akan diterima di universitas tersebut. Pastikan kalau universitas negeri yang kamu pilih, dulunya tidak ada kakak tingkatmu yang meninggalkan universitas itu sebelum melakukan verifikasi.



Kamu juga harus memilih jurusan dengan sepenuh hati dan jangan setengah hati. Jika kamu sudah dinyatakan lulus SNMPTN dan tidak mengambilnya, maka akan berdampak besar dengan adik-adik kelasmu nanti. Sekolahmu akan masuk daftar blacklist dan adik-adik kelasmu tidak akan diterima di universitas itu lagi dalam jangka waktu tertentu karena PTN itu merasa dilecehkan.

7. Cara Mengurutkan Pilihan Jurusan
Urutkanlah pilihanmu berdasarkan prioritas keinginanmu. Pilihan pertama, berarti itu jurusan yang paling kamu inginkan. Dan begitu pula seterusnya. Karena berdasarkan survei tahun 2012, 92 persen undangan diterima di pilihan pertama. Jadi berhati-hatilah dalam mengurutkan pilihan jurusan.

 8. Konsekuensi Nilai
Perhatikan nilaimu dari semester pertama sampai semester akhir. Apakah nilaimu konsekuen atau tidak. Konsekuen di sini maksudnya adalah nilaimu dari semester pertama sampai semester akhir mengalami kenaikan atau minimal tetap, bukan mengalami penurunan. Misalnya pelajaran matematika, semester satu 70, semester dua 73, semester tiga 74, semester empat 76, dan semester lima 80. Perhatikan nilai matematika tadi, nilainya terus mengalami kenaikan dari semester ke semester. Itu menunjukkan bahwa nilai matematikamu sudah konsekuen.

9. Prestasi Akademik dan Non Akademik
Jangan lupa lampirkan prestasi tertinggimu selama di sekolah. Baik prestasi akademik maupun non akademik. Diusahakan, prestasi yang dikirimkan memiliki hubungan dengan jurusan yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu ingin mengambil jurusan kedokteran, lampirkanlah piagam penghargaan telah memenangkan lomba PMR. Agar piagam itu sendiri menjadi bahan pertimbangan diterimanya kamu di jurusan itu.

10. Akreditasi Sekolah
Terpandangnya sekolahmu karena akreditasi atau prestasinya di mata kabupaten, kota,  provinsi, nasional, dan internasional akan menjadi pertimbangan bagi mereka untuk menerima kamu menjadi mahasiswa baru.

Itulah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam mengadapi SNMPTN 2014. Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang sedang bingung menghadapi SNMPTN. Intinya, jangan pernah takut, karena SNMPTN masih bisa disiasati.


Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar