Apa itu Kecerdasan dan Apakah IQ itu?
Makna kecerdasan dan IQ
Tahukah Kamu ?
Makna Kecerdasan: Kecerdasan dapat didefinisikan
sebagai bagian dari pikiran yang meliputi banyak kemampuan yang saling
berhubungan, seperti kapasitas untuk mempertimbangkan sesuatu, untuk
merencanakan, untuk menyelesaikan masalah, untuk berpikir secara abstrak, untuk
memahami ide-ide, untuk mempergunakan bahasa, dan untuk belajar.
Sangat penting untuk dicatat bahwa kecerdasan bukanlah
mengenai seberapa banyak pengetahuan atau keahlian yang dimiliki seseorang;
tetapi lebih ke seberapa cepat seseorang mampu menyerap pengetahuan dan
keahlian begitu juga dengan seberapa baik kinerja seseorang pada tugas yang
bukan merupakan keahliannya.
Definisi IQ: IQ adalah pengukuran kecerdasan. IQ
menganggap bahwa terdapat perbedaan kecerdasan di antara orang-orang yang
berbeda dari suatu populasi dan mengekspresikannya dengan sebuah nilai dari
bagaimana kecerdasan seseorang dalam hubungannya dengan keseluruhan populasi.
Nilai Kecerdasan dan Nilai Tes IQ
Banyak pendapat mengatakan bahwa kecerdasan tidak
berhubungan dengan kemampuan kognitif dan banyak pula kritikan mengatakan bahwa
tes IQ sebaiknya tidak digunakan untuk mengukur kecerdasan
Kritikan ini tidak sepenuhnya tanpa alasan. Benar
bahwa kecerdasan tidak dapat didefinisikan dengan jelas begitu juga dihitung
dengan mudah. Kontras dengan dimensi lainnya (tinggi, berat atau kekuatan otot
) yang didefinisikan dengan namanya serta dapat diukur secara objektif.
Namun, kita dapat membuat pernyataan-pernyataan tak
terbantahkan mengenai IQ dan kecerdasan seperti yang tertuang dalam buku “Kurva
Lonceng”: Kurva Lonceng:
- Terdapat sebuah
kemampuan kognitif umum yang membedakan manusia.
- Semua tes-tes
kecakapan akademis yang telah distandarisasikan mengukur kemampuan
kognitif ini hingga beberapa tingkatan, tapi tes-tes IQ, dirancang secara
jelas untuk tujuan tersebut, pengukuran tersebutlah yang paling akurat.
- Nilai IQ cocok
sekali dengan apa yang orang-orang maksud pada saat mereka menggunakan
kata kecerdasan.
- Tes IQ yang
telah dipersiapkan dengan baik, tidak menunjukkan penyimpangan terhadap
kelompok-kelompok sosial, ekonomi, etnik maupun ras.
IQ Sebagai Penentu Kesuksesan
Kritikan terhadap tes IQ dapat disanggah dengan keberhasilan
IQ sebagai penentu keberhasilan dalam berbagai bidang.
Meskipun bukan merupakan penentu yang sempurna
terhadap kesuksesan akademis maupun pekerjaan, Bahkan para kritikus mengakui
bahwa ada kaitan yang kuat antara IQ dengan keberhasilan.
IQ → Kesuksesan Akademis
Tes IQ pada awalnya dirancang sebagai penunjuk
kesuksesan akademis bagi murid sekolahan. Barulah kemudian di abad ke 20
penggunaannya meluas hingga ke tempat kerja.
Sementara memang benar bahwa terdapat banyak faktor
lainnya yang menentukan keberhasilan di sekolah, namun IQ sering kali
menunjukkan adanya korelasi yang tinggi dengan kesuksesan akademis.
IQ → Kesuksesan Profesional
IQ dapat memprediksi keberhasilan di tempat kerja.
Mengukur IQ calon karyawan serta mempertimbangkan IQ ke dalam pengambilan
keputusan perekrutan adalah alat yang berguna. Namun, pengaturan tes IQ untuk
pekerjaan jauh lebih kontroversial daripada untuk bidang akademik.
Kurang dari 50% dari pengusaha di seluruh dunia
menggunakan tes IQ sebagai sarana untuk mengevaluasi calon pekerjaan. Terdapat
variasi yang beragam di antara negara. Beberapa ini adalah contohnya:
- 55% — Cina dan
Spanyol
- 30% — India dan
Perancis
- 3% — Amerika
dan Jerman
Penelitian ilmiah menunjukkan: Meskipun tes IQ bukan
penunjuk yang sempurna akan keberhasilan pelamar kerja di masa yang akan
datang, terdapat faktor lainnya yang relevan untuk keberhasilan pekerjaan,
namun IQ harus dipertimbangkan. Dikarenakan IQ seorang kandidat berkaitan
dengan keberhasilan di tempat kerja. Baru-baru ini, peneliti melakukan
perbandingan efektivitas dari berbagai metode pemilihan karyawan: tes IQ,
wawancara tidak terstruktur, tes kepribadian dan kuesioner biografi. Hasilnya
cukup jelas: IQ merupakan prediktor terbaik dari keberhasilan kerja.
Menurut Schmidt dan Hunter, "untuk mempekerjakan
karyawan yang tak memiliki pengalaman kerja petunjuk yang paling valid untuk
mengetahui kualitas kinerja-nya adalah kecerdasannya". Nilai Tes IQ
memperkirakan tingkat kinerja dalam setiap bidang pekerjaan. Hal tersebut
berarti, untuk kegiatan berkualifikasi tinggi (penelitian, manajemen) nilai IQ
rendah cenderung menjadi penghalang dalam mendapatkan kinerja yang cukup,
sebaliknya pada kegiatan berketerampilan minim, kekuatan atletis (kekuatan
manual, kecepatan, stamina, and koordinasi) mereka akan lebih berpengaruh
terhadap kinerja.
Dukungan terhadap bermanfaatnya IQ juga datang dari
Justin Menkes dalam artikelnya di Harvard Business Review yang berjudul
“Memperkerjakan Eksekutif Cerdas”. Menkes menyatakan: "terlepas dari
kurangnya hasil nyata, tes-tes IQ tetap merupakan petunjuk kesuksesan
manajerial yang paling baik daripada perangkat pengukuran lainnya. Keengganan
dunia bisnis untuk mengunakan pengujian kecerdasan dalam bentuk apapun, telah
mencuri dari perusahaan-perusahan sebuah perangkat yang sangat kuat dalam
mengevaluasi kandidat untuk pekerjaan atau promosi”.
IQ → Kekayaan
Dengan baiknya IQ sebagai penunjuk kesuksesan dalam
pekerjaan, secara positif juga berhubungan dengan penghasilan dan kekayaan.
Apabila diringkas dapat kita katakan, semakin tinggi IQ Anda semakin tinggi
juga pendapatan, kekayaan dan status sosial Anda.
IQ dari jutawan dengan kemampuan sendirinya di dunia
diperkirakan sekitar 115. IQ dari milyarder dengan kemampuan sendirinya di
dunia diperkirakan sekitar 120.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada fakta mengejutkan
mengenai keterkaitan IQ dengan berbagai pengalaman hidup:
- Jika Anda
ber-IQ rendah, Anda 6 kali berpeluang menjadi pengangguran daripada jika
Anda ber-IQ tinggi.
- Jika Anda
ber-IQ rendah, Anda 3 kali lebih berpeluang bercerai dalam kurun waktu 5
tahun setelah menikah daripada ber-IQ tinggi.
- Jika Anda
ber-IQ rendah, Anda 16 kali lebih mungkin untuk mempunyai seorang anak di
luar pernikahan daripada jika Anda ber-IQ tinggi.
- Jika Anda
ber-IQ rendah, Anda 10 kali lebih mungkin dipenjara, daripada jika Anda
ber-IQ tinggi.
- Jika Anda
ber-IQ rendah, Anda 15 kali lebih mungkin untuk hidup dalam kemiskinan
daripada jika Anda ber-IQ tinggi.
Apakah yang kita ketahui tentang
Kecerdasan?
Terdapat banyak definisi dari arti kecerdasan.
1.
Asosiasi
Psikologi Amerika mendefinisikan-nya sebagai berikut:
o Tiap individu berbeda satu sama lain
dalam hal kemampuan untuk memahami ide-ide yang kompleks, beradaptasi dengan
lingkungan secara efektif, belajar dari pengalaman, terlibat dalam berbagai
bentuk penalaran, dan mengatasi kendala dalam mengambil keputusan. Meskipun
perbedaan di antara individu ini sangat nyata, namun hal ini tidak pernah
pasti: performa intelektual yang diberikan oleh tiap orang akan bervariasi pada
kesempatan dan wilayah yang berbeda, sebagaimana dinilai oleh kriteria yang
berbeda.
o Konsep "Kecerdasan"
merupakan upaya untuk memperjelas dan mengatur fenomena yang kompleks ini.
Meskipun kejelasan telah dicapai di beberapa area, tidak terdapat konsep yang
mampu menjawab semua pertanyaan penting dan memperoleh persetujuan universal.
Bahkan, ketika sekelompok ahli teori terkemuka diminta untuk mendefinisikan
kecerdasan, mereka memberikan definisi yang berbeda-beda
2.
Definisi
kedua istilah kecerdasan berasal dari "Arus Sains Kecerdasan" yang
ditandatangani oleh 52 peneliti kecerdasan pada tahun 1994:
Sebuah kemampuan mental yang sangat umum, antara lain
mencakup kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir
secara abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, belajar cepat dan belajar dari
pengalaman. Hal ini tidak hanya berupa kecerdasan yang didapat melalui
pembelajaran buku, keterampilan akademik yang seksama, atau mengikuti tes.
Sebaliknya, hal tersebut mencerminkan kemampuan yang lebih luas dan menyeluruh
dalam memahami lingkungan kita --"menangkap", "memahami"
sesuatu atau "memikirkan" apa yang akan dilakukan.
Mensa, Kalangan masyarakat yang
memiliki IQ tinggi
Terdapat banyak rumor mengenai kecerdasan, termasuk
kesalahan dan fakta yang tak sepenuhnya benar mengenai hal tersebut. Untuk
mengakhiri kebingungan tersebut, pada tahun 1994 para peneliti ternama
berkumpul dan mempublikasikan pengetahuan tentang kecerdasan pada khalayak
umum. Berikut ini adalah kesimpulan dari analisis ilmiah mengenai arti kecerdasan.
Pengertian dan Ukuran Kecerdasan
- Kecerdasan
adalah kemampuan mental secara umum yang melibatkan kemampuan untuk
berfikir, berencana, mengatasi masalah, berfikir abstrak, memahami ide
kompleks, belajar cepat dan belajar dari pengalaman. Anugerah kecerdasan
ini tidak selalu diperoleh dari pembelajaran buku, kemampuan akademik yang
sempit atau test pencarian bakat. Namun, ini lebih luas dan mendalam untuk
memahami lingkungan sekitar -- "Menangkap", "berfikir"
tentang sesuatu atau "berfikir" apa yang akan dilakukan
- Kecerdasan,
dapat diukur, dan tes-tes kecerdasan dapat mengukurnya dengan baik.
Tes-tes tersebut termasuk di antara yang paling akurat (dalam hal teknis,
dapat diandalkan dan valid) diantara semua tes dan penilaian psikologi.
- Meskipun
terdapat berbagai jenis tes kecerdasan, semua tes tersebut mengukur
kecerdasan yang sama. Beberapa menggunakan kata-kata atau angka dan
memerlukan pengetahuan budaya khusus, yang mana tidak diperlukan pada tes
lain dan sebagai gantinya menggunakan bentuk atau desain yang hanya
memerlukan pengetahuan sederhana, serta konsep-konsep universal.
- Hasil IQ tiap
individu tersusun dalam satu rangkaian, dari tingkat rendah ke tinggi,
yang ditampilkan dengan bentuk kurva lonceng. Banyak orang berada di
kelompok rata-rata (IQ 100) dan beberapa dari mereka lebih pandai atau
lebih bodoh: Sekitar 3% skor orang Amerika berada di atas IQ 130 dan
persentase yang sama dibawah IQ 70
Perbedaan Kelompok IQ
- Anggota grup
ras dan etnis ditemukan di setiap tingkatan IQ. Kurva lonceng saling tumpang
tindih, akan tetapi grup tersebut akan berbeda dimana para anggotanya akan
membentuk garis IQ. Kurva lonceng untuk grup (Yahudi dan Asia Timur)
terletak lebih tinggi dari pada rata-rata orang kulit putih. Sedangkan
grup lain (Orang kulit hitam dan orang Hispanik) terletak dibawah orang
berkulit putih
- Kurva lonceng
untuk orang kulit putih terletak di sekitar IQ 100; kurva lonceng untuk
orang Amerika berkulit hitam sekitar 85; sedangkan mereka yang beretnis
Hispanik terletak diantara orang kulit putih dan kulit hitam. Adanya bukti
masih belum bisa menunjukkan dimana letak posisi orang Yahudi dan Asia
yang dengan IQ 100
Pemahaman Praktis tentang IQ
- IQ sangat
terkait, bahkan mungkin lebih dari sifat manusia lain, dengan pendidikan,
pekerjaan, ekonomi dan sosial. Keterkaitan terhadap kesejahteraan dan
kinerja seseorang sangatlah kuat di beberapa area kehidupan (Pendidikan,
dan Training Militer, ) sedang namun kuat di beberapa hal lain (Kemampuan
sosial) dan sedang tapi konsisten (Ketaatan Hukum). Apapun ukuran test IQ,
ini sangat penting dalam kehidupan sosial.
- IQ tinggi
merupakan sebuah keberuntungan dalam hidup sebab hampir semua aktivitas
membutuhkan pemikiran dan pengambilan keputusan. Tentu saja, IQ tinggi
tidak menjamin kesuksesan seperti halnya IQ rendah tidak menjamin
kegagalan. Ada banyak pengecualian, namun justru jarang orang sukses
dengan IQ tinggi.
- Keuntungan
praktis dari memiliki IQ yang lebih tinggi meningkat seiring pengaturan
hidup yang kian kompleks (hal baru, ambigu, berubah-ubah, tak terduga,
atau beragam). Misalnya, IQ tinggi umumnya diperlukan untuk melakukan
pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi atau pekerjaan-pekerjaan
'basah' (profesi kantoran, manajemen): hal ini dianggap sebuah keuntungan
dalam tingkat pekerjaan yang sedang (kerajinan, juru tulis dan polisi),
tetapi kurang memberikan keuntungan dalam pekerjaan yang membutuhkan
pengambilan keputusan secara rutin atau pemecahan masalah sederhana
(pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus).
- Perbedaan dalam
kecerdasan tentu bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi
kinerja dalam pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan yang sangat kompleks,
namun kecerdasan seringkali merupakan yang paling penting.
- Karakter
pribadi tertentu, bakat khusus, kemampuan fisik, pengalaman dan kesukaan
merupakan hal penting untuk kinerja sukses dalam bekerja, namun mereka
yang memiliki penerapan yang lebih sempit atau pengalihan terhadap tugas
dan pengaturan jika dibandingkan dengan orang yang memiliki kecerdasan
rata-rata
Sumber dan Stabilitas terhadap
Perbedaan Dalam Kelompok
- Setiap individu
memiliki kecerdasan berbeda berdasarkan perbedaan lingkungan dan
keturunan. Perkiraan heritabilitas berkisar dari 0.4 ke 0.8 (dari skala
0-1), yang menunjukkan bahwa genetik memiliki peran lebih besar daripada
lingkungan saat menciptakan perbedaan IQ tiap masing-masing individu
- Anggota dari
keluarga yang sama juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda
berdasarkan genetik dan lingkungan. Mereka berbeda secara genetik karena
saudara biologis berbagi separuh gen dari masing-masing orang tua dan,
rata-rata, hanya separuh dari masing-masing. Mereka juga berbeda tingkat
IQ karena mereka berada di lingkungan berbeda meski dari keluarga yang
sama.
- Meskipun IQ
dipengaruhi oleh faktor keturunan, tidak berarti IQ tidak dipengaruhi oleh
lingkungan. Tiap orang dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang tetap dan
tidak berubah-ubah. IQ akan semakin stabil seiring masa kanak-kanak,
namun, biasanya akan berubah sedikit setelah itu.
- Semoga Bermanfaat