Sabtu, 18 Oktober 2014

Kualitas Pendidikan Terbaik Di Dunia (Finlandia)




 Gambar Keceriaan anak-anak Finlandia saat belajar di kelas
Sekilas mengenai Negara Dengan Kualitas Pendidikan Terbaik Di Dunia (Finlandia)

Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki ini memang begitu luar biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei internasional yang komprehensif oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains, Membaca, dan juga Matematika.
Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental. Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas.
Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia?
Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.
Apa gerangan kuncinya?
Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!
Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.
Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi.Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak Pra-TK!
Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.
Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.
Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal ini juga yang membuat Finlandia sukses.
Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya: Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb. Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka berusaha.
Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak dengan siswa lainnya.
Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.
Itu contoh kecil yang bisa kita ambil nilai positifnya untuk sistem pendidikan di negara kita tercinta ini, karena kekuatan Indonesia bersumber dari SDM sehingga akan terkesan percuma memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah tetapi kita sebagai penduduk pribumi tidak bisa mengelolanya karena kualitas SDM yang kurang baik, pendidikan merupakan ujung tombak memajukan suatu bangsa, Saat ini Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang di Asia.
Sumber: salimah.or.id, dan berbagai sumber

@ SEMOGA BERMANFAAT @

Renungan Inspiratif Penyejuk Iman Edisi Oktober 2014


BISMILLAH (Salam Santun Sahabat Dumay)
Renungan Inspiratif Penyejuk Iman

Satu hal penting yang jangan diabaikan
Selama kita hidup di dunia fana ini…
Biasanya Jika…
Harta kita ludes dicuri orang, stress dan menghalalkan segala cara
Jabatan kita hilang, maka langsung kebakaran jenggot
Citra nama baik kita tercemar, langsung depresi berat
Kendaraan mewah kita hilang, tidak percaya diri
Istri atau suami kita tiada, masih bisa menikah lagi
Buah hati kita tiada, terpukul dan diam membisu seribu bahasa
Kesehatan kita dicabut dengan ujian sakit keras, ingin cepat bunuh diri
Ada yang masih mau menambahkan lagi….sahabatku ?
Tapi jika ruh pedoman hidup kita yaitu
Al-Qur’an dan As-Sunnah kita
hilang ditelang waktu dan jaman,
Kita biasa-biasa saja tidak ada beban.
Maka tunggulah kehancuran dan kebinasaan anda kelak
Di dunia dan Akherat nanti…

Seharusnya sedihnya tuh disini.....sambil nunjuk Dada
 
@ Semoga Bermanfaat @

Jumat, 17 Oktober 2014

SATU LAGI MATEMATIKAWAN INDONESIA YANG MENDUNIA


SATU LAGI MATEMATIKAWAN INDONESIA YANG MENDUNIA 
Tahukah Kamu ???

Dulu, BJ Habibie menemukan rumus yang mampu mempersingkat prediksi perambatan retak. Banyak lembaga di berbagai negara memakai rumus ini, termasuk NASA di Amerika. Yogi Ahmad Erlangga mengulang kesuksesan Habibie. Melalui riset Ph.D-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, Desember 2005.
Selama 30 tahun terakhir, tak ada yang berhasil memecahkan persamaan matematika Helmholtz yang sering dipakai untuk mencari titik lokasi minyak bumi itu. Persamaan matematika itu sendiri dikenal sejak satu abad silam.
Media Barat menyebut Yogi sebagai matematikawan Belanda. Padahal, ia adalah pria kelahiran Tasikmalaya, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), dan saat itu sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology (DUT).
Keberhasilan itu memuluskan jalan bagi perusahaan perminyakan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan biaya lebih rendah. Selama ini, industri perminyakan sangat membutuhkan pemecahan rumus Helmholtz itu agar bisa lebih cepat dan efisien dalam melakukan pencarian minyak bumi.
Setelah Yogi memecahkan persamaan Helmholtz yang selama ini justru banyak dihindari oleh para ilmuwan, perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepat dalam melakukan pencarian minyak — bila dibandingkan dengan sebelumnya.
Tak cuma itu, dari kebutuhan hardware-pun, industri minyak bisa mereduksi sekitar 60 persen dari hardware yang biasanya. Sebagai contoh, program tiga dimensi yang sebelumnya diselesaikan dengan 1.000 komputer, dengan dipecahkannya rumus Helmholtz oleh Yogi, bisa diselesaikan hanya dengan 300 komputer.
Yogi mengungkapkan, penelitian mengenai persamaan Helmholtz ini dimulai pada Desember 2001 silam dengan mengajukan diri untuk melakukan riset di DUT. Waktu itu, perusahaan minyak raksasa Shell datang ke DUT untuk meminta penyelesaian persamaan Helmholtz secara matematika numerik yang cepat atau disebut robust (bisa dipakai di semua masalah).
Selama ini, ungkap Yogi, Shell selalu memiliki masalah dengan rumus Helmholtz dalam menemukan sumber minyak di bumi. Persamaan Helmholtz yang digunakan oleh perusahaan minyak Belanda itu membutuhkan biaya tinggi, tak cuma dari perhitungan waktu tetapi juga penggunaan komputer serta memori.
‘’Shell selama ini harus menggunakan rumus Helmholtz berkali-kali. Bahkan, kadang-kadang harus ribuan kali untuk survei hanya di satu daerah saja. Itu sangat mahal dari sisi biaya, waktu dan hardware,’’ ungkap Yogi.
Karena itu, sambung pria yang lulus dengan nilai cum laude saat menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 itu, Shell meminta DUT melakukan penelitian yang mengarah pada persamaan Helmholtz agar bisa lebih efisien, cepat, dan kebutuhan hardware yang cukup kecil.
Untuk proyek penelitian tersebut, Pemerintah Belanda membiayainya karena proyek ini dianggap sebagai bagian dari kegiatan untuk meningkatkan perekonomian Belanda.
Yogi yang memiliki hobi memasak, melukis, dan olah raga itu, memecahkan rumus Helmholtz setelah berkutat selama empat tahun. Yang membuat penelitian itu lama, ungkap dia, karena persamaan Helmholtz dalam matematika numerik, yaitu matematika yang bisa diolah dengan menggunakan komputer.
Karena itu, dalam melakukan penelitian, diperlukan beberapa tahapan yang masing-masing tak sebentar. Apalagi, sambung dia, persamaan ini memang sangat sulit. Ada dua cara untuk menguraikan matematika numerik yaitu secara langsung (direct) dan iterasi.
‘’Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz karena memang sulit,’’ kata pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Pakar terakhir yang memecahkan teori Helmholtz adalah Mike Giles dan Prof Turkel, berasal dari Swiss dan Israel, masing-masing dengan caranya sendiri. Teori dari kedua pakar itulah yang kemudian dianalisisnya beberapa waktu sehingga kemudian bisa dioptimalkan dan dijadikan metode yang cukup cepat.
‘’Saya punya persamaan matematika dalam bentuk diferensial. Yang saya lakukan untuk memecahkan rumus Helmholtz itu adalah mengubah persamaan ini menjadi persamaan linear aljabar biasa. Begitu saya dapatkan, saya pecahkan dengan metode direct atau iterasi,’’ujarnya.
Metode langsung, papar Yogi, bila dalam perjalanannya kemudian menemukan masalah yang besar maka akan mahal dari segi waktu dan biaya. Namun metode iterasi pun belum tentu bisa memperoleh solusi atau kadang-kadang diperoleh dengan waktu yang cukup lama. Hanya, kata dia, yang pasti, dengan metode iterasi selalu murah dari segi hardware.
’Persamaan Helmholtz ini bisa diselesaikan dengan iterasi, tapi kalau dinaikkan frekuensinya, jadi sulit untuk dipecahkan,’’ ujarnya. Yogi memaparkan, untuk mengetahui struktur daerah cekung, misalnya, yang dilakukan adalah meneliti daerah akustik dan kemudian dipantulkan gelombangnya dengan frekuensi tertentu.
Pantulan tersebut kemudian direkam. Setelah itu, frekuensi akan dinaikkan misalnya, dari 10 Hz, lalu naik lagi 10,2 Hz, 10,4 Hz, dan seterusnya.
Yang kemudian menjadi persoalan, ungkap dia, ketika frekuensi dinaikkan, persamaan Helmholtz akan semakin sulit untuk diselesaikan. Ia memberikan contoh, Shell hanya bisa menyelesaikan persamaan Helmholtz sampai dengan frekuensi 20 Hz. ‘’Ketika dinaikkan menjadi 30 Hz, mereka tak bisa,’’ katanya.
Kemudian, Yogi memperoleh metode robust yang memungkinkan persamaan Helmholtz untuk dipecahkan dengan frekuensi berapa pun. ‘’Kita sudah melakukan tes 300 Hz tidak masalah. Meskipun, sebenarnya 70 Hz pun sudah cukup untuk pemetaan,’’ ujar penggemar matematika ini.
Tak Cuma Untuk Temukan Sumber Minyak
Menurut Yogi, selain untuk menemukan sumber minyak, keberhasilan persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang. Persamaan ini digunakan untuk mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum.
Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.
Mengenai kelanjutan dari penemuannya itu, Yogi mengatakan, karena penelitian ini dilakukan oleh perguruan tinggi, maka persamaan Helmholtz ini menjadi milik publik. ‘’Biarpun dibiayai oleh Shell, tapi yang melakukannya universitas, sehingga rumus ini menjadi milik publik,’’katanya.
Ia tidak mematenkan rumus temuannya itu. Apalagi, sambung dia, produknya itu berasal dari otak sehingga tidak perlu untuk dipatenkan. ‘’PT Pertamina pun sebenarnya bisa menggunakan rumus ini untuk mencari minyak bumi. Saya sempat diundang oleh Pertamina beberapa waktu lalu, tapi karena ada keperluan, tidak hadir. Memang ada yang mengatakan kalau PT Pertamina tertarik dengan temuan saya, cuma masalahnya Pertamina memiliki software-nya atau tidak,’’ ujar pria yang tak suka publikasi ini.
Menurut Yogi, persamaan Helmholtz ini dalam proses penelitiannya sudah dipresentasikan di banyak negara di dunia, yaitu saat intermediate progress selama Desember 2001 hingga Desember 2005. Buku mengenai persamaan Helmholtz yang dibuatnya saat masih di Belanda pun, laris manis.
‘’Tinggal satu (buku) dan saya tak punya fotokopinya lagi,’’ ujar dosen yang kini sibuk dengan beberapa penelitian bersama Prof Turkel. Mengutip Turkel, Yogi mengatakan bahwa persamaan yang ditemukannya itu masih bisa dikembangkan lagi. Namun kini, Yogi akan berkonsentrasi pada postgraduate research di Berlin, Jerman, yang akan memakan waktu selama dua tahun sejak 1 Mei 2006.
Terobsesi Memajukan Indonesia
Setelah menjadi terkenal di dunia matematika karena berhasil memecahkan rumus Helmholtz yang dikenal sangat sulit, dosen Teknik Penerbangan ITB, Yogi Ahmad Erlangga, masih memiliki obsesi yang belum tercapai.
Menurut anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mohamad Isis dan Euis Aryati ini, obsesi yang belum tercapai adalah ingin melihat bangsa Indonesia maju.
Karena, kata dia, saat ini Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan India. Padahal, Indonesia dan India sama-sama sebagai negara berkembang dan banyak masyarakatnya yang miskin.
’Meskipun miskin, tapi India sekarang bisa menjadi pusat informasi teknologi (IT) di dunia. Saya ingin Indonesia seperti India, kemiskinan bukan berarti tidak bisa berkembang,’’ ujar Yogi. Khusus untuk ITB, sambung pria kalem kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974, obsesinya adalah ingin ITB bisa lebih besar lagi.
Minimal, ITB menjadi perguruan tinggi terbesar di Asia. Karena, kalau hanya terbesar di Indonesia saja, sejak dulu juga begitu. Bahkan, sambung dia, pernyataan itu justru menjadi tanda tanya besar.
‘’Saya pun masih memiliki obsesi pribadi. Keinginan saya adalah ingin melakukan penelitian tentang pesawat terbang, perminyakan, dan biomekanik,’’ kata pemenang penghargaan VNO-NCW Scholarship dari Dutch Chamber of Commerce itu.
[Sumber: VIVAnews, Republika]

Upgrading Kualitas Pelayanan Pelanggan XPERT EDISI OKROBER 2014


Upgrading Kualitas Pelayanan Pelanggan XPERT 2014
Presented by Yeni Suryani (Head of Academic and Finance) 
BKB XPERT MULTITALENTA INDONESIA Bogor

Bimbel BKB XPERT MTI Bogor sangat serius dan fokus pada tingkat kepuasan pelayanan pelanggan yang berkualitas.  Untuk mewujudkan dan mengaktualisasikan hal tersebut maka beberapa program khusus sudah dilakukan meliputi :
1.    Monitoring Siswa Aktif (MSA)
 Program diatas seperti quick response ke siswa dengan cara menelpon atau sms ke oranmg tua siswa apabila siswa yang bersangkutan tidak hadir selama KBM berlangsung.  Selain itu Divisi akademik akan mengkonfirmasi hasil LABS (Laporan Akademik Siswa Berkala) seperti rapor sekolah kepada orang tua siswa sesuai dengan kebutuhan.  Hal itu salah satu bentuk feedback lembaga sebagai bentuk sikap tanggungjawab moril terhadap orang tua siswa.

2.    KBM Suplemen
KBM khusus yang dilaksanakan untuk proses pemantapan dan pematangan materi ujian-ujian di sekolah di luar jadwal KBM normal.  Bentuk latihan soal yang diberikan bervariasi dan disajikan dengan level yang berbeda tingkat kesukarannya.  Khusus Pembahasan soal MIPA menggunakan metode EXPERT solution dengan gaya pembahasan dikupas secara tajam dan tuntas ala samurai Jepang.  Siswa-siswi akan menjadi lebih percaya diri dan optimis ketika menghadapi ujian sekolah yang sesungguhnya nanti.
3.    KBM Terapi Cepat
Jenis KBM tambahan yang khusus diberikan kepada siswa-siswi yang terbelakang dan atau kesulitan materi secara akademik.  Durasi waktu sekitar 30-60 menit.  Bisa diberikan setelah KBM normal selesai atau di hari lain selain jadwal KBM normal.  Tambahan waktu belajar tersebut merupakan salah satu terapi obat akademik secara singkat untuk meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep materi dan pengembangan latihan soal mata pelajaran yang dianggap sulit.
4.    Bimbingan Konseling Siswa (Bikonsis)
Program utama akademik siswa yang berupa layanan bimbingan dan konsultasi khusus yang diberikan kepada siswa-siswi XPERT yang memerlukan perhatian khusus secara psikologis maupun akademik.  Bentuk aneka pelayanan Bikonsis meliputi motivation and character building, pembinaan rohani, tips dan trik sukses, informasi seputar pendidikan terbaru, dan pemilihan jurusan.  Bikonsis juga berlaku untuk orang tua siswa dan mitra lembaga terkait selama mereka membutuhkan.   Untuk kedepannya, lembaga kami akan melakukan kerjasama khusus dan intensif dengan Psikolog atau Lembaga Psikologi kredibel dan terpercaya.
5.    Personality Test
Program wajib akademik berupa tes kecerdasan (IQ) dan EQ (Emotion Quality) secara gratis, identifikasi gaya belajar dan penelusuran minat dan bakat siswa secara akademik dan non akademik.
6.    Forum Aspirasi Orang Tua Siswa (FAOTS)
Sebuah terobosan inovasi lembaga yang ditujukan khusus kepada orang tua siswa sebagai media komunikasi efektif antar orang tua siswa dengan berbagai sarana media teknologi modern yang ada.  Akses jalur FOTS bisa meliputi face book, twiter, website blog, dan sms handphone. Adapun model rancangan bentuk lainnya adalah  forum pertemuan insidentil lewat seminar dan workshop pendidikan jika kondisi finansial dan support SDM lembaga memungkinkan kedepannya.

7.    Talenta Dinamika Kelompok
Program layanan terbaru yang inovatif dan favorit bagi siswa-siswi BKB XPERT MTI saat ini.  Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan sebulan sekali pada hari libur di luar jadwal KBM normal khusus untuk area Komplek GSE 2 Cinangka Ciampea. Durasi waktu rata-rata sekitar 3 jam tergantung kebutuhan.  Aneka acara kegiatan sangat variatif dan edukatif berbasis edutainment meliputi Kompetesi Talenta Kelompok, Numeric Talent Test, Card Talent Test, Test Ilusi Mata, Puzzle Speed Contest (PSC), Free Painting Art (FPA),Pemutaran video/film motivasi dan pengetahuan umum, inbound training, Dongeng Kisah inspiratif dan motivasi, Lesehan Bedah Soal Matematika dan IPA dan Latihan Konsentrasi menggunakan lilin pada malam hari.  Luar Biasa Bukan.  Inilah seni mendidik dan mengajar ala XPERT MTI Bogor.  Bermain sambil Belajar bukan Belajar sambil bermain.. ,Sungguh Asyik dan menyenangkan sekali dan Terbukti efektif dan efisien terhadap hasil prestasi siswa-siswi kami.
@ SEMOGA BERMANFAAT @