Rabu, 29 Oktober 2014

KRITERIA SANG GURU YANG HEBAT dan TELADAN


Apa KRITERIA SANG GURU YANG HEBAT dan TELADAN? 
Tahukah Kamu ?
Guru hebat adalah:
1. Guru yang sadar bahwa dia adalah agen perubahan untuk generasi penerus bangsa
2. Guru yang tahu diri bahwa dia harus terus, terus, dan terus belajar
3. Guru yang di tangan/tasnya sering ada buku. Kemana-mana pergi sering baca buku. Dikit- dikit membaca.
4. Guru yang kalau dapat inspirasi langsung menulis. Dikit-dikit menulis
5. Guru yang di pikirannya tidak hanya uang, uang, dan uang. Tapi, mengajar, mengajar, dan mengajar.
6. Guru yang masuk kelas selalu ceria, tersenyum, dan tidak atau bahkan jarang mengeluh
7. Guru yang tahu diri dan merasa diri bodoh, makanya mau mengembangkan diri.
9. Guru yang suka dengan segala perubahan. Mau di ajak berubah suka banget
10. Guru yang tidak kuper, suka bertanya ke orang yang lebih pintar
11. Guru yang mengajar dengan ikhlas, sabar, dan sepenuh hati
12. Guru yang apabila di sodorkan teknologi mau dan sungguh-sungguh belajar
13. Guru yang kalau di ajak sekolah lagi ke jenjang lebih tinggi, ok ok saja
15. Guru yang diberikan tantangan langsung menerima, karena untuk mengembangkan potensi diri
16. Guru yang mengajak orang tua untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan anak
17. Guru yang tidak hanya mementingkan IQ saja namun juga EQ dan SQ
18. Guru yang berdoa dan membaca Al- Quran terlebih dahulu sebelum belajar
19. Guru yang memberikan yang terbaik dalam hal apapun untuk siswanya
20. Guru yang menganggap buku ini bermanfaat dan memberikannya kepada orang lain
Ingat banyak guru yang hebat belum tentu bisa jadi Teladan,
Sebaliknya banyak Guru teladan tetapi juga belum tentu bisa HEBAT
@ SEMOGA BERMANFAAT @

Belajar dari cara Singapura memperlakukan Agama


"Belajar dari cara Singapura memperlakukan Agama"

Sekitar 22 tahun silam Singapura melarang pengajaran agama di sekolah-sekolah. Hasilnya, penduduk negara itu paling tertib, disiplin, dan paling toleran antar sesama warga, walau terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa, dan agama. Inilah sebabnya maka Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menegaskan ahwa pemerintahnya tidak akan mengijinkan pengajaran agama dimasukkan kembali ke dalam kurikulum sekolah.
PM Lee menegaskan bahwa 22 tahun silam, pemerintah di bawah kepemimpinan ayahnya—Lee Kuan Yew—sudah menetapkan bahwa agama adalah urusan pribadi dan bukan urusan sekolah. Keputusan ini diambil karena PM Lee Kuan Yew saat itu melihat bahwa pengajaran agama yang dilakukan di sekolah-sekolah telah menyebabkan penduduk semakin tercerai-berai dan bukan semakin bersatu membangun negeri pulau itu.
Belajar dari cara Singapura memperlakukan agama
PM Lee Hsien Loong menegaskan kembali sikap ayahnya terhadap pengajaran agama ketika ia tiba-tiba ditanyai tentang sikap pemerintahnya terhadap pengajaran agama di sekolah. Pertanyaan itu datang dari seorang mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan asal Sri Lanka. Ia meminta PM Lee menjelaskan tentang kabar bahwa Singapura akan mengubah sikap terhadap pengajaran agama di sekolah. Terhadap pertanyaan itu, PM Lee menjawab, “Kami telah menetapkan bahwa Singapura adalah sebuah negara sekuler, karena itu maka agama merupakan suatu hal yang sebaiknya dibiarkan berada dalam kawasan pribadi.
Surat kabar Straits Times melaporkan bahwa dalam penjelasan yang disampaikan sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari nasional negara tersebut, PM Lee sangat berhati-hati memilih kata-kata yang tepat untuk mempertahankan keseimbangan dan persatuan di negara yang multietnis dan multiagama itu. Ia berpendapat bahwa karena di Singapura ada banyak agama, maka urusan agama ditempatkan dalam kawasan pribadi masing-masing warga negara, sementara pemerintah bertugas menjaga keseimbangan melalui perangkat hukum yang tegas.
Pelajaran agama dimasukkan dalam kurikulum sekolah di Singapura pada 1984 dan waktu itu setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih satu dari pelajaran agama yang tersedia—yaitu Buddha, Islam, dan Kristen. Lima tahun kemudian, pemerintah Singapura mencabut semua pelajaran agama tersebut dari kurikulum karena terbukti bahwa pelajaran tersebut membuat para siswa semakin terpisah satu dengan lainnya. Ada guru yang mengajari siswa untuk mengikuti agama tertentu sehingga terjadi ketegangan di sekolah.
Sejak saat itu, pemerintah melarang pendidikan agama di sekolah-sekolah. PM Lee berpendapat bahwa melarang pelajaran agama di sekolah tidak akan menghambat penduduk Singapura untuk menjalankan agamanya masing-masing. Sikap ini terbukti benar. Singapura tidak lantas menjadi negara yang berpenduduk “kafir”. Sebaliknya, Singapura kini dikenal sebagai negara yang memiliki integritas tinggi di berbagai lini pergaulan antarbangsa.
Dalam hal kualitas dan integritas, lulusan perguruan tinggi Singapura bisa diacungi jempol. Dalam hal tatakelola pemerintahan, Singapura adalah negara paling bersih dan akuntabel di peringkat dunia. Dalam hal penegakan hukum, Singapura juga bisa dijadikan teladan karena hukumnya jelas dan konsistentidak tebang pilih. Hukum di Singapura tidak ambiguous. Karena pemerintah menetapkan Singapura sebagai negara bebas asap rokok, maka setiap bungkus rokok yang semuanya komoditas impor itu diberi gambar-gambar yang mengerikan agar perokok menghindarinya.
Kesehatan penduduk lebih penting daripada cukai rokok! Rakyat yang mati karena merokok lebih berharga dari cukai yang masuk ke kantong pemerintah. Itu sebabnya di setiap bungkus rokok ada gambar gusi berdarah-darah, paru-paru hancur, jantung terbakar, mulut terbalut kanker, dan banyak gambar lain yang amat mengerikan dan menjijikkan. Bahkan di kalangan terpelajar, perokok dianggap sebagai manusia yang “kurang beradab” alias rendah derajatnya. Siapa pun yang membuang puntung rokok sembarangan di jalan raya pasti dihukum.
Belajar dari cara Singapura memperlakukan agama
Negara yang secara tegas melarang pengajaran agama di sekolahnya itu telah berhasil mempraktekkan nilainilai agama dalam kehidupan nyata, menjaga kesehatan sebagai pemberian dari Tuhan Sang Pencipta, serta menjaga keharmonisan hidup bernegara walau terdiri dari banyak suku bangsa dan agama. Padahal PM Lee secara amat tegas katakan bahwa “Pemerintah tak boleh masuk ke kawasan agama dan agama tak boleh masuk ke kawasan Pemerintah’”.
Bagaimana dengan Indonesia?
Inilah satu-satunya negara di muka bumi yang memiliki Pancasila dengan “Ketuhanan yang Maha Esa” sebagai sila pertama. Ribuan guru agama, ribuan lembaga keagamaan, ribuan sekolah berbasis agama, dan ribuan bahkan jutaan buku-buku tentang agama bertebaran di seantero negeri ini! Rumah-rumah ibadah kecil dan besar berada di seluruh pelosok negeri, acara dan ritual keagamaan tak henti-hentinya menghiasi kalender mingguan. Agama menjadi salah satu syarat mutlak yang dicantumkan dalam kartu tanda penduduk. Bahkan agama dijadikan daya tarik sejumlah partai politik—walau hal ini semakin tak laku dijual.
Menjelang 66 tahun merdeka, hasil apa yang dapat dipetik dari pengajaran agama di sekolah-sekolah Indonesia? Amat banyak hasil positif, tentunya. Tapi hasil negatif pun kian banyak dan memalukan. Korupsi, tipu daya, manipulasi, akal-akalan – atau apa pun namanya – merebak di di berbagai lembaga yang mestinya menjadi teladan dan simbol keberagamaan kita – mulai dari Kementerian Agama sampai Kementerian Pendidikan Nasional, kepolisian, kejaksaan, pengadilan negeri, Mahkamah Agung, bahkan – ini yang paling parah – DPR yang merupakan lembaga terhormat itu dinyatakan sebagai lembaga terkorup di Indonesia!
Survey Kemitraan memperlihatkan lembaga legislatif menempati urutan nomor satu sebagai lembaga terkorup dibandingkan lembaga yudikatif dan eksekutif. Hasil survey yang diberitakan Metro TV tersebut menjelaskan bahwa korupsi legislatif sebesar 78%, eksekutif 32% dan yudikatif 70%. Survey 2010 ini dilakukan di 27 propinsi di Indonesia. Target responden adalah anggota parlemen, masyarakat, kalangan pemerintahan, akademisi, dan media massa.
“Yang kami survey bukan orang sembarangan tapi orang-orang yang memang tahu dan paham soal instansi yang disurvey,” ujar spesialis pendidikan dan pelatihan Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia, Laode Syarif.
Di negeri ini orang taat beragama, kecuali bila berjumpa dengan proyek.
Bagaimana menurut anda mengenai hal ini?

Cara Benar Memilih Bisnis Franchise Yang Sehat dan Potensial


 
Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali penawaran bisnis franchise di Indonesia. Hampir setiap kali majalah Franchise terbit, ada saja bisnis franchise baru yang ditawarkan. Belum lagi kalo kita search di internet. Dalam artikel kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya memiliki 3 bisnis franchise dan pengalaman rekan-rekan saya yang menjadi franchisor maupun franchisee. Bagaimana kita seharusnya memilih bisnis franchise?
Langsung saja di awal tulisan ini saya sampaikan fakta yang terjadi di Indonesia: Bisnis franchise yang sukses di Indonesia hanya bisnis franchise yang dikelola langsung oleh franchisor-nya, artinya franchisee hanya sebagai mitra pasif. Contohnya Indomaret, Alfamart, Pizza Hut, McDonald’s, Lawson, Idolmart, Bimbel i-Khalifah, Macho Barbershop, dsb. Sedangkan bisnis franchise yang menuntut franchisee terjun langsung mengelola bisnisnya sebagai mitra aktif, hanya sebagian outletnya saja yang sukses, berkisar 50% dari rata-rata jumlah outlet yang biasa di klaim oleh franchisor. Kesuksesan bisnis franchise jenis ini sangat bergantung pada keaktifan franchisee di dalam mengelola outletnya. Bahkan tidak jarang franchisee harus berinisiatif sendiri keluar dari SOP franchisor untuk bertahan menghadapi pasar.
Untuk itu, bagi anda yang saat ini berniat untuk membeli bisnis franchise, tolong dipertimbangkan kembali tujuannya. Kalo anda saat ini punya kesibukan lain dan berharap dengan bisnis franchise bisa memiliki pasive income, maka saya sarankan untuk membeli franchise yang bersifat mitra pasif. Kalo anda ingin membeli bisnis franchise untuk belajar bisnis dan mempelajari sistemnya, silahkan pilih franchise yang bersifat mitra aktif. Untuk menjadi franchisee mitra pasif, anda tinggal pastikan reputasi franchisor dan survei beberapa outlet yang sudah berjalan. Pastikan dari interview dengan franchisee lain dan laporan keuangannya menguntungkan. Untuk menjadi franchisee mitra aktif, selain memastikan reputasi franchisor dan survei ke beberapa outlet yang lain, anda juga harus memastikan bahwa jenis bisnis yang dipilih sesuai dengan passion anda dan sistemnya seperti yang ingin anda pelajari. Sehingga setelah masa kontrak selesai, anda bisa buka bisnis serupa dengan merk anda sendiri. Bahkan apabila tidak melanggar perjanjian, outlet yang lama tinggal anda ganti nama.
Pengalaman saya membeli Franchise Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids, ini merupakan jenis franchisee mitra aktif. Disana kami hanya mendapatkan sistem bisnisnya berikut modul-modul dan training pengajarannya, sedangkan pengelolaannya menjadi tanggung jawab kami selaku franchisee. Meski menggunakan nama besar Primagama, ternyata support yang kami dapatkan tidak sesuai dengan harapan. Alhasil kami harus melakukan berbagai inisiatif baru untuk dapat survive dipasar, ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi saya.
Franchise kedua yang saya beli adalah IndoWaffle, sebuah franchise kuliner jajanan anak-anak. Meski jenisnya juga franchisee mitra aktif, namun Master Franchise wilayah saya merupakan pebisnis handal yang berinisiatif tinggi, sehingga support yang dia berikan untuk kemajuan mitranya sangat baik dan terbukti menguntungkan.
Franchise ketiga yang saya beli bersifat franchisee mitra pasif, yaitu Bimbingan Minat Baca AIUEO (biMBA-AIUEO). Untuk yang satu ini saya tinggal menyediakan tempat saja. Selebihnya langsung diurus oleh Franchisor, sehingga setiap bulan saya tinggal terima bagi hasil dan laporan keuangannya saja.
Saat ini, banyak penawaran bisnis yang sebetulnya belum layak disebut franchise karena untuk menjadi bisnis franchise banyak syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya bisnis harus sudah berumur lebih dari 5 tahun dan terbukti menguntungkan. Sedangkan sekarang banyak penawaran bisnis yang mengaku franchise tapi ternyata hanya jualan gerobak dan sistem ala kadarnya. Bahkan beberapa berlindung dibalik nama besar, baik lembaga maupun perorangan. Untuk itu, sebelum memastikan membeli suatu bisnis franchise, minimal pastikan dulu 2 hal. Pertama, siapa orang dibalik layarnya dan bagaimana reputasinya dalam bisnis tersebut. Kedua, seberapa sehat bisnisnya, pastikan dengan survei dan data dari outlet-outlet sebelumnya. Apabila franchisor enggan memberikan data yang kita minta, maka franchise ini perlu kita curigai.
Jadi untuk memilih bisnis franchise, pastikan dulu 3 hal. Pertama, apa tujuan anda membeli bisnis franchise? Kedua, franchise jenis apa yang akan anda beli? Ketiga, pastikan kepada siapa anda beli bisnis franchise tersebut dan seberapa sehat bisnisnya.
http://suryaanindita.wordpress.com/2013/07/14/cara-benar-memilih-bisnis-franchise/

Selasa, 28 Oktober 2014

PESAN DAKWAH USTADZ ARIFIN ILHAM - Sentul Bogor

Assalaamu alikum warahmatullaahi barkaatuhu.

 INGAT ALLAH selalu menatap kita, INGAT Malaikat yg sll mencatat perkataan & perbuatan kita, INGAT dunia ini fana, INGAT kematian semakin dekat, INGAT suasana malam pertama di alam kubur, malam pertama berpisah dg dunia & keluarga tercinta, INGAT pertanyaan Malaikat Mungkar Nakir, INGAT Qiamat, Hari Kebangkitan, INGAT semua manusia jin dikumpulkan di Padang Mahsyar, INGAT masing2 bertanggungjawab atas perbuatannya, orang tua tdk bisa menolong anak dmkn sebaliknya, INGAT saat diperlihatkan Raport Amal Perbuatan Dunia, INGAT saat melewati Shiroth, INGAT semua aib diperlihatkan, INGAT semua kezholiman dibalas, INGAT dahsyatnya Neraka...INGATAN inilah yg membuat kita senang sholat malam, semangat beramal sholeh, mencintai faqir miskin, akhlak muliapun terjaga, sibuk asyik dalam perbaikan & kebaikan. "Semoga Allah selalu menjaga kita u selalu ingat kpdNYA dimana, kapan & bagaimanapun sehingga hadir kemuliaan & kebarkahan aktivitas dalam hidup ini...aamiin". Alhamdulillah adzan subuh berkumandang mari kita penuhi undangan Allah berjamaah di rumahNya. Abang menulis ini di mihrob mesjid Az Zikra Sentul

PUISI CINTA MATEMATIKA PART 3


BISMILLAH (SALAM SANTUN SAHABAT DUMAY)
PUISI CINTA MATEMATIKA PART 3
ADA APA DENGAN RUMUS MATEMATIKA CINTAKU

Bahkan belum bisa untuk dilogika
Didalam hatiku masih ada ruang dimensi tiga
Waktuku banyak yang hilang hanya untuk main main pertidaksamaan
Memang cintaku tak sebulat lingkaran
Tak serapi bentuk barisan bilangan
Sehingga tak ada peluang untuk
Mengakar Konstanta iman dan kesetiaan
Atau bahkan tak setinggi bentuk pangkat
apalagi sampai puncak fungsi kuadrat
Namun Aku kan bertekat Cintaku kan ku Pragram Linier sampai akhir hayat
Aku Berjanji Akan ku garis singgungkan dijiwaku
Kan ku tranformasikan di setiap deret nadiku
Kan ku fungsi komposisikan disetiap akar akar ragaku
Kusadari
Jalanku Kadang rumit laksana fungsi limit
Kadang terjal seperti integral
Penuh liku dan kotor tak selurus garis vektor
Penuh onak duri sebagaimana trigonometri
Namun kuyakini
Diri Mu kan mensubstitusi cinta Mu di sumbu simetri hatiku
Amiin