TAHUKAH KAMU MK ?
Pengertian Manajemen
Keuangan -
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan
terhadap aktiva. Manajemen
Keuangan ( Finance Management) merupakan seluruh aktifitas atau
kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana
perusahaan secara efisien. Menurut George R. Terry manajemen
meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning,
Organizing, Actuating, Controlling)
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai
berikut:
- Bambang
Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat
syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
- Suad
Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
- James
Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan
dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
- Grestenberg:
how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how
the use them and how the prof ts business are distributed.
- Liefman:
usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untukmendapat atau
memperoleh aktiva.
Manajemen
Keuangan adalah suatu proses dalam
kegiatan keuangan perusahaan yang
berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan meminimalkan biaya perusahaan serta upaya
pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk mencapai tujuan keuangan yang telah
ditetapkan.
Untuk menjalankan fungsinya, suatu perusahaan harus
menjalankan fungsinya secara baik, karena dalam pelaksanaannya masing-masing
fungsi, mempnyai keterkaitan satu sama lain. Menejemen keuangan adalah
menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan adalah
kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam
bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan
menempatkan dana.
Manajemen
keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan
mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
- Aktivitas
penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva.
- Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
- Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas dengan
perolehan,pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat
dibagi menjadi tiga area utama: keputusan sehubungan investasi, pendanaan, dan
manajemen aktiva.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Manajemen keuangan yang efisien mebutuhkan adanya tujuan dan sasaran, yang
digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan keputusan
keuangan. Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik
perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam
perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar
perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan
dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan
dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Manajemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.Sedangkan
fungsi keuangan adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah
menggunakan dana dan menempatkan dana.
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang di
kelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
- Kelompok
manajemen tingkat pelaksana ( operational menegement ), meliputi para
suvervisor.
- Kelompok
manajemen menengah meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager
cabang.
- Manajemen
eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif sebagai penanggung
jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan,
dan akutansi. Manajemen eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan
pembuatan keputusan jangka panjang, manajeman menengah berkaitan dengan
keputusan jangka menengah, dan manajemen operasional berkaitan dengan
keputusan jangka pendek.
Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti “ membuat keputusan,
memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyeediakan pekerjaan dan system
reward ( imbalan ) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan”.
Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya
berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.Perencanaan dan pengorganisasian fungsi
utama manajemen manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan fungsi
operasioanal.Pelaksanaan ketiga fungsi uatama tadi perlu keterlibatan dari tiap
tingkatan manajemen.
Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap tadi apabila
diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan
dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
- Tahap
Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan
untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen
keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan
perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil
dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan
mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika
perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika
perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
- Tahap
Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai
jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas.
Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat
bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih
terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
- Tahap
Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan
pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah
kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49
). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik
menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah sebagai berikut :
- Anggara
sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus
dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
- Anggaran
sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik
dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending )
atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya ( misspending ).
- Anggaran
sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik
dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
- Anggaran
sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen
pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan.
- Anggaran
sebagai alat koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang
komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui
apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing
bagian atau unit kerja lainnya.
- Anggaran
sebagai alat penilaian kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa
menjadi patokan apakah suatu bagian / unit kerja telah memenuhi target
baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efesiensi biaya
- Anggaran
sebagai alat motifasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi
dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang tercantum sebagai target
pencapaian. Denga catatan anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik
jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih bisa dicapai. Maksudnya adalah
suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi
juga jangan terlalu rendah sehingga mudah dicapai.
Prinsip-prinsip penyusun anggaran apabila dikaitkan denga
anggaran sebagai alat perencanan dan pengendalian menurut Nanang Fattah ( 200:
49 ) adalah sebagai berikut :
- Adanya
pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen
organisasi.
- Adanya
sistem akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
- Adanya
penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.
- Adanya
dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.
- Anggaran
Butir-Per-Butir (line item budget)
Anggaran butir per butir merupakan bentuk anggaran yang
konvensional, namun paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini,
setiap pengeluaran dikelompokksn berdasarkan kategori-kategori atau jenis
butir, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori atau satu nomor atau
butir sedangkan perlengkapan, sarana, material dalam butir tersendiri.
Kelebihan : Lebih simpel dan mudah dalam pengawasan
pengeluaran biaya.
Kelemahan :
- Tidak
membantu dalam pengambilan keputusan seperti mengevaluasi harga dalam
hubungannya dengan pencapaian suatu program.
- Tidak
akan dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dan keluaran.
- Tidak
biisa menganalisis untung rugi.
- Lebih
mengarah pada pembukuan dan tidak terhadap tujuan suatu program
- Anggaran
Butir Program (Program Budget System)
Bentuk anggaran dirancang untuk mengidentifikasibiaya
setiap program.Anggaran program dihitung berdasarkan jenis program.Sebagai
contoh bahan perbandingan kalau dalan anggaran butir per butir disebut gaji
guru, sedangkan dalam progran disebut gaji untuk perencanaan pengajaran.Adapun
keuntungan bentuk anggaran program antara lain:
- Mengoganisasikan
sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit.
- Merangsang
perencanaan tahunan dan reevaluasi periodik dari pelaksanaan rencana.
- Menghindari
sentralisasi berlebihan, dimana keputusan menumpuk ditingkat atas.
- Anggaran
Berdasarkan Kinerja
Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja dan
bukan keterperincian dari suatu alokasi anggaran.Pekerjaan dalam suatu program
di pecah dalam bentuk beban kerja dan unit hasil yang dapat diukur. Hasil
pengukurannya dipergunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang dapat
dipergunakan untuk mencapai tujuan suatu program. Anggaran berdasarkan hasil
ini merupakan alat menajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuan
dari hasil suatu program dan sekaligus merinci butir perbutir dari kegiatan
yang harus dibayar.
a. Keputusan Investasi (Investment
Decision)
Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan
pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan
keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan
Investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi
(return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan
datang.
b. Fungsi Pendanaan (Financing
Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari sumber- sumber dana yang
berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya
paling minimal dan syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat
dilakukan melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan.
c. Keputusan Deviden (Dividend
Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
- Besarnya
persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
cash dividen,
- Stabilitas
dividen yang akan dibagikan,
- Dividen
saham (stock dividend),
- Pemecahan
saham (stock split), dan
- Penarikan
kembali saham yang beredar.
- Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
- Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
- Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
- Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan
dana tersebut.
- Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
- Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.
- Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan
pengawasan atas biaya
- Menetapkan
kebijaksanaan harga
- Meramalkan
laba yang akan datang
- Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja