Kamis, 04 Desember 2014

PELUANG USAHA POTENSIAL DAN PASTI UNTUNG CEPAT BALIK MODAL


BISNIS FRANCHISE BIMBEL PLUS RUMAHAN
PELUANG  USAHA POTENSIAL DAN PASTI UNTUNG CEPAT BALIK MODAL
Jika Anda sudah capek dan lelah dengan Status Anda Sekarang.
P7 - PERGI PAGI PULANG PETANG PENGHASILAN PAS-PASAN (No Way)
BAHKAN ANDA PUN MASIH harus Rela berkorban jarang bertemu dengan anak istri. Apalagi Anda tidak tahu harus bagaimana untuk meningkatkan kondisi finansial Anda...maka saya minta Anda dengarkan saya lalu renungkan baik-baik.
Mungkin Anda adalah orang yang memiliki masalah :

Stres - Butuh Uang - Terancam PHK - Memiliki Banyak Hutang - Penghasilan Tidak Cukup - Kesulitan Cari Kerja – Habis Pensiun Mau Kemana ? dll.
Saatnya bergerak, melangkah dan bertindak
Bergabunglah Menjadi Mitra Bisnis Bimbel Franchise Plus Rumahan Kami
Bersama BKB XPERT MULTITALENTA INDONESIA BOGOR

Miliki Segera Starter Kit Bisnis ini hanya dengan Rp. 300.000 (Free Ongkir Jabotabek) dengan paket Proposal Kemitraan Bisnis, Buku Panduan Praktis Franchise dan Buku Profil Lembaga.
Prioritas Khusus : Dosen, Guru Sekolah/Bimbel Aktif, Pensiunan PNS dan Swasta
Staf Tenaga Kependidikan Pemda, Institusi Pendidikan dan Kampus. Mahasiswa Juga Ibu Rumah Tangga.
Investasi Bisnis Dunia dan Akherat Anda

Yakin dan Optimis Usaha Bisnis Anda Sukses dan berhasil
Terbukti Untung, Berkah dan Berkelanjutan.
Kami hanya Melayani dan Serius dan Antusias
Info Lebih Lanjut Hubungi Hot Line Service :
Ibu Yeni Suryani (HP. 08561321290 atau HP. 08816814598)

@ Semoga Bermanfaat @

Jangan Lupa Kunjungi segera : www.bkbxpertbogor.blogspot.com



CARA KERJA SCAN LJK UJIAN TRY OUT SISWA


Cara Kerja SCANNER :
PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power. Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.
Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.
Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.
Peletakan LJK pun harus benar, tidak boleh terbalik yaitu timing marks harus pada sisi yang sama dengan panel operator. Proses dapat dihentikan dengan menekan push button switches di sebelah kanan. Di bagian sheet guide terdapat garis batas maksimum tumpukan LJK dalam satu kali proses koreksi. Biasanya tumpukan form tidak lebih dari 200 lembar, karena OMR bisa macet jika tumpukan berlebih.
Lantas bagaimana OMR membaca tanda hitam pensil? Perangkat ini tidak memerlukan kepintaran semacam pengenalan karakter (character recognition) pada perangkat OCR (Optical Character Recognition).

Semoga Bermanfaat.

KALIMAT MUTIARA INDAH PENYEJUK HATI


BISMILLAH (SALAM MOTIVASI ALL)
Renungan Inspiratif dan Edukatif Hari Ini
  
Sejajarkan hak semua orang dihadapanmu, didalam kekuasaanmu dan tempat persidanganmu, sehingga orang yang kaya dan mempunyai kelebihan tidak berkeinginan untuk mengincar apa yang menjadi kesenanganmu, sementara yang lemah tidak akan merasa putus asa dengan keadilan.

Banyak sekali orang yang memiliki ide bagaimana orang lain harus berubah. Tetapi sedikit sekali orang yang memiliki ide bagaimana dirinya sendiri harus berubah.

 Tidak bisa menjadi pemimpin besar seseorang yang ingin mengerjakan semuanya sendiri, atau seseorang yang ingin mendapatkan semua pengakuan atas tindakannya tersebut.

Pikiran yang besar, sebagaimana pikiran yang dimiliki para pemimpin sejati, memiliki Tujuan. Sementara pikiran orang-orang biasa hanya memiliki angan-angan.

 Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain. Pemimpin adalah mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain, yang mampu melihat lebih jauh daripada orang lain, serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain.

@ Semoga Berkah dan Bermanfaat @

Senin, 01 Desember 2014

ADAB MEMBACA AMIN SETELAH AL-FATIHAH


Wajib di baca...
Allah Menjawab AL-FATIHAH Kita
Pada saat kita membaca surah Al-Fatihah
sewaktu kita Shalat..
Banyak sekali orang yang
cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan
seakan-akan ingin cepat menyelesaikan
Shalatnya. Padahal disaat kita selesai membaca
satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, Allah
menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-
Firman :
"Aku membagi Al Fatihah menjadi dua bagian,
untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa
iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat
kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil
'alamin". Allah menjawab :"Hamba-Ku telah
memuji-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim" ,
Allah menjawab : "Hamba-Ku telah
mengaagungkan-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin" ,
Allah menjawab :"Hamba-Ku memuja-Ku"
Ketika kita mengucapkan "Iyyaka na' budu wa
iyyaka nasta'in" , Allah menjawab : "Inilah
perjanjian antara Aku dan hamba-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Ihdinash shiratal
mustaqiim, Shiratalladzina an'amta alaihim
ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin." , Allah
menjawab : "Inilah perjanjian antara Aku dan
hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta." (H.R.
Muslim dan At-Turmudzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu
ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah,
karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan
ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang
mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barang siapa yang ucapan "Aamiin-nya"
bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah
akan memberikan Ampunan kepada-Nya.". (H.R
Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas)
Perlu di ingat..
Kesalahan penulisan Aamiin
================================
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata
“AMIN” yaitu :
1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-
samapendek),artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek),artinya
MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3.”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),artinya
JUJUR TERPERCAYA
4.“AAMIIN” (alif & mim sama-sama
panjang),artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA
KAMI
Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “
Amien“ ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien)
dihindari, karena ucapan “Amien” yang lazim
dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme)
setelah do ’a ini sesungguhnya berasal dari nama
seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra.

@ SEMOGA BERKAH dan BERMANFAAT @

PERBEDAAN HANDOUT, MODUL, BUKU, DIKTAT


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy_ne5ffbA_OTp74fFFv3KuspdF1fD0xrJQRMbAA8YmD0pqiCTYmqACIRVhBaww0tVuHWkmObGKSnISODdNORo6h5bNvEmp2Gx5Qx5G7_eoqDZFQTXRDyG2nIixh53BY8ZHRTWPWaNmlqW/s320/menulis-buku.jpg

Yuk Kita Bahas dan Bedah Bersama - sama....SERU dan ASYIK NIH
Diktat adalah bahan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum dan silabus, terdiri dari bab-bab, memuat detail penjelasan, referensi yang digunakan, memiliki standar jumlah halaman tertentu dan biasanya dipersiapkan atau dikembangkan sebagai buku.
Diktat berisi:
1. Pedoman substansi :
Substansi diktat disusun berdasarkan kurikulum, silabi dan SAP
2. Pedoman format:
Bagian-bagian yang harus ada:
a. Bagian Awal
1) Halaman Sampul
2) Halaman Penulis dan Penerbit
a) Halaman Persembahan (ungkapan untuk siapa saja), jika diperlukan
b) Halaman Pengesahan atau validasi standar UII.
3) Kata Pengantar
Memberikan informasi garis besar tentang diktat yang ditulis:
a) Pokok-pokok pemikiran/permasalahan dalam diktat
b) Siapa pengguna atau pembaca diktat
c) Pendekatan penulisan diktat (perbedaan dengan yang lain)
d) Informasi tambahan atau suplemen dan bila perlu media pembelajaran lain
4) Daftar Isi
5) Daftar Gambar/ Tabel / Takarir

b. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari bab-bab, sub bab yang diturunkan berdasarkan silabus, SAP yang meliputi:
1) Judul/Topik Pembelajaran.
2) Rumusan Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa dengan topik pembelajaran dan
Kata-kata/istilah/ungkapan kunci.
3) Isi/Materi Topik Pembelajaran.
4) Lembar Pertanyaan.
a) Model-model pertanyaan atau tes/latihan dapat berupa:
i. tes benar-salah (true-false test),
ii. soal isian (essay test),
iii. tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
b) Topik/Materi Diskusi.
c) Saran-saran lebih lanjut.
d) Kunci Jawaban (jika diperlukan).
c. Bagian akhir
Daftar Pustaka (yang digunakan dalam menulis diktat)
Indeks (bila diperlukan)
Lampiran
Informasi Tentang Penulis Diktat : yang memuat hubungan antara materi diktat dengan keahlian penulis
Catatan: sebuah diktat sebaiknya jumlah halaman minimal 40 halaman [standar CCP], spasi 1,5, ukuran kertas A4

B. Modul
Modul adalah satuan program pembelajaran yang terkecil, yang dapat dipelajari oleh mahasiswa sendiri secara perseorangan (self instructional) setelah mahasiswa menyelesaikan satu satuan dalam modul, selanjutnya mahasiswa dapat melangkah maju dan mempelajari satuan modul berikutnya.
Pembelajaran dengan menggunakan modul, merupakan strategi tertentu dalam menyelenggarakan pembelajaran indiv idual. Modul pembelajaran, sebagaimana yang
dikembangkan di Indonesia, merupakan suatu paket bahan pembelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk dosen yang menjelaskan cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi mahasiswa, lembaran kunci jawaban pada lembar kertas kerja mahasiswa, dan alat-alat evaluasi pembelajaran.
Modul berisi :
1. Judul Modul
Judul ini berisi tentang nama modul dari suatu mata kuliah tertentu.
2. Petunjuk Umum
Memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan, sebagai berikut :
a. Kompetensi Dasar
b. Pokok bahasan
c. Indikator Pencapaian
d. Referensi
Diisi petunjuk dosen tentang buku-buku referensi yang dipergunakan.
e. Strategi Pembelajaran
Menjelaskan pendekatan, metode, langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran.
f. Lembar Kegiatan Pembelajaran
Petunjuk bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah dan materi perkuliahan
g. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah menyelesaikan
pembelajaran satu modul. Evaluasi ini diberikan setelah pembelajaran berakhir (post test) berupa:
tes benar-salah (true-false test), soal isian (essay test), tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
3. Materi Modul
Berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan
4. Evaluasi Semester
Evaluasi ini terdiri dari tengah dan akhir semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi
mahasiswa sesuai materi kuliah yang diberikan.

C. Handout
1. Pengertian dan tujuan
Handout atau HO adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada mahasiswa ketika mengikuti kegiatan perkuliahan. HO dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi mahasiswa. HO dapat digunakan untuk beberapa kali pertemuan sangat tergantung dari disain dan lama waktu untuk penyelesaian satuan perkuliahan tersebut.
2. Komponen Handout:
Komponen handout terdiri dari:
a. Identitas handout: Nama fakultas, jurusan/prodi, kode mata kuliah, nama mata kuliah, pertemuan ke, handout ke, jumlah halaman dan mulai berlakunya handout.
b. Materi pokok/materi pendukung perkuliahan yang akan disampaikan; kepedulian, kemauan dan keterampilan dosen dalam menyajikan ini sangat menentukan kualitas HO.
3. Jenis Handout (00000)
Jenis handout dibagi berdasarkan karakteristik mata kuliah yang dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu handout mata kuliah praktek dan non praktek.
a. Handout untuk mata kuliah praktek berisi:
1) Materi pokok kegiatan praktek, di dalamnya;
2) Langkah-langkah kegiatan/proses yang harus dilakukan mhs, langkah demi langkah dalam memilih alat, merangkai dan menggunakan alat/ instrumen yang akan digunakan/dipasangkan dalam unit/rangkaian kegiatan praktek
3) Pembelajaran dengan melakukan praktek ini berbeda dengan pembelajaran teori,
pengalaman dan keterampilan mhs sangat diharapkan dalam penggunaan alat/instrumen
praktek (harus mutlak benar), salah dalam merangkai/menggunakan akan berakibat fatal , kerusakan atau bahkan kecelakaan.
4) Perlu/seringkali dilakukan pre-test terlebih dulu, sebelum mhs memasuki ruangan lab/bengkel, untuk mengetahui sejauh mana mhs telah siap dengan segala apa yang akan dilakukan praktek tsb.
5) Penggunaan alat evaluasi (reported sheet) sangat diperlukan untuk umpan balik dan untuk melihat tingkat ketercapain tujuan, serta kompe-tensi-kompetensi yang harus dikuasai dan dicapai oleh setiap mhs.
6) Keselamatan kerja di lab/bengkel perlu dibudayakan dalam kegiatan praktek, baik praktek di lab mapun di bengkel.
b. Handout untuk matakuliah non praktek:
1) Acuan handout adalah SAP.
2) Format handout
(a) Bebas (slide, transparansi, paper based), dan dapat berbentuk narasi kalimat tapi singkat atau skema/flowchart dan gambar.
(b) Tidak perlu pakai header maupun footer untuk setiap slide cukup yang halaman pertama saja.
3) Content handout:
(a) Overv iew materi
(b) Rincian materi
4. Untuk mata kuliah praktek format identitasnya sama, isi handout disesuaikan dengan kekhususan materinya.
5. Contoh bentuk-bentuk tampilan handout non praktek sebagai berikut:

D. BUKU
Buku adalah salah satu sumber bacaan, berfungsi sebagai sumber bahan ajar dalam bentuk materi cetak (printed material).
Secara umum buku dibedakan menjadi 4 jenis; yaitu:
1. Buku sumber yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap,
2. Buku Bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya novel, cerita, legenda, dll,
3. Buku Pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam
melakukan proses pengajaran
4. Buku bahan ajar, yaitu buku ynag disusun, untuk proses pembelajaran, dan beisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan,
Dalam penusunan buku ada kode etik, aturan dan ketentuan yang mengatur, jadi begi para penyusun buku, buku apapaun itu, harus tunduk apda kenetuan yang berlaku, diataranya secara umum sebagai berikut;’
a. Buku tidak boleh mengganggu ketentraman social,
b. Buku tidak boleh menggangu unsur sara,
c. Tidak boleh menjadi bahan prokontra antara beberapa etnis, golongan, ras, suku bangsa, budaya ataupun agama.
d. Buku harus bisa dipertanggungjawabkan keberaannya,