Kamis, 04 Desember 2014

KALIMAT MUTIARA INDAH PENYEJUK HATI


BISMILLAH (SALAM MOTIVASI ALL)
Renungan Inspiratif dan Edukatif Hari Ini
  
Sejajarkan hak semua orang dihadapanmu, didalam kekuasaanmu dan tempat persidanganmu, sehingga orang yang kaya dan mempunyai kelebihan tidak berkeinginan untuk mengincar apa yang menjadi kesenanganmu, sementara yang lemah tidak akan merasa putus asa dengan keadilan.

Banyak sekali orang yang memiliki ide bagaimana orang lain harus berubah. Tetapi sedikit sekali orang yang memiliki ide bagaimana dirinya sendiri harus berubah.

 Tidak bisa menjadi pemimpin besar seseorang yang ingin mengerjakan semuanya sendiri, atau seseorang yang ingin mendapatkan semua pengakuan atas tindakannya tersebut.

Pikiran yang besar, sebagaimana pikiran yang dimiliki para pemimpin sejati, memiliki Tujuan. Sementara pikiran orang-orang biasa hanya memiliki angan-angan.

 Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain. Pemimpin adalah mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain, yang mampu melihat lebih jauh daripada orang lain, serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain.

@ Semoga Berkah dan Bermanfaat @

Senin, 01 Desember 2014

ADAB MEMBACA AMIN SETELAH AL-FATIHAH


Wajib di baca...
Allah Menjawab AL-FATIHAH Kita
Pada saat kita membaca surah Al-Fatihah
sewaktu kita Shalat..
Banyak sekali orang yang
cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan
seakan-akan ingin cepat menyelesaikan
Shalatnya. Padahal disaat kita selesai membaca
satu ayat dari surah Al-Fatihah tersebut, Allah
menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-
Firman :
"Aku membagi Al Fatihah menjadi dua bagian,
untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa
iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat
kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil
'alamin". Allah menjawab :"Hamba-Ku telah
memuji-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim" ,
Allah menjawab : "Hamba-Ku telah
mengaagungkan-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin" ,
Allah menjawab :"Hamba-Ku memuja-Ku"
Ketika kita mengucapkan "Iyyaka na' budu wa
iyyaka nasta'in" , Allah menjawab : "Inilah
perjanjian antara Aku dan hamba-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Ihdinash shiratal
mustaqiim, Shiratalladzina an'amta alaihim
ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin." , Allah
menjawab : "Inilah perjanjian antara Aku dan
hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta." (H.R.
Muslim dan At-Turmudzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu
ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah,
karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan
ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang
mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barang siapa yang ucapan "Aamiin-nya"
bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah
akan memberikan Ampunan kepada-Nya.". (H.R
Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas)
Perlu di ingat..
Kesalahan penulisan Aamiin
================================
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata
“AMIN” yaitu :
1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-
samapendek),artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek),artinya
MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3.”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),artinya
JUJUR TERPERCAYA
4.“AAMIIN” (alif & mim sama-sama
panjang),artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA
KAMI
Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “
Amien“ ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien)
dihindari, karena ucapan “Amien” yang lazim
dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme)
setelah do ’a ini sesungguhnya berasal dari nama
seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra.

@ SEMOGA BERKAH dan BERMANFAAT @

PERBEDAAN HANDOUT, MODUL, BUKU, DIKTAT


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy_ne5ffbA_OTp74fFFv3KuspdF1fD0xrJQRMbAA8YmD0pqiCTYmqACIRVhBaww0tVuHWkmObGKSnISODdNORo6h5bNvEmp2Gx5Qx5G7_eoqDZFQTXRDyG2nIixh53BY8ZHRTWPWaNmlqW/s320/menulis-buku.jpg

Yuk Kita Bahas dan Bedah Bersama - sama....SERU dan ASYIK NIH
Diktat adalah bahan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum dan silabus, terdiri dari bab-bab, memuat detail penjelasan, referensi yang digunakan, memiliki standar jumlah halaman tertentu dan biasanya dipersiapkan atau dikembangkan sebagai buku.
Diktat berisi:
1. Pedoman substansi :
Substansi diktat disusun berdasarkan kurikulum, silabi dan SAP
2. Pedoman format:
Bagian-bagian yang harus ada:
a. Bagian Awal
1) Halaman Sampul
2) Halaman Penulis dan Penerbit
a) Halaman Persembahan (ungkapan untuk siapa saja), jika diperlukan
b) Halaman Pengesahan atau validasi standar UII.
3) Kata Pengantar
Memberikan informasi garis besar tentang diktat yang ditulis:
a) Pokok-pokok pemikiran/permasalahan dalam diktat
b) Siapa pengguna atau pembaca diktat
c) Pendekatan penulisan diktat (perbedaan dengan yang lain)
d) Informasi tambahan atau suplemen dan bila perlu media pembelajaran lain
4) Daftar Isi
5) Daftar Gambar/ Tabel / Takarir

b. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari bab-bab, sub bab yang diturunkan berdasarkan silabus, SAP yang meliputi:
1) Judul/Topik Pembelajaran.
2) Rumusan Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa dengan topik pembelajaran dan
Kata-kata/istilah/ungkapan kunci.
3) Isi/Materi Topik Pembelajaran.
4) Lembar Pertanyaan.
a) Model-model pertanyaan atau tes/latihan dapat berupa:
i. tes benar-salah (true-false test),
ii. soal isian (essay test),
iii. tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
b) Topik/Materi Diskusi.
c) Saran-saran lebih lanjut.
d) Kunci Jawaban (jika diperlukan).
c. Bagian akhir
Daftar Pustaka (yang digunakan dalam menulis diktat)
Indeks (bila diperlukan)
Lampiran
Informasi Tentang Penulis Diktat : yang memuat hubungan antara materi diktat dengan keahlian penulis
Catatan: sebuah diktat sebaiknya jumlah halaman minimal 40 halaman [standar CCP], spasi 1,5, ukuran kertas A4

B. Modul
Modul adalah satuan program pembelajaran yang terkecil, yang dapat dipelajari oleh mahasiswa sendiri secara perseorangan (self instructional) setelah mahasiswa menyelesaikan satu satuan dalam modul, selanjutnya mahasiswa dapat melangkah maju dan mempelajari satuan modul berikutnya.
Pembelajaran dengan menggunakan modul, merupakan strategi tertentu dalam menyelenggarakan pembelajaran indiv idual. Modul pembelajaran, sebagaimana yang
dikembangkan di Indonesia, merupakan suatu paket bahan pembelajaran (learning materials) yang memuat deskripsi tentang tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk dosen yang menjelaskan cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi mahasiswa, lembaran kunci jawaban pada lembar kertas kerja mahasiswa, dan alat-alat evaluasi pembelajaran.
Modul berisi :
1. Judul Modul
Judul ini berisi tentang nama modul dari suatu mata kuliah tertentu.
2. Petunjuk Umum
Memuat penjelasan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam perkuliahan, sebagai berikut :
a. Kompetensi Dasar
b. Pokok bahasan
c. Indikator Pencapaian
d. Referensi
Diisi petunjuk dosen tentang buku-buku referensi yang dipergunakan.
e. Strategi Pembelajaran
Menjelaskan pendekatan, metode, langkah yang dipergunakan dalam proses pembelajaran.
f. Lembar Kegiatan Pembelajaran
Petunjuk bagi mahasiswa untuk memahami langkah-langkah dan materi perkuliahan
g. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah menyelesaikan
pembelajaran satu modul. Evaluasi ini diberikan setelah pembelajaran berakhir (post test) berupa:
tes benar-salah (true-false test), soal isian (essay test), tes pilihan ganda (multiple choice test), dan tugas-tugas lain.
3. Materi Modul
Berisi penjelasan secara rinci tentang materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan
4. Evaluasi Semester
Evaluasi ini terdiri dari tengah dan akhir semester dengan tujuan untuk mengukur kompetensi
mahasiswa sesuai materi kuliah yang diberikan.

C. Handout
1. Pengertian dan tujuan
Handout atau HO adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada mahasiswa ketika mengikuti kegiatan perkuliahan. HO dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi mahasiswa. HO dapat digunakan untuk beberapa kali pertemuan sangat tergantung dari disain dan lama waktu untuk penyelesaian satuan perkuliahan tersebut.
2. Komponen Handout:
Komponen handout terdiri dari:
a. Identitas handout: Nama fakultas, jurusan/prodi, kode mata kuliah, nama mata kuliah, pertemuan ke, handout ke, jumlah halaman dan mulai berlakunya handout.
b. Materi pokok/materi pendukung perkuliahan yang akan disampaikan; kepedulian, kemauan dan keterampilan dosen dalam menyajikan ini sangat menentukan kualitas HO.
3. Jenis Handout (00000)
Jenis handout dibagi berdasarkan karakteristik mata kuliah yang dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu handout mata kuliah praktek dan non praktek.
a. Handout untuk mata kuliah praktek berisi:
1) Materi pokok kegiatan praktek, di dalamnya;
2) Langkah-langkah kegiatan/proses yang harus dilakukan mhs, langkah demi langkah dalam memilih alat, merangkai dan menggunakan alat/ instrumen yang akan digunakan/dipasangkan dalam unit/rangkaian kegiatan praktek
3) Pembelajaran dengan melakukan praktek ini berbeda dengan pembelajaran teori,
pengalaman dan keterampilan mhs sangat diharapkan dalam penggunaan alat/instrumen
praktek (harus mutlak benar), salah dalam merangkai/menggunakan akan berakibat fatal , kerusakan atau bahkan kecelakaan.
4) Perlu/seringkali dilakukan pre-test terlebih dulu, sebelum mhs memasuki ruangan lab/bengkel, untuk mengetahui sejauh mana mhs telah siap dengan segala apa yang akan dilakukan praktek tsb.
5) Penggunaan alat evaluasi (reported sheet) sangat diperlukan untuk umpan balik dan untuk melihat tingkat ketercapain tujuan, serta kompe-tensi-kompetensi yang harus dikuasai dan dicapai oleh setiap mhs.
6) Keselamatan kerja di lab/bengkel perlu dibudayakan dalam kegiatan praktek, baik praktek di lab mapun di bengkel.
b. Handout untuk matakuliah non praktek:
1) Acuan handout adalah SAP.
2) Format handout
(a) Bebas (slide, transparansi, paper based), dan dapat berbentuk narasi kalimat tapi singkat atau skema/flowchart dan gambar.
(b) Tidak perlu pakai header maupun footer untuk setiap slide cukup yang halaman pertama saja.
3) Content handout:
(a) Overv iew materi
(b) Rincian materi
4. Untuk mata kuliah praktek format identitasnya sama, isi handout disesuaikan dengan kekhususan materinya.
5. Contoh bentuk-bentuk tampilan handout non praktek sebagai berikut:

D. BUKU
Buku adalah salah satu sumber bacaan, berfungsi sebagai sumber bahan ajar dalam bentuk materi cetak (printed material).
Secara umum buku dibedakan menjadi 4 jenis; yaitu:
1. Buku sumber yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap,
2. Buku Bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya novel, cerita, legenda, dll,
3. Buku Pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam
melakukan proses pengajaran
4. Buku bahan ajar, yaitu buku ynag disusun, untuk proses pembelajaran, dan beisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan,
Dalam penusunan buku ada kode etik, aturan dan ketentuan yang mengatur, jadi begi para penyusun buku, buku apapaun itu, harus tunduk apda kenetuan yang berlaku, diataranya secara umum sebagai berikut;’
a. Buku tidak boleh mengganggu ketentraman social,
b. Buku tidak boleh menggangu unsur sara,
c. Tidak boleh menjadi bahan prokontra antara beberapa etnis, golongan, ras, suku bangsa, budaya ataupun agama.
d. Buku harus bisa dipertanggungjawabkan keberaannya,

SERBA - SERBI MANAJEMEN KEUANGAN


TAHUKAH KAMU MK ? 
Pengertian Manajemen Keuangan - Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Manajemen Keuangan  ( Finance Management) merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan  dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan secara efisien.  Menurut  George R. Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
  • Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
  • Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
  • James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
  • Grestenberg: how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
  • Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untukmendapat atau memperoleh aktiva.
Manajemen Keuangan adalah  suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan  yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan  meminimalkan biaya perusahaan  serta upaya  pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk  mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.


Untuk menjalankan fungsinya, suatu perusahaan harus menjalankan fungsinya secara baik, karena dalam pelaksanaannya masing-masing fungsi, mempnyai keterkaitan satu sama lain. Menejemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.

Manajemen keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
  1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas dengan perolehan,pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama: keputusan sehubungan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva.
 
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Manajemen keuangan yang efisien mebutuhkan adanya tujuan dan sasaran, yang digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan keputusan keuangan. Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.  

Manajemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.Sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang di kelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
  1. Kelompok manajemen tingkat pelaksana ( operational menegement ), meliputi para suvervisor.
  2. Kelompok manajemen menengah meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang.
  3. Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, dan akutansi. Manajemen eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan keputusan jangka panjang, manajeman menengah berkaitan dengan keputusan jangka menengah, dan manajemen operasional berkaitan dengan keputusan jangka pendek.

Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti “ membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyeediakan pekerjaan dan system reward ( imbalan ) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan”. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.Perencanaan dan pengorganisasian fungsi utama manajemen manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasioanal.Pelaksanaan ketiga fungsi uatama tadi perlu keterlibatan dari tiap tingkatan manajemen.
Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap tadi apabila diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
  • Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
  • Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
  • Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49 ). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah sebagai berikut : 
  1. Anggara sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
  2. Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya ( misspending ).
  3. Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
  4. Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan.
  5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit kerja lainnya.
  6. Anggaran sebagai alat penilaian kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian / unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efesiensi biaya
  7. Anggaran sebagai alat motifasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah dicapai.


Prinsip-prinsip penyusun anggaran apabila dikaitkan denga anggaran sebagai alat perencanan dan pengendalian menurut Nanang Fattah ( 200: 49 ) adalah sebagai berikut :
  1. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen organisasi. 
  2. Adanya sistem akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
  3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi. 
  4. Adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.

  • Anggaran Butir-Per-Butir (line item budget)
Anggaran butir per butir merupakan bentuk anggaran yang konvensional, namun paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran dikelompokksn berdasarkan kategori-kategori atau jenis butir, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori atau satu nomor atau butir sedangkan perlengkapan, sarana, material dalam butir tersendiri.
Kelebihan : Lebih simpel dan mudah dalam pengawasan pengeluaran biaya.
Kelemahan :
  1. Tidak membantu dalam pengambilan keputusan seperti mengevaluasi harga dalam hubungannya dengan pencapaian suatu program.
  2. Tidak akan dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dan keluaran.
  3. Tidak biisa menganalisis untung rugi.
  4. Lebih mengarah pada pembukuan dan tidak terhadap tujuan suatu program
  • Anggaran Butir Program (Program Budget System)
Bentuk anggaran dirancang untuk mengidentifikasibiaya setiap program.Anggaran program dihitung berdasarkan jenis program.Sebagai contoh bahan perbandingan kalau dalan anggaran butir per butir disebut gaji guru, sedangkan dalam progran disebut gaji untuk perencanaan pengajaran.Adapun keuntungan bentuk anggaran program antara lain:
  1. Mengoganisasikan sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit.
  2. Merangsang perencanaan tahunan dan reevaluasi periodik dari pelaksanaan rencana.
  3. Menghindari sentralisasi berlebihan, dimana keputusan menumpuk ditingkat atas.
  • Anggaran Berdasarkan Kinerja
Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja dan bukan keterperincian dari suatu alokasi anggaran.Pekerjaan dalam suatu program di pecah dalam bentuk beban kerja dan unit hasil yang dapat diukur. Hasil pengukurannya dipergunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan suatu program. Anggaran berdasarkan hasil ini merupakan alat menajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuan dari hasil suatu program dan sekaligus merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus dibayar.

a.   Keputusan Investasi (Investment Decision) 
Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan Investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi (return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang. 
b.    Fungsi Pendanaan (Financing Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari sumber- sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. 
c.    Keputusan Deviden (Dividend Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
  • Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividen,
  • Stabilitas dividen yang akan dibagikan,
  • Dividen saham (stock dividend),
  • Pemecahan saham (stock split), dan
  • Penarikan kembali saham yang beredar. 

  1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 
  2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Melakukan pengawasan atas biaya
  • Menetapkan kebijaksanaan harga
  • Meramalkan laba yang akan datang
  • Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja