Senin, 01 Desember 2014

SERBA - SERBI MANAJEMEN KEUANGAN


TAHUKAH KAMU MK ? 
Pengertian Manajemen Keuangan - Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Manajemen Keuangan  ( Finance Management) merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan  dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan secara efisien.  Menurut  George R. Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
  • Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
  • Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
  • James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
  • Grestenberg: how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
  • Liefman: usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untukmendapat atau memperoleh aktiva.
Manajemen Keuangan adalah  suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan  yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan  meminimalkan biaya perusahaan  serta upaya  pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk  mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.


Untuk menjalankan fungsinya, suatu perusahaan harus menjalankan fungsinya secara baik, karena dalam pelaksanaannya masing-masing fungsi, mempnyai keterkaitan satu sama lain. Menejemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.

Manajemen keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
  1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas dengan perolehan,pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama: keputusan sehubungan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva.
 
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Manajemen keuangan yang efisien mebutuhkan adanya tujuan dan sasaran, yang digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan keputusan keuangan. Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.  

Manajemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.Sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang di kelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
  1. Kelompok manajemen tingkat pelaksana ( operational menegement ), meliputi para suvervisor.
  2. Kelompok manajemen menengah meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang.
  3. Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif sebagai penanggung jawab dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, dan akutansi. Manajemen eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan keputusan jangka panjang, manajeman menengah berkaitan dengan keputusan jangka menengah, dan manajemen operasional berkaitan dengan keputusan jangka pendek.

Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti “ membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyeediakan pekerjaan dan system reward ( imbalan ) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan”. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.Perencanaan dan pengorganisasian fungsi utama manajemen manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasioanal.Pelaksanaan ketiga fungsi uatama tadi perlu keterlibatan dari tiap tingkatan manajemen.
Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap tadi apabila diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
  • Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
  • Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
  • Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49 ). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah sebagai berikut : 
  1. Anggara sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
  2. Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya ( misspending ).
  3. Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
  4. Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan.
  5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit kerja lainnya.
  6. Anggaran sebagai alat penilaian kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian / unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efesiensi biaya
  7. Anggaran sebagai alat motifasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah dicapai.


Prinsip-prinsip penyusun anggaran apabila dikaitkan denga anggaran sebagai alat perencanan dan pengendalian menurut Nanang Fattah ( 200: 49 ) adalah sebagai berikut :
  1. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen organisasi. 
  2. Adanya sistem akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
  3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi. 
  4. Adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.

  • Anggaran Butir-Per-Butir (line item budget)
Anggaran butir per butir merupakan bentuk anggaran yang konvensional, namun paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran dikelompokksn berdasarkan kategori-kategori atau jenis butir, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori atau satu nomor atau butir sedangkan perlengkapan, sarana, material dalam butir tersendiri.
Kelebihan : Lebih simpel dan mudah dalam pengawasan pengeluaran biaya.
Kelemahan :
  1. Tidak membantu dalam pengambilan keputusan seperti mengevaluasi harga dalam hubungannya dengan pencapaian suatu program.
  2. Tidak akan dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dan keluaran.
  3. Tidak biisa menganalisis untung rugi.
  4. Lebih mengarah pada pembukuan dan tidak terhadap tujuan suatu program
  • Anggaran Butir Program (Program Budget System)
Bentuk anggaran dirancang untuk mengidentifikasibiaya setiap program.Anggaran program dihitung berdasarkan jenis program.Sebagai contoh bahan perbandingan kalau dalan anggaran butir per butir disebut gaji guru, sedangkan dalam progran disebut gaji untuk perencanaan pengajaran.Adapun keuntungan bentuk anggaran program antara lain:
  1. Mengoganisasikan sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit.
  2. Merangsang perencanaan tahunan dan reevaluasi periodik dari pelaksanaan rencana.
  3. Menghindari sentralisasi berlebihan, dimana keputusan menumpuk ditingkat atas.
  • Anggaran Berdasarkan Kinerja
Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja dan bukan keterperincian dari suatu alokasi anggaran.Pekerjaan dalam suatu program di pecah dalam bentuk beban kerja dan unit hasil yang dapat diukur. Hasil pengukurannya dipergunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan suatu program. Anggaran berdasarkan hasil ini merupakan alat menajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuan dari hasil suatu program dan sekaligus merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus dibayar.

a.   Keputusan Investasi (Investment Decision) 
Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan Investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi (return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang. 
b.    Fungsi Pendanaan (Financing Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari sumber- sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. 
c.    Keputusan Deviden (Dividend Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
  • Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividen,
  • Stabilitas dividen yang akan dibagikan,
  • Dividen saham (stock dividend),
  • Pemecahan saham (stock split), dan
  • Penarikan kembali saham yang beredar. 

  1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 
  2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Melakukan pengawasan atas biaya
  • Menetapkan kebijaksanaan harga
  • Meramalkan laba yang akan datang
  • Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Minggu, 30 November 2014

APA ITU GURU DAN SEJARAHNYA ?


GURU DIGUGU LAN DITIRU
Guru (bahasa Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.[1]
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Arti khusus Sejarah Guru
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau kejiwaan murid-muridnya. Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva. Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada sepuluh guru dalam agama Sikh. Guru pertama, Guru Nanak Dev adalah pendiri agama ini.  Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
Guru di Indonesia
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
Guru tetap
Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang di kepemerintahan Indonesia.


Guru honorer
Guru tidak tetap yang belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan digaji per jam pelajaran. Seringkali mereka digaji secara sukarela, dan bahkan di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan secara resmi. Secara kasat mata, mereka sering nampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Hal tersebut sebenarnya sangat menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Secara fakta, mereka berstatus pengangguran terselubung. Pada umumnya, mereka menjadi tenaga sukarela demi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur honorer, ataupun sebagai penunggu peluang untuk lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi umum.
Di Indonesia, sering terjadi honorer siluman. Mereka dianggap siluman karena diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan prosedur yang menyalahi ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini disebabkan adanya rekayasa masa kerja selaku honorer, dan bidang pekerjaan mereka selaku honorer yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Bahkan, ada yang mengandalkan surat keputusan dari orang yang tidak memiliki kewenangan yang benar dan tepat berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Definisi guru diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat 1)
Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan karena selain berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter dan menjadi contoh karakter yang baik bagi anak didiknya.
Guru terdiri dari guru pegawai negeri sipil (PNS) dan guru bukan pegawai negeri sipil. Guru bukan PNS dapat melakukan penyetaraan angka kredit fungsional guru. Penetapan jabatan fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan angka kreditnya, bukan sebatas untuk memberikan tunjangan profesi bagi mereka, namun lebih jauh adalah untuk menetapkan kesetaraan jabatan, pangkat/golongan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku sekailgus demi tertib administrasi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil.
Selain latar belakang pendidikan tinggi D-IV atau S1 program studi
pendidikan bahasa Indonesia, guru mata pelajaran bahasa Indonesia juga harus
tersertifikasi. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji
kompetensi untuk memperoleh sertifikasi pendidik yang dilakukan dalam bentuk
penilaian portofolio.
Penilaian portofolio ini selanjutnya juga dijelaskan dalam Peraturan
Mendiknas. Menurut Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan, pasal 2, penilaian portofolio merupakan
pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap
kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
(1) kualifikasi akademik;
(2) pendidikan dan pelatihan;
(3) pengalaman mengajar;
(4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
(5) penilaian dari atasan dan pengawas;
(6) prestasi akademik;
(7) karya pengembangan profesi;

Sabtu, 29 November 2014

EFEK DAHSYAT BOLA SALJU EDITORIAL


Apakah Editorial itu? 
Menurut Dianne Smith,MJE, editorial merupakan ide-ide atau gagasan dari sebuah surat kabar mengenai sebuah isu. Ide ini diwujudkan dalam bentuk opini yang biasanya masuk dalam halaman opini atau editorial sebuah surat kabar.
Editorial ditulis oleh redaksi surat kabar yang bersangkutan, maka dari itu gagasan atau ide dalam editorial ditentukan oleh redaksi sendiri berdasarkan pengalaman dan penelitian. Tidak sembarangan redaksi yang dapat menuliskan editorial ini. Biasanya terdapat dewan redaksi yang kebanyakan terdiri dari para editor senior. Merekalah yang dianggap berkompeten untuk menuliskan editorial. Namun dalam penulisannya nama-nama penulis editorial ini tidak dicantumkan karena tulisan mewakili ide atau gagasan dari surat kabar bukan dari penulis.
Salah satu strategi untuk menentukan topik dan menuliskan editorial salah satunya dengan brainstorming. Setiap idividu yang tergabung dalam dewan redaksi berdiskusi untuk menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif untuk dijadikan sebuah editorial. Dengan diskusi dan bertukar pikiran diharapkan dapat membantu mendapatkan ide untuk penulisan sebuah editorial, atau pendekatan apa yang akan digunakan saat membuat editorial.
Ide dapat datang dari kegiatan seseorang sehari-hari. Interaksinya dengan orang lain, berbagai pengalaman yang dialami, dan hal-hal apapun yang ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu ide untuk editorial dapat berangkat dari isu internasional, isu nasional, isu sosial, hal-hal mengenai negara, dan hal lain yang menarik di sekitar kita.
Surat kabar adalah suara masyarakat, dan editorial adalah suara surat kabar. Untuk itu editorial dapat menginformasikan kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran, dan terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.
Untuk menjadi layak cetak, sebuah editorial harus berdasarkan pengamatan, pengalaman dan penelitian yang sangat hati-hati. Karena reputasi surat kabar bergantung pada bahan-bahan yang digunakan untuk menuliskan editorial. Secara umum terdapat empat langkah yang mengatur editorial, yang pertama adalah menentukan subyek dan menentukan posisi kita dalam satu subyek tersebut kemudian menjelaskannya dalam bentuk pendahuluan. Berikutnya adalah mendiskusikan mengenai sudut pandang. Langkah ketiga adalah membuktikan posisi kita dengan memberikan poin-poin yang mendukung. Dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan.
Berbeda surat kabar berbeda pula proses pembuatan editorial di dalamnya. Faktanya, selain empat aturan di atas terdapat langkah lain yang umum digunakan yang dikenal dengan SPECS (Situation, Position, Evidence, Conclution, Solution). SPECS menggambarkan urutan proses penyusunan editorial mulai dari menentukan masalah atau situasi, menentukan posisi surat kabar, memberi bukti untuk mendukung posisi surat kabar, menyatakan dan menolak posisi lain dalam kesimpulan, kemudian menawarkan setidaknya dua solusi yang memungkinkan untuk situasi tersebut.
Terdapat beberapa tipe editorial, yang pertama adalah editorial yang menjelaskan. Jenis editorial ini seperti sebuah essay yang bersifat ekspositori. Tipe editorial ini berusaha menafsirkan mengenai sebuah isu, bukan untuk berdebat mengenai sudut pandang. Ekspresi dalam sebuah opini hanya berasal dari penafsiran kata. Editorial ini paling efektif untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, memberikan penjelasan yang rinci mengenai penyebab, dan menyoroti seberapa penting topik ini. Kedua, editorial yang mengevaluasi. Tipe editorial ini berfokus pada tindakan atau situasi yang perlu diperbaiki atau justru mendapatkan apresiasi. Evaluasi yang diberikan dapat berupa kritik, namun tetap harus bersifat konstruktif. Memberikan sesuatu yang positif terhadap apa yang kita kritik, jika tidak pembaca tidak akan mempercayai apa yang kita tulis. Tidak hanya sekedar mengkritik, namun kita juga harus menawarkan solusi alternatif atau tindakan pada sebuah permasalahan. Sebaliknya jika kita ingin mengapresiasi, maka harus ada alasan yang logis dibalik apresiasi kita. Ketiga adalah editorial yang persuasif. Pada umumnya, editorial yang persuasif berusaha menawarkan solusi spesifik pada masalah yang dirasakan. Editorial ini ditulis dengan harapan akan ada tindakan segera oleh pembaca setelah memahami sebuah situasi. Sebuah editorial persuasif dapat menjadi leaders membawa perubahan dalam penerapan kebijakan dalam pemerintahan, atau situasi lain yang memerlukan perubahan. Jika terdapat kontroversi dalam sebuah isu, maka editorial yang persuasif menawarkan kesempatan untuk menunjukkan kompromi.
Seorang staf editorial surat kabar memiliki tanggung jawab untuk memberikan ruang bagi pembaca. Agar pembaca mendapatkan kesempatan untuk ambil bagian dalam permasalahan yang dibahas dalam editorial. Dalam ruang bagi pembaca ini, ruang dialog tentang topik yang sudah cukup memprihatinkan juga harus disediakan. Biasanya ruang bagi pembaca ini dapat berupa surat kepada editor, dan dalam rubrik opini. Ketika ada pembaca yang mengirimkan surat kepada editor dan menuliskan opini di halaman op-ed yang disediakan, ini merupakan pertanda baik bagi surat kabar yang bersangkutan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pembaca benar-benar membaca surat kabar, dan memanfaatkan dengan baik ruang publik yang diberikan oleh surat kabar. Dengan adanya surat kepada editor dan rubrik opini ini juga membuktikan bahwa editorial mampu menarik minat pembaca untuk terlibat dan berpikir.
Sumber :
Ate, Andrew Asan.2008.Editorial Writing.National Open University of Nigeria
Smith, Dianne.Editorial Writing:Compilation
Weintraut, Alan.Writing an Editorial

APA ITU SURAT PEMBACA


PERAN DAN FUNGSI SURAT PEMBACA
 
Dalam perspektif sosial, masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik, yakni peduli dan ikut mengambil peran dalam lingkungannya. Dengan bahasa lain, masyarakat menyadari keberadaan diri mereka sendiri, serta keberadaan pihak lain sebagai satu senyawa yang tidak terpisahkan dalam lingkup sosial.
Salah satu wahana yang dapat menjang peran sosial masyarakat adalah media massa. Melalui media massa, masyarakat dapat berkontribusi memberikan informasi penting mengenai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Ini sejalan dengan fungsi korelasi yang diemban media massa yankni sebagai penghubung. Fungsi korelasi adalah fungsi menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Dalam hal ini, peran media massa menghubungkan berbagai komponen masyarakat. Sebuah berita yang disajikan oleh reporter misalnya, akan menghubungkan narasumber (salah satu unsur bagian masyarakat) dengan pembaca surat kabar (unsur bagian masyarakat yang lain).
Dengan kata lain, media massa telah membantu masyarakat dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial. Sebagai pengguna media, secara disadari atau tidak, audiens telah memainkan peran yang besar dalam pelestarian eksistensi media yang bersangkutan. Pada awalnya, konstruksi audiens media hanyalah sebagai “konsumen” pasif, namun tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kemampuan literasi dalam menganalisis isi pesan, kini audiens juga bisa memberi reaksi yang lebih nyata terhadap media
Sebagai contoh sederhana tindakan kontrol masyarakat terhadap media cetak, tindakan pengendalian dapat dilakukan dengan mengirim surat, kritik atau protes untuk dimuat pada rubrik Surat Pembaca. Lewat Surat Pembaca, masyarakat bebas menumpahkan uneg-unegnya. Sebagai contoh konkret tentang manfaat Surat Pembaca. Bahkan dalam kondisi tertentu Surat Pembaca merupakan jalan yang ampuh untuk mencari “keadilan”.
Di satu sisi, Surat Pembaca merupakan sarana komunikasi yang efektif antara pembaca dan pengelola surat kabar yang bersangkutan. Keberadaan Surat Pembaca penting untuk memastikan kualitas dan visi surat kabar berada di jalur yang seharusnya. Jika media memberikan berita yang kurang sesuai (baik itu dari data fisik maupun perspektifnya), pembaca akan menanggapinya dengan menulis surat kepada redaksi.
Komunikasi massa, sebagaimana diungkapkan Harold Laswell, mempunyai fungsi pengawasan. Artinya, menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian yang ada di sekitar kita. Fungsi pengawasan ini bisa dibagi menjadi dua, yakni warning or beware surveillance atau pengawasan/peringatan, dan instrumental surveillance atau pengawasan instrumental.
Jika telah terbangun ‘hubungan batin’ antara media dan audiens, maka rubrik Surat Pembaca akan berfungsi secara maksimal. Artinya, ia telah digunakan untuk tempat bertemunya audiens dan media. Hal ini menuntut media untuk lebih piawai dalam meramu berita yang akan disajikan. Seperti yang diungkapkan Jakob Oetama, orang tertarik terhadap media bukan saja karena peristiwa atau isu, tetapi terutama oleh perkembangan peristiwa dan isu tersebut yang dibingkai dalam konteks agenda setting media.
Dalam konsepsi jurnalisme konvensional, audiens tidak bisa tidak dilibatkan secara langsung dalam proses kerja sebuah media massa. Dalam pengertian, audiens menyumbangkan andilnya dengan memberi respon terhadap media tersebut. Pada media surat kabar, saluran yang paling efektif bagi audiens untuk menyampaikan responnya adalah dengan mengirim surat kepada redaksi dan artikel opini. Tidak hanya sebagai sarana, ternyata rubrik Surat Pembaca memiliki beberapa fungsi penting bagi media, yaitu Fungsi Pengaruh, menjaga konsistensi media dalam menyajikan berita yang disampaikannya. Jika ada data atau fakta yang keliru, maka audiens (dalam konteks bahasan ini, pembaca) dapat  segera melayangkan kritik ke media tersebut melalui mekanisme hak jawab. Kewajiban media adalah memuat hak jawab tersebut dalam Surat Pembaca. Kedua,  Fungsi Perbaikan, yakni menajdi mekanisme koreksi agar media tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Ketiga adalah Fungsi Pengontrol, dalam hal ini Surat Pembaca mengendalikan media agar tidak semena-mena menggunakan otoritasnya dalam menyajikan berita.
Ya, memang ini bahasan sederhana. Tapi tak banyak orang memperhatikan apalagi memanfaatkan pentingnya Surat Pembaca.
Salam.

Senin, 24 November 2014

Bimbel Franchise Plus Rumahan XPERT MULTITALENTA


Bimbel Kharismatik, Berkualitas dan Ternama di Bogor (Kota Hujan) 
Bimbel
JASA KONSULTAN PENDIDIKAN BIMBEL DAN MOTIVATION CHARACTER BUILDING
Bersama BKB XPERT MULTITALENTA INDONESIA BOGOR
FOKUS, TOTAL DAN GEMILANG
Bimbel Plus Kharismatik dan Ternama di Bogor (Spesialis Privat)
Melayani Jasa layanan Tambahan :
  1. Pendampingan Siswa Berprestasi dalam Kompetisi Olimpiade MIPA SD-SMP-SMA
  2. Program Privat Matematika On Line Jarak Jauh (Pelajar dan Mahasiswa)
Media Komunikaasi Pembelajaran : Facebook, What’s App, Email, Blog, BBM, Twitter.
  1. Inhouse Training Pembekalan Manajemen Outlet Singkat :
(Manajemen Praktis dan Aneka Tips Jitu Buka Usaha Franchise Bimbel Plus Rumahan)
Harga Paket Starter Kit Bisnis Hanya Rp. 300.000,- (Bebas Ongkir Wilayah Jabotabek)
  1. Pembuatan Soal-Soal Ulangan harian, Try Out Ujian Semester, Soal Ujian Nasional dan Soal SBMPTN beserta Soal Kisi-Kisi/ Prediksi Plus Soal
  2. Pendidikan Pembangunan Karakter Anak (Motivation Building) Paket Outbound Training Pengurus Organisasi RT/RW, OSIS Sekolah, Organisasi Kemasyarakatan, Perkantoran dan Instansi Pemerintahan. (Bersama Tim Independen Golden Training)
  3. Sales Modul Mata pelajaran Lengkap SD, SMP, SMA.
  4. Sales CD Multimedia Zenius Learning (Semua Mapel Lengkap Per Jenjang kelas)
Solusi Bijak Investasi dan Berprestasi (Tunggu Apa lagi Daftarkan Sekarang Juga)
Kami hanya melayani Pelanggan yang serius dan berminat.
HUBUNGI SEGERA : IBU YENI SURYANI (Head of Academic and Finance)
HOT LINE NEWS : HP. 08561321290/HP. 087874078105/HP.081293737515
email : xpertbogor@gmail.com, wisnuxpert@yahoo.com