Sabtu, 15 November 2014

TIPS DAN TRIK UNIK PETUGAS JAGA SAAT STAN PAMERAN PENDIDIKAN


Membuka stand pameran atau bazaar sangatlah melelahkan, tetapi sangat bermanfaat untuk memperkenalkan produk dan perusahaan pada masyarakat umum secara langsung. Jadi, gunakan kesempatan ini sebaik- baiknya dan sebaiknya kita harus mengetahui teknik penyajian (display) produk dan jasa kita dan manajemen praktis pengelolaan outlet dalam bentuk booth stand yang menarik, efektif dan efisien.
                    Berikut ini beberapa tips dan trik unik yang berguna saat kita mengikuti sebuah pameran khususnya pameran jenis expo pendidikan (dengan asumsi bahwa seluruh perencanaan dilaksanakan dengan baik).  Tujuan utama diharapkan manajemen bimbel bisa turut berpartisipasi aktif dan terjun langsung mempertemukan produk kepada konsumen.
Ikutilah Langkah-langkah Petunjuk Teknis dibawah ini
1. Dilarang keras Jaga Stand Sendirian
Menjaga stand itu melelahkan dan Stand tidak boleh ditinggalkan tidak terjaga. Itu sebabnya, jagalah bergantian setidaknya berdua. Apalagi, jika lokasinya kurang aman (ramai dan banyak pengutil). Satu melayani, satu mengawasi. Jika stand sepi, satu menjaga stand, yg lain mengundang pengunjung.  Jadi, ajaklah asisten, atau saudara, atau kenalan untuk membantu Anda. Pastikan kepribadiannya hangat dan dapat melayani dengan baik. Latihlah sedikit tentang produk Anda.
2. Berpakaian Sesuai, Unik dan Menarik
Di pameran kita bisa kepanasan, terkena terik matahari, atau kehujanan, atau masuk angin, terutama untuk pameran outdoor. Jadi, berpakaianlah yg unik, menarik dan tetap nyaman. Pakai seragam perusahaan jika ada budgetnya. Pastikan pakaian rapih dan make up menarik, sebab penampilan yg sembarangan akan merusak citra perusahaan.
3. Datang Lebih Awal
Dapatkan tempat parkir masih lega, memasang dan merapikan stand/ tenda lebih leluasa, pastikan kabel-kabel dan barang-barang pribadi sudah diamankan sebelum pameran dibuka. Usahakan masih ada waktu untuk ke toilet, berdandan, lalu beramah tamah dengan penyelenggara dan tetangga pameran, atau jalan-jalan melihat stand-stand peserta yg lain.
4. Periksa Checklist
Periksa daftar barang-barang yg diperlukan, buku tamu, nota penjualan, kartu nama, katalog, semua hal yg dibutuhkan dalam pameran. Termasuk juga selotip, ATK, lak ban, kantong plastik, lem, gunting, dsb. Jika perlu, sediakan kotak PPPK. Tetap koordinasi dengan pihak kantor (outlet) jika ada barang yang tertinggal.
5. Tata Letak Stand
     Penampilan fisik tata letak (lay out) dan desain interior variabel barang seputar produk dan jasa bimbel dalam sebuah ruangan stand sangat penting diperhatikan.

     Ini beberapa Tips Singkat untuk pengelolaan stand yang baik:
·        Jangan terlalu banyak mendisplay produk bimbel yang bisa menjadi bumerang. Tampilkan hanya produk-produk unggulan yang dijagokan. Ganti-gantilah produk yang ditampilkan, yang penting jangan terlalu banyak barang. Terlalu banyak barang nantinya akan membingungkan dan mengaburkan image pengunjung.
·       Jangan juga terlalu SEDIKIT mendisplay barang — Jangan sampai stand Anda terlihat sepi dan kurang serius berbisnis.
·       Berikan display dengan pencahayaan yg terang - tetapi jangan menyilaukan. Taruh produk yang dijagokan di lokasi2 yg mudah dilihat.
·       Siapkan sesuatu untuk dicoba, dicium, disentuh, ditonton oleh pengunjung... Sedapat mungkin jalin ikatan dengan pengunjung melalui indra rasa, penciuman, penglihatan, pendengaran.
·       Beri label yang jelas dan menarik (berwarna) sehingga tidak membuat pengunjung bertanya-tanya apalagi saat kondisi ramai dan kekurangan SDM penjaga Stand.
·       Jangan terlihat Berantakan dan Kumuh
       Singkirkan gelas minuman, koran, atau makanan dari pandangan. Rapikan display dari waktu ke waktu. Rapikan barang-barang yg sudah dipegang dan dilihat-lihat pengunjung saat kondisi senggang atau kosong (sepi).
  • Jika ada asisten, beri dia kerja untuk membagikan brosur, flyer atau leaflet, dan  mengundang pengunjung untuk mampir. Berikan bahasa pancingan membujuk yang baik dan sopan dengan segala cara.
·        Tetap fokus pada produk Anda. Jangan terlalu banyak ngobrol dengan tetangga, mengisi TTS atau membaca koran atau main Note book/Laptop/Komputer/ Ipad/Handphone.
·       Tampilkan kelompok produk dengan tema yang sama. Produk-produk jangan dicampur aduk. Denga menampilkan dalam kelompok yg sama, pengunjung dapat membandingkan dan menghubungkan keterkaitan produk satu sama lain.
·       Siapkan acara kecil khusus seperti kuis interaktif pendidikan berhadiah dan berikan voucher doorprice pengunjung yang akan diundi pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan pameran tersebut.  Hal ini bertujuan agar pengunjung bersedia datang kembali ke stand kita  dan mengambil hadiah yang sudah kita siapkan jika mereka beruntung.


·      Siapkan sesuatu cinderamata (merchandise) untuk kenang-kenangan yang menarik, agar bisa dibawa pulang oleh pengunjung yg benar-benar potensial. 
6. Berteman dengan Tetangga.
Tetangga adalah mitra terbaik dalam pameran. Beramah tamahlah dg mereka, dan saling tolong menolong. Siapa tahu kita perlu meminjam gunting, atau kabel, dsb. Pastikan juga mereka tahu produk Anda dan usaha Anda.
Cari tahu bisnis mereka, sehingga jika ada pengunjung yg mencari produknya, bisa langsung dibantu dan diarahkan.  Kita mungkin pernah dan sering kesal jika ditanya, 'mbak atau mas, yang jual aksesori dimana ya?' Terus dijawab, 'wah nggak tau mbak...'.
Oleh karena itulah, kita berusaha memberikan pelayanan plus kepada pengunjung walaupun kita memberikan informasi stand orang lain bahkan kompetitor kita sekalipun.  Ini akan menjadi nilai tambah empati dan kepercayaan pengunjung kepada kita karena kita tidak egois dan ingin selalu diperhatikan sendiri.
7. Jangan Terlalu Agresif
a. Beberapa pengunjung sudah memiliki gambaran tentang produk yang dicari. Jadi, biarkan mereka melihat-lihat sepuasnya di dalam stand kita. Biarkan mereka yang bertanya terlebih dahulu dan buatlah tampilan display yang membuat penasaran pengunjung untuk mencari informasi lebih jauh teantang produk dan jasa yang kita tawarkan. Jika kelihatannya agak ragu-ragu barulah perkenalkan produk Anda.
b. Berhati-hatilah dengan Panggilan 'Bu', 'Mbak', 'Teteh', 'Kak'. Beberapa orang tidak suka dipanggil ibu, beberapa orang sebaliknya, ingin dipanggil ibu atau bapak secara lengkap.
c.  Paling buruk (dan paling sering dilakukan) adalah pertanyaan, 'Ada yg bisa saya bantu?' jawabannya yang lebih sering dari mereka yaitu 'nggak ada.' lalu pengunjung cepat-cepat kabur dan akhirnya jadi bumerang dan kehilangan momen transaksi pelanggan.
d. Ucapan kalimat awal yang paling tepat dan menggoda pengunjung pameran adalah Selamat Datang di stand kami dan Selamat Menikmati  Tuan, sedangkan ucapan keduanya setelah jeda beberapa menit berlalu yaitu Silahkan dilihat – dilihat dulu Tuan, Kami siap melayani Anda dengan senang hati.
e. Penjaga stand dilarang keras menggoda pengunjung yang berpenampilan sangat menarik dan menggoda (over acting) secara berlebihan dengan kalimat yang mengandung pelecehan seksual dan tindakan diskriminatif sejenis lainnya.

 Berikut ini tips sederhana dalam bersikap selama melayani pengunjung Stand:
·       Tatap mata pengunjung (jangan melotot) sambil tersenyum;
·       Sedikit basa- basi (tetapi jangan dipaksakan) yg relevan dg situasi, misalnya (jika terlihat pengunjung kegerahan), 'panas sekali ya bu cuacanya... ini dekat kipas aja supaya adem.' Tulus membantu.
·       Setelah beberapa saat, ajukan pertanyaan spesifik (yang jelas BUKAN,'Ada yg bisa saya bantu?') misalnya, 'Ibu mau memilih paket belajar 2 in 1?, saya rasa ini cocok untuk putera-puteri ibu', atau, atau 'Sudah pernah mengambil kelas privat sebelumnya di lembaga lain?' Usahakan pertanyaan yg menjurus pada jenis produk yg dicari atau mengumpulkan data dan mengorek informasi kompetitor dari para pengunjung.
8.  Seleksilah Pengunjung Anda
Beberapa pengunjung hanya membuang waktu saja. Mengacak-acak atau bertanya-tanya tanpa niat membeli. Tapi jangan ambil kesimpulan terlalu dini. Jangan juga menilai seseorang dari penampilannya saja. Selalu pertahankan sikap baik dan kesopanan.
Usahakan selalu menyeleksi pengunjung. Jika pengunjungnya anak-anak kecil, kita dapat beritanya, 'adik manis suka bermain puzzle ngak?', atau ditanya, 'bapak  sudah pernah mendengar istilah Homeschooling ?' dan seterusnya.
Jika memang pengunjung tidak serius, hanya memenuhi stand, maka strateginya:
·      Untuk yg 0% prospektif: Ucapkan, 'terimakasih mbak, (kapan2 mampir lagi) ...'
·      Untuk yg 25% prospektif:'Silahkan bawa katalognya untuk dilihat2...'
·      Untuk yg 50% prospektif: 'Bisa minta kartu nama mbak atau No Hape. Nanti kita bicarakan tentang keagenan...'
·      Untuk yg 75% prospektif: 'Kita ke kafe sebelah aja mbak, supaya enak ngobrolnya...'. Hal ini kita lakukan khusus pelanggan yang ingin mengajak joint venture atau calon pembeli franchise kita dan atau tertarik untuk membeli produk dan jasa kita dalam jumlah partai besar.
      9. Siapkan Database
Ingat, pameran tidak hanya bertujuan untuk jualan saat itu juga. Yang lebih penting adalah mengumpulkan informasi dan kontak orang-orang yg prospektif menjadi pelanggan. Sasaran utamanya justru mendapatkan repeat order, bukan penjualan sesaat.

Siapkan buku tamu, formulir isian (untuk catatan sendiri) yg berisi database calon pelanggan prospektif.  Bagi tugas dengan asisten Anda untuk melayani dan mencatat detailnya, sementara Anda menyambut pengunjung berikutnya.
10. Follow Up (Tindaklanjuti) Pengunjung yang Potensial
Setelah semua kerja keras di Pameran, kumpulkan semua data prospek, dan pilah-pilah berdasarkan skala prioritas tingkat prospeknyanya. Tindaklanjuti dengan menghubungi mereka, atau mengirimkan sesuatu yang dijanjikan. Jangan lebih dari seminggu sesudah pameran, mumpung masih hangat.
11. Evaluasi Kegiatan
a.      General Check-up daftar inventaris barang setelah acara pameran pendidikan selesai jangan sampai ada yang tertinggal.  Koordinasi dengan pihak panitia penyelenggara jika sewaktu-waktu terjadi masalah operasional selama pemyelanggaran dari awal sampai selesai.
b.      Selalu perhitungkan untung rugi mengikuti pameran. Dan catat semua pemasukan dan pengeluaran. Jangan ikut pameran hanya karena kebiasaan, atau karena tawaran manis penyelenggara, atau karena ada sisa tempat yang murah. Ikutilah pameran secara rasional.
c.       Belajar dari orang lain. Selalu tanyakan pendapat pengunjung tentang apa yang mereka suka dan tidak suka dari stand Anda. Apa yang menarik mereka untuk masuk, tanya juga pendapat panitia penyelenggara, atau pendapat teman-teman. Sehingga pameran selalu akan menjadi semakin baik lagi di kemudian hari.  Jika perlu siapkan angket kesan dan pesan Stand pameran (khusus pengunjung yang antusias dan lama berkunjung).
d.      Jika terbukti sukses partisipasi stand pameran kita terhadap peningkatan volume penjualan aset produk dan jasa kita setelah 1 bulan acara selesai, maka kita bisa merancang kembali prioritas agenda kegiatan yang sama dalam jangka menengah dan jangka panjang.

Kunci suksesnya adalah KERJA KERAS dan CERDAS selama pameran. Berdiri seharian menjaga stand, harus tampil segar setiap saat, harus selalu ramah melayani, dan sesudah pameran, masih harus juga menindaklanjuti kontak-kontak calon pelanggan potensial  yang didapat selama di pameran. SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA SUKSES SELALU!

PESAN KHUSUS MENDIKNAS BARU KABINET JOKOWI


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bertemu pemimpin redaksi (Pemred) dari berbagai media. Pertemuan singkat yang diadakan di Jakarta, Rabu (12/11/2014)itu bertujuan menjalin komunikasi yang baik dengan media massa, cetak maupun digital. Pertemuan tersebut juga merupakan upaya dari Mendikbud untuk berdiskusi mengenai isu pendidikan yang ada di masyarakat.

“Selama ini media memberikan kontribusi yang besar dalam menyosialisasikan program-program yang dijalankan oleh kementerian”, kata Mendikbud. Selain itu media menjadi bahan perbandingan bagi kementerian untuk mendapatkan data mengenai pro dan kontra dari setiap program yang dilaksanakan. Oleh karena itu pertemuan ini dianggap penting untuk memperkuat jalinan komunikasi yang baik tersebut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIAjTBAoAy-UOfZiqiZuNxp6oXabnagMNpBz0nTm364vGtcclk-uXFjwNI-3-psL6a9pK5BadN9h3b0pf8KEjVBEx1lmpgguyBLXhkQ54faIUViyPwJaXjhiFFH2hRrT3x4FSCgxxL0SY/s1600/Mendikbud+RI.jpg

Mendikbud menjelaskan bahwa kementerian membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan, salah satunya media. “Oleh karena itu peran media menjadi penting sebagai penghubung antara kementerian dengan masyarakat” jelas Mendikbud. Selain itu Mendikbud berharap hubungan baik dengan media bisa menambah ide dan gagasan baru yang dapat digunakan untuk memperbaiki layanan pendidikan. Dengan demikian Mendikbud berharap bisa menyelesaikan masalah-masalah yang saat ini menghambat jalannya layanan pendidikan, serta mengantisipasi setiap masalah yang mungkin muncul di masa yang akan datang.

Pertemuan itu dihadiri pimpinan media cetak dan digital di antaranya, Kompas, Media Indonesia, TVRI, RRI, Republika, Metro TV, Republika Online, Tempo, Detik.com, The Jakarta Post, Rakyat Indonesia, Bisnis Indonesia, dan Suara Pembaruan. (Harriswara Akeda)

MENDIKBUD INGATKAN KEMBALI PESAN PRESIDEN SOEKARNO, “BANTULAH PEMERINTAH UNTUK MENCERDASKAN SAUDARA SEBANGSA”

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengingatkan kembali pesan Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno, “bantulah pemerintah untuk mencerdaskan saudara sebangsa”. Mengingat pesan tersebut, Mendikbud mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan gerakan pendidikan.

“Pendidikan bukan hanya program, tetapi juga gerakan semesta. Pemerintah mempersiapkan program, dan tempatkan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama,” ucap Mendikbud pada acara silahturahim keluarga besar Kemendikbud, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Mendikbud mengatakan pendekatan program harus diperluas lagi menjadi gerakan pendidikan, agar seluruh masyarakat dapat terlibat dalam memajukan pendidikan. Dengan begitu, Indonesia dapat mempertahankan prestasi peningkatan angka partisipasi sekolah yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan negara berkembang di Asia Timur dan Asia Pasifik, sesuai dengan data dari Bank Dunia.   

Mendikbud optimis Indonesia akan menjadi pemain besar dalam pasar dunia, jika anak bangsa dapat dikembangkan berbagai potensinya. “Di tangan kita semua masa depan Indonesia, oleh sebab itu tempatkan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)



PERBAIKI METODE MENGAJAR
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta untuk memperbaiki metode mengajar di sekolah. Menurut Mendikbud, jika metode mengajarnya baik dalam arti para guru memiliki modal atau teknik mengajar yang tepat maka materi apapun dapat diajarkan dengan baik.

“Bukan persoalan kurikulumnya, tetapi yang sering menjadi masalah itu metode mengajarnya. Yang perlu kita perbaiki itu metode mengajar,” katanya usai bersilaturahim dengan para pegawainya di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemdikbud, Jakarta Kamis (13/11/2014).

Mendikbud mengatakan, jika sekadar materinya yang diubah, tetapi metodologinya tidak diperbaiki maka justru akan muncul banyak masalah. “Sekarang yang jadi kunci justru fokus pada metodologi,” katanya.

Upaya untuk memperbaiki metode mengajar ini, lanjut Mendikbud, dengan mengundang para ahli metodologi dan mereka diajak untuk mengembangkan. “Jangan seakan-akan semua ide itu datang dari menterinya,” katanya.

Para guru yang berpengalaman juga akan dilibatkan. “Mereka tentu punya pengetahuan yang bisa kita pakai,” kata Menteri Anies.

Mendikbud menambahkan, pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan evaluasi terhadap Kurikulum 2013. Dia menginginkan ada umpan baik yang benar menyangkut kurikulum. “Dari situ kita ambil keputusan dan ini harus segera karena semester depan akan mulai,” katanya.

Senada dengan Mendikbud, pakar pendidikan Arief Rachman mengatakan, saat ini terlalu diberikan mengenai apa dan bagaimana kurikulum itu dan bukan tentang  mengapa kurikulum itu diberikan. “Saya menganggap keluhan anak-anak itu masuk di akal dan saya paham,” katanya.

Seperti halnya juga, kata Arief, dengan Ujian Nasional (UN). “Sebetulnya, kalau UN itu dimengerti mengapa kita mempunyai UN? anak-anak tidak akan merasa terlalu berat,” katanya.

Menurut dia, nilai terlalu diagungkan, sedangkan prestasi tidak diperhatikan. Produk terlalu dicari, sedangkan proses tidak dihargai. “Hal-hal seperti ini yang membuat kita jengah,” kata Arief. (Agung SW)

BUKAN HANYA URUSAN PEMERINTAH, MENDIKBUD AJAK MASYARAKAT TERLIBAT DALAM PENDIDIKAN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan. Ia mengatakan selama ini pemerintah dianggap sebagai satu-satunya pihak yang bertugas mengurus dunia pendidikan. “Ajak rakyat terlibat,” katanya.

Ia mencontohkan, fungsi pendidikan tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga di rumah, dan orang tua memegang peranan penting di dalamnya. “Yang paling penting itu rumah. Orang tua harus belajar jadi pendidik yang baik,” ujar Mendikbud. Karena itu ia mengatakan harus ada gerakan di masyarakat untuk ikut bergerak dalam dunia pendidikan.

Pendidikan, lanjutnya, harus menjadi hal yang menyenangkan, dan bukan sesuatu yang menjadi beban bagi peserta didik maupun orang tua. “Saya dalam seminggu mendapat ribuan sms dari guru dan siswa,” tutur Mendikbud usai menghadiri silaturahim dengan keluarga besar Kemendikbud di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, (13/11/2014).

Ribuan pesan singkat yang diterimanya itu sebagian besar mengeluhkan masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. “Sekolah berat, tunjangan (guru) belum sampai, status (guru bantu/honorer) yang belum beres. Itu menggambarkan pendidikan masih menjadi beban,” katanya.

Ia menuturkan akan melakukan evaluasi terhadap metode pengajaran guru supaya tidak membebani siswa. “Bukan soal kurikulumnya, tetapi metode mengajar. Materi apapun bisa diterima dengan baik jika metode mengajarnya tepat,” jelas Mendikbud. (Desliana Maulipaksi)

Jumat, 14 November 2014

MANAJEMEN KARAKTER MANUSIA INSPIRATIF TAHAJUD MALAM PART 5


BISMILLAH (Salam Santun Sahabat Dumay)
Renungan Inspiratif Manajemen Karakter Jelang 1/3 Malam

Dari air kita belajar ketenangan
Dari batu kita belajar ketegarannya
Dari tanah kita belajar kehidupan
Dari padi kita belajar rendahhati
Dari Pensil kita belajar berbuat baik dan buruk untuk bisa dihapus
Dari karet kita belajar kemurahan hati
Dari kayu kita belajar kesombongan

Dari kupu2 kita belajar 'merubah' diri
Dari Onta kita belajar daya tahan hidup dalam tekanan tak menentu
Dari Lebah kita belajar mencari, menerima dan memberi yang terbaik.
Dari Semut kita belajar sikap KERJASAMA
Dari kancil kita belajar kecerdikan walaupun semua hewan sejatinya cerdas

Dari API kita belajar untuk BERANI MENGHADAPI COBAAN
Dari IBU kita belajar MENGASIHI
Dari AYAH kita belajar KEIKHLASAN
Dari TEMAN kita belajar MEMAHAMI
Dari KESALAHAN kita belajar
menjadi manusia yang lebih BAIK
Sahabatku…Ambillah hikmah dari semua ini dan renungankan
LALU Susahkan Menjadi Manusia yang baik mulai saat ini …..
@ SEMOGA BERMANFAAT @