Guru sejati itu harus haus ilmu dan
banyak belajar dengan siapapun. Guru yang sejati harus mengajar dengan hati
yang bersih bukan sekedar otak saja, jadi IPTEK dan IMTAQ harus balance. Guru
sejati juga harus belajar dari murid2nya sendiri dengan berbagai latar belakang
yg berbeda-beda, jadi komunikasi dua arah. Semoga menjadi bahan renungan kita
bersama untuk mencetak generasi penerus yg berakhlaq mulia dan berdedikasi
tinggi. Murid2 yang berotak jerman dan berhati mekah. Untuk mewujudkan impiannya guru
sejati harus bertekad kuat memberikan pengajaran yang kreatif kepada peserta
didiknya agar tercapai misi dan visi mengajar yang efektif dan efisien.
Kreativitas akan terwujud bila memenuhi banyak
faktor penentu kualitas pendidikan. Aspek internal yaitu murid, guru dan sekolah itu
sendiri. Aspek eksternal adalah lingkungan di luar sekolah baik lingkungan
keluarga maupun masyarakat. Keberhasilannya ditentukan oleh semua variabel tadi
tinggal mana yg dominan saja. Itulah tantangan jaman sekarang semakin berat
karena murid kita perkembangan sikap, pola pikir dan mentalnya begitu cepat, jadi
gurupun benar2 harus melek menjawab tantangan itu. Bagaimana caranya ? ya
banyak pendekatan multidimensi yg bisa kita lakukan ..Insyaallah pasti
berhasil. semua butuh proses tahapan dan sistem pendidikan yg menunjang
tentunya. Percuma kita mati2an berusaha kreatif sebagai guru tapi sistem
pendidikan kita tdk mendukung sama juga bohong. Ibarat mencari kutu dalam ijuk,
setelah nemu kutunya puasnya hanya sesaat tapi capeknya bukan kepalang.
Manfaatnyapun hanya bersifat sementara. Oleh karena itu harus bareng2
mencanangkan progam kreatifitas nasional jika perlu apapun metode
pembelajarannya nanti yg diterapkan. Saya secara basic setuju dengan anda hanya
mau sedikit menambahkan dan sharing dalam hal kreatifitas mengajar di kelas.
Tugas utama guru adalah mengajar.
Mengajar itu seni dan mendidik itu indah.
Mengajar kreatif itu sama dengan dalam ilmu Matematika. .YUK MELEK MATEMATIKA.
Gunakan berbagai media sarana yg mendukung, mudah, murah, simple, ramah
lingkungan dan aplikatif.
Hiduplah dan Mengajarlah setiap hari seperti “matematika” : Mengalikan sukacita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan dan menguadratkan kasih antar sesama murid di dalam kelas. Semua terintegralkan menjadi romantika yang non linear dan biimplikasi positif. Itulah seni geometri tantangan dunia pendidikan yang ekuivalen dengan pusat lingkaran kebahagiaan dan kepuasan mengajar sejati. Good luck.
Bisakah kita mulai dengan hal2 kecil…Lihat contoh pendidikan di Firlandia. Negara peringkat nomer 1 versi PISA dalam kualitas pendidikan di dunia.
@ semoga berkah dan bermanfaat @
Hiduplah dan Mengajarlah setiap hari seperti “matematika” : Mengalikan sukacita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan dan menguadratkan kasih antar sesama murid di dalam kelas. Semua terintegralkan menjadi romantika yang non linear dan biimplikasi positif. Itulah seni geometri tantangan dunia pendidikan yang ekuivalen dengan pusat lingkaran kebahagiaan dan kepuasan mengajar sejati. Good luck.
Bisakah kita mulai dengan hal2 kecil…Lihat contoh pendidikan di Firlandia. Negara peringkat nomer 1 versi PISA dalam kualitas pendidikan di dunia.
@ semoga berkah dan bermanfaat @
Tidak ada komentar:
Posting Komentar