Renungan Inspiratif Keluarga Anda
Kebijaksanaan
Kasih Sayang Ayah Dalam Keluarga
Jangan
Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun...
(Math for Life and Love Forever)
Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.
‘Lihat
nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong
kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang
suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah,
kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama
kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka
ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian
yang terenak.’
Mendengar
jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya.
Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan
olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih
sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya
ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan
senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita
seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita,
namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang,
cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga
cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah
kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.
@
SEMOGA BERKAH dan BERMANFAAT @
Tidak ada komentar:
Posting Komentar