Solusi
Praktis dan Konseling Akademik Ala Bimbel BKB XPERT 2014.
Kasus
Postingan di Medsos Tentang Konsep Perkalian SD Kelas 2 dengan Aturan Penjumlahan
(Seorang
mahasiswa bernama Habibi dengan adiknya)
Jadi
tinjauan analisis singkat menurut saya adalah :
1. 6
x 4 itu artinya ada 6 angka 4 yg di jumlahkan ( 4+4+4+4+4+4 = 6 x 4 = 24 )
2. Kalo
4 x 6 itu artinya ada 4 angka 6 yang di jumlahkan ( 6+6+6+6 = 4 x 6 = 24 )
Meskipun di balik hasilnya sama tp penulisan yg sesuai adalah konsep yg 1 benar karena berpedoman kepada konsep penjumlahan yang berulang bukan sekedar komutatif atau lainnya.
Meskipun di balik hasilnya sama tp penulisan yg sesuai adalah konsep yg 1 benar karena berpedoman kepada konsep penjumlahan yang berulang bukan sekedar komutatif atau lainnya.
3. Jika
4 x 6 = 6 x 4 itu hanya masalah
manupulasi angka saja dengan hasil sama utk jalan pintas (short cut). Kita Cek
dengan alat hitung apapun pasti sama di semua belahan dunia. Ini hanya masalah persepsi bahasa problem
solving soalnya saja.
4. Sebelum
menjust benar atau salah siapa, baca dulu metode pengerjakan cara eksakta
diketahui, ditanya dan jawab. Jadi baca dulu perintah soalnya baik-baik. Ingat
pada gambar TS di atas tidak jelas dan tidak ada perintah kuatnya. Jadi kalau
boleh jujur si anak juga tidak boleh di salahkan walaupun niat sang guru benar
arah konsepnya.
Pedagogik
Pengajaran:
Ajarkan
konsep dasar perkalian dg benda kongkret, misalnya ada 2 bemo, berapa rodanya?
2 x 3 = 3 + 3 = 6. Ada 4 kotak pensil, masing masing kotak isinya 12, jadi 4 x12.
Dijelaskan bahwa penilaian ini berdasarkan konsep perkalian adalah penjumlahan
berulang yang sama , bukan konsep macam-macam operasi bilangan (komutatif dan
asosiatif). Guru disini juga harus tegas dan jelas memberikan penjelasan teknis
penguatan konsep dasar sebelumnya. Dan yang terpenting guru harus membuka ruang
gerak kreativitas murid dan menanamkan sikap kritis terhadap variasi soal yg
diberikan untuk tdk menggunakan 1 cara saja krn banyak jalan menuju roma.
Contoh
lainnya seperti konsep penulisan minum obat 3 x 1 hari itu artinya minumnya 3
kali dalam 1 hari beda dg 1 x 3 kalau kita menulisnya 1 x 3 itu artinya 1 kali dalam 3
hari. Bisa over dosis dan fatal khan akibatnya. Namun contoh di atas bukan
menjadi indikator contoh yang kuat kenapa? Karena misalkan kita diberikan kasus
lain spt resep obat yang tertulis 3 x 2. kata dokter bahwa pasien harus minum
obat 3 x dalam 2 hari. dalam dua hari ada 48 jam. kata dokter setiap 16 jam
berarti harus minum obat 1 tablet. apakah pasien minum obat jumlahnya 6 tablet
dalam 2 hari? tidak kan? pasien tetap minum obat sebanyak 3 tablet dalam 2
hari. bukan 6. padahal kalo melihat konsep matematika 3 x 2 = 2 + 2 + 2 = 6.
Sebenarnya
Postingan di atas adalah hasil TS dari seorang kakak yg bernama Habibi yg sdg
membantu mengerjakan tugas PR adiknya. Menurut saya secara konsep asli
perkalian memang betul apa yang diajarkan oleh gurunya. Namun kalau saya boleh
berpendapat, mari kita saling introspeksi saja, bahwa setiap anak kemampuannya
pasti berbeda. Saran buat Kakak Habibi, jangan selalu mengajarkan kepada adik
untuk bangga mendapatkan nilai sempurna tapi bukan hasil kerjanya sendiri.
Sebagai kakak seharusnya juga bisa membimbing adik untukbelajar bertanggung
jawab atas segala tugas yang diberikan kepada adik. Sehingga Kakak harus
mendampingi saja, lalu melihat bagaimana kerja adik, apabila ada yang salah
"menurut kakak" sebaiknya jangan langsung main tulis surat seperti
itu, namun sempatkan datang ke sekolah, konsultasikan hal tersebut kepada
gurunya. Dan Saran untuk guru yang memberi tugas , matangkan konsep tersebut
kepada anak,dan biasakan apabila mengoreksi ada catatan kecil bagaimana
seharusnya yang betul, sehingga orang tua dan keluarga juga bisa mengerti untuk
kemudian diteruskan kepada si anak. Kami hanya mengingatkan BERBEDA ITU INDAH,
selagi perbedaan tersebut akan menjadi manfaat bagi banyak orang..., mudah-mudahan
bermanfaat.
Agrend Wisnu Kusuma
Laskar Galileo Indonesia - Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar