Analisis Finansial Bimbingan Belajar (Bisnis Waralaba Lokal)
Studi Kasus di LBB Pancoran Mas Depok Jawa Barat Indonesia
A.PENDAHULUAN
Lembaga bimbingan belajar (LBB) merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sekolah di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Sampai saat ini telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Primagama, Sony Sugema College, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Adzkia, Medica, BTA 8, BTA 70, Bintang Pelajar dan lainnya.
Lembaga bimbingan belajar di Depok juga berkembang pesat. Dengan jumlah siswa lebih dari 57 ribu orang, lembaga bimbingan belajar seakan tidak takut kekurangan siswa. Di Depok sendiri telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Nurul Fikri, Ganesha Operation, Sony Sugema College, Gama Jogja, BTA Group, Maestro, Primagama dan lembaga bimbingan belajar lainnya. Namun jumlah lembaga bimbingan belajar tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan potensi pasar yang ada. Sehingga, peluang pendirian lembaga bimbingan belajar baru di Depok masih terbuka lebar.
Untuk mengoptimalkan peluang tersebut perlu dibuat proposal pendirian lembaga bimbingan belajar. Proposal ini menerangkan aspek pasar, finansial dan teknis serta manajemen lembaga pendidikan belajar.
KUNCI SUKSES
Berikut ini adalah kunci sukses yang kami yakini dapat mengembangkan lembaga bimbingan belajar yang akan didirikan.
- Kurikulum
- Tentor
- Fasilitas
- Teknologi
- Harga
- Lokasi
- Pemasaran
- Pelayanan
- Kebersihan
- Kenyamanan
- Citra
- Kerjasama
B. PASAR & PEMASARAN
1.Peluang Pasar
Menurut data BPS Depok, pada tahun ajaran 2006/2007 jumlah siswa sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) di Depok sebanyak 185.000 siswa dari 384.000 anak usia SD-SMA di Depok. Sekolah dasar merupakan jenjang dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 125.581 siswa (68%). Jenjang pendidikan dengan siswa terbanyak selanjutnya yaitu SMP dengan siswa sebanyak 44.601 siswa (24%) dan SMA sebanyak 15.697 siswa (8%).
Kecamatan dengan jumlah siswa sekolah terbanyak adalah kecamatan Pancoran Mas sebesar 48.246 siswa (25,9%). Kecamatan dengan siswa sekolah terbanyak selanjutnya berturut-turut Cimanggis 44.371 siswa (23,8%), Sukmajaya 41.748 siswa (22,4%), Sawangan 23.698 siswa (12,7%), Limo 14.007 siswa (7,4%) dan Beji 13.773 siswa (7,4%).
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Depok TA 2006/07
Jumlah siswa SD di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 38.323 siswa dari 98 SD. Sedangkan, jumlah siswa SMP dan SMA lebih sedikit yaitu SMP 14.596 dari 43 sekolah dan SMA 4.438 dari 14 sekolah. Total jumlah siswa sekolah di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 57.357 siswa. Jumlah siswa sekolah sebanyak itu merupakan pasar bagi lembaga bimbingan belajar (LBB) terutama siswa kelas 6 SD, kelas 3 SMP dan siswa kelas 1-3 SMA.
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di kecamatan Pancoran Mas sekitar 15.600 siswa. Jumlah tersebut merupakan pasar potensial lembaga bimbingan belajar (LBB).
Tabel Jumlah Siswa Kelas 3 - 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa Kelas 3 - 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
2.Pangsa Pasar
Di kecamatan Pancoran Mas terdapat sekitar tujuh lembaga bimbingan belajar (LBB). Bimbingan belajar tersebut yaitu Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Sony Sugema College (SSC), Gama Jogja, BTA Group dan Maestro.
Jumlah siswa sekolah yang mengikuti bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas sekitar 1.750 siswa. Jumlah tersebut dihitung dengan asumsi jumlah peserta pada satu Lembaga bimbingan belajar sebanyak 250 siswa. Jumlah tersebut termasuk siswa SD sampai dengan SMA.
Tabel Nama Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) di Kec. Pancoran Mas
Persentase jumlah siswa sekolah yang telah mengikuti bimbingan belajar dengan jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di Pancoran Mas sebesar 11,15 %. Oleh karena itu masih ada sekitar 88,85% yang tidak mengikuti lembaga bimbingan belajar atau mengikuti Lembaga bimbingan belajar di luar kecamatan Pancoran Mas. Jumlah tersebut sebesar 13.941 siswa.
Gambar Ilustrasi Pangsa Pasar Lembaga Bimbingan Belajar
di Kec. Pancoran Mas
D. FINANSIAL
Analisis finansial merupakan analisis untuk mengukur kelayakan suatu proyek dari sisi finansial. Analisis ini juga untuk mengukur parameter biaya dan pendapatan dari proyek yang akan dilaksanakan.
1. Asumsi
Beberapa asumsi yang dipakai meliputi metode penyusutan flat, umur ekonomis usaha selama 8 tahun, tingkat bunga bank (sebagai perbandingan) sebesar 18%, modal awal dikembalikan sebagai salah satu hak bagi hasil bagi investor sebesar 75% dari arus kas operasi setiap tahun sampai sejumlah modal yang telah dikeluarkan dan bagi hasil antara investor dan pengelola masing-masing sebesar 50% dari arus kas.
2. Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi sewa tempat, pengadaan peralatan, promosi dan cadangan biaya operasioanl selama 3 bulan. Total biaya investasi sebesar 231,5 juta terdiri dari sewa tempat selama satu tahun sebesar Rp. 50 juta (22%), peralalatan sebesar Rp. 136,75 juta (59%), promosi sebesar 9,32 juta (4%) dan cadangan operasional sebesar 35,43 juta (15%).
Tabel Biaya Investasi Pendirian Lembaga bimbingan belajar
No Uraian Sat Jml Harga/sat (Rp) Total (Rp)
3. Operasional
Biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar. Sedangkan, biaya tetap besarnya relative tidak bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar.
a. Biaya Variabel
Biaya variabel Lembaga bimbingan belajar meliputi biaya modul siswa, modul pengajar, honor pengajar dan alat tulis pengajar. Jumlah biaya variabel terbesar adalah biaya honor pengajar (48%) dan modul siswa (31%). Besar honor pengajar per jam adalah Rp 35.000,- untuk pengajar SD-SMP dan Rp 40.000,- untuk pengajar SMA.
Tabel Biaya Variabel Lembaga bimbingan belajar
Honor pengajar
Untuk kelas regular, jumlah jam kegiatan belajar mengajar (kbm) sebanyak 5 jam per pekan. Sehingga jika sebulan terdiri dari empat pekan dan setahun terdiri dari 12 bulan maka jumlah jam kbm setiap tahun (2 semester) sebanyak 240 jam kbm. Sehingga total honor pengajar per tahun (2 semester) sebesar Rp. 8.400.000,- (untuk pengajar SD-SMP) dan Rp. 9.600.000,- (untuk pengajar SMA). Untuk program 1 semester total honor setengah dari program 1 tahun.
Untuk kelas intensif SMP, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 24 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 840.000,-. Untuk kelas intensif SMA, jumlah jam kbm sebanyak 8 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 32 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.280.000,-.
Untuk kelas fokus/garansi, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan dan setahun sebanyak 12 bulan sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 11.520.000,-. Untuk kelas fokus/garansi intensif, jumlah jam kbm sebanyak 48 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.920.000,-.
Tabel Perhitungan Honor Pengajar Lembaga bimbingan belajar
Modul Siswa
Kebutuhan modul bergantung terhadap jumlah siswa. Setiap semester siswa memperoleh 2 buah modul sehingga untuk kelas semester ganjil setiap siswa mendapat 4 buah modul. Total kebutuhan modul berdasarkan proyeksi siswa Lembaga bimbingan belajar sebanyak 850 modul. 1 buah modul seharga Rp 50.000,- sehingga total kebutuhan modul dalam tahun pertama sebesar Rp. 42,5 juta.
Tabel Kebutuhan Modul
b.Biaya Tetap
Biaya tetap Lembaga bimbingan belajar terdiri dari biaya gaji, alat tulis kantor (ATK), listrik & telepon, utilitas lainnya (air, minuman), promosi dan depresiasi. Biaya tetap terbesar adalah gaji karyawan dengan total gaji per bulan sebesar Rp 9.600.000,-.
Tabel Biaya Tetap Lembaga bimbingan belajar
Tahun pertama, Lembaga bimbingan belajar diperkirakan dapat menjaring siswa sampai 325 anak yang terdiri dari 12 kelas. Pada semester pertama diperkirakan terjaring 4 kelas dengan jumlah siswa 100 orang.
Tabel Prakiraan Jumlah Kelas dan Siswa Lembaga bimbingan belajar
5. Pengembalian Modal Investasi & bagi hasil
Modal investasi yang dikeluarkan akan dikembalikan sebagai salah satu item bagi hasil. Setiap tahun, 75% dari arus kas operasi akan dikeluarkan sampai seluruh modal investasi dikembalikan. Modal investasi diperkirakan selesai dikembalikan selama 3 tahun.
Tabel Perkiraan Pengembalian Modal Investasi Lembaga bimbingan belajar
Sisa 25% dari arus kas operasi disebut nett arus kas merupakan dana yang akan dibagi sebagai bagi hasil. Pada perhitungan ini diasumsikan investor dan pengelola mendapatkan bagi hasil masing-masing sebesar 50%.
Tabel Perkiraan Bagi Hasil Lembaga bimbingan belajar
6.Kriteria Kelayakan Investasi
Kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Nett Benefit Cost (Nett B/C) dan Pay Back Period (PBP). Berdasarkan perhitungan, nilai NPV Lembaga bimbingan belajar sebesar Rp 234 juta. Karena nilai NPV lebih besar dari 0 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai NPV. Nilai IRR Lembaga bimbingan belajar sebesar 36%. Karena nilai IRR lebih besar dari discount factor maka proyek Lembaga bimbingan belajar ini layak berdasarkan nilai IRR. Nilai Net B/C Lembaga bimbingan belajar sebesar 1,9. Karena nilai Net B/C lebih besar dari 1 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai Net B/C. Nilai PBP Lembaga bimbingan belajar selama 3,58 tahun. Karena nilai PBP lebih cepat dari umur ekonomis proyek maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai PBP.
Tabel Kriteria Kelayakan Investasi Lembaga bimbingan belajar
7.Analisis Sensitifitas
Analisis sensitifitas adalah analisis untuk mengukur jumlah pendapatan minimal atau biaya maksimal sehingga usaha pada titik impas atau rugi mengacuk pada criteria kelayakan finansial.
Berdasarkan perhitungan, jumlah siswa minimal adalah lebih dari 68 siswa pada semester ganjil, 208 siswa pada semester genap dan terdapat 60 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 336 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV minus Rp 499.000,-, IRR 17,97% dan Nt B/C 1,19 dan PBP selama 9,8 tahun. Selain itu terdapat penambahan modal investasi menjadi menjadi 300 juta untuk menutupi Biaya operasional.
Tabel Jumlah Minimal Siswa pada Titik Kerugian dengan Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang lebih aman adalah 91 siswa pada semester ganjil, 231 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 407 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 135.141.000,-, IRR 28,41% dan Nt B/C 1,56 dan PBP selama 6,4 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Minimal Siswa Pada Titik Kerugian tanpa Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang dikehendaki adalah 100 siswa pada semester ganjil, 240 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 425 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 234.022.000,-, IRR 36,44% dan Nett B/C 1,90 dan PBP selama 3,6 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Siswa Pada Titik Normal
E.KESIMPULAN
Pendirian lembaga bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas layak dari sisi pasar dan finansial. Jumlah siswa minimal yang dipersyaratkan agar lembaga bimbingan belajar ini dapat menghasilkan keuntungan dalam angka yang rasional. Oleh karena itu, bagi investor dapat menindaklanjuti pendirian lembaga bimbingan belajar tersebut.
Lembaga bimbingan belajar (LBB) merupakan suatu kebutuhan bagi siswa sekolah di Indonesia khususnya di kota-kota besar. Sampai saat ini telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Primagama, Sony Sugema College, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Adzkia, Medica, BTA 8, BTA 70, Bintang Pelajar dan lainnya.
Lembaga bimbingan belajar di Depok juga berkembang pesat. Dengan jumlah siswa lebih dari 57 ribu orang, lembaga bimbingan belajar seakan tidak takut kekurangan siswa. Di Depok sendiri telah berkembang berbagai lembaga bimbingan belajar seperti Nurul Fikri, Ganesha Operation, Sony Sugema College, Gama Jogja, BTA Group, Maestro, Primagama dan lembaga bimbingan belajar lainnya. Namun jumlah lembaga bimbingan belajar tersebut masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan potensi pasar yang ada. Sehingga, peluang pendirian lembaga bimbingan belajar baru di Depok masih terbuka lebar.
Untuk mengoptimalkan peluang tersebut perlu dibuat proposal pendirian lembaga bimbingan belajar. Proposal ini menerangkan aspek pasar, finansial dan teknis serta manajemen lembaga pendidikan belajar.
KUNCI SUKSES
Berikut ini adalah kunci sukses yang kami yakini dapat mengembangkan lembaga bimbingan belajar yang akan didirikan.
- Kurikulum
- Tentor
- Fasilitas
- Teknologi
- Harga
- Lokasi
- Pemasaran
- Pelayanan
- Kebersihan
- Kenyamanan
- Citra
- Kerjasama
B. PASAR & PEMASARAN
1.Peluang Pasar
Menurut data BPS Depok, pada tahun ajaran 2006/2007 jumlah siswa sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) di Depok sebanyak 185.000 siswa dari 384.000 anak usia SD-SMA di Depok. Sekolah dasar merupakan jenjang dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 125.581 siswa (68%). Jenjang pendidikan dengan siswa terbanyak selanjutnya yaitu SMP dengan siswa sebanyak 44.601 siswa (24%) dan SMA sebanyak 15.697 siswa (8%).
Kecamatan dengan jumlah siswa sekolah terbanyak adalah kecamatan Pancoran Mas sebesar 48.246 siswa (25,9%). Kecamatan dengan siswa sekolah terbanyak selanjutnya berturut-turut Cimanggis 44.371 siswa (23,8%), Sukmajaya 41.748 siswa (22,4%), Sawangan 23.698 siswa (12,7%), Limo 14.007 siswa (7,4%) dan Beji 13.773 siswa (7,4%).
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Depok TA 2006/07
Jumlah siswa SD di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 38.323 siswa dari 98 SD. Sedangkan, jumlah siswa SMP dan SMA lebih sedikit yaitu SMP 14.596 dari 43 sekolah dan SMA 4.438 dari 14 sekolah. Total jumlah siswa sekolah di kecamatan Pancoran Mas sebanyak 57.357 siswa. Jumlah siswa sekolah sebanyak itu merupakan pasar bagi lembaga bimbingan belajar (LBB) terutama siswa kelas 6 SD, kelas 3 SMP dan siswa kelas 1-3 SMA.
Tabel Jumlah Sekolah dan Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di kecamatan Pancoran Mas sekitar 15.600 siswa. Jumlah tersebut merupakan pasar potensial lembaga bimbingan belajar (LBB).
Tabel Jumlah Siswa Kelas 3 - 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
Grafik Jumlah Siswa Kelas 3 - 12 di Kec. Pancoran Mas TA 2006/07
2.Pangsa Pasar
Di kecamatan Pancoran Mas terdapat sekitar tujuh lembaga bimbingan belajar (LBB). Bimbingan belajar tersebut yaitu Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, Sony Sugema College (SSC), Gama Jogja, BTA Group dan Maestro.
Jumlah siswa sekolah yang mengikuti bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas sekitar 1.750 siswa. Jumlah tersebut dihitung dengan asumsi jumlah peserta pada satu Lembaga bimbingan belajar sebanyak 250 siswa. Jumlah tersebut termasuk siswa SD sampai dengan SMA.
Tabel Nama Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) di Kec. Pancoran Mas
Persentase jumlah siswa sekolah yang telah mengikuti bimbingan belajar dengan jumlah siswa kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan siswa kelas 10-12 SMA di Pancoran Mas sebesar 11,15 %. Oleh karena itu masih ada sekitar 88,85% yang tidak mengikuti lembaga bimbingan belajar atau mengikuti Lembaga bimbingan belajar di luar kecamatan Pancoran Mas. Jumlah tersebut sebesar 13.941 siswa.
Gambar Ilustrasi Pangsa Pasar Lembaga Bimbingan Belajar
di Kec. Pancoran Mas
D. FINANSIAL
Analisis finansial merupakan analisis untuk mengukur kelayakan suatu proyek dari sisi finansial. Analisis ini juga untuk mengukur parameter biaya dan pendapatan dari proyek yang akan dilaksanakan.
1. Asumsi
Beberapa asumsi yang dipakai meliputi metode penyusutan flat, umur ekonomis usaha selama 8 tahun, tingkat bunga bank (sebagai perbandingan) sebesar 18%, modal awal dikembalikan sebagai salah satu hak bagi hasil bagi investor sebesar 75% dari arus kas operasi setiap tahun sampai sejumlah modal yang telah dikeluarkan dan bagi hasil antara investor dan pengelola masing-masing sebesar 50% dari arus kas.
2. Biaya Investasi
Biaya investasi meliputi sewa tempat, pengadaan peralatan, promosi dan cadangan biaya operasioanl selama 3 bulan. Total biaya investasi sebesar 231,5 juta terdiri dari sewa tempat selama satu tahun sebesar Rp. 50 juta (22%), peralalatan sebesar Rp. 136,75 juta (59%), promosi sebesar 9,32 juta (4%) dan cadangan operasional sebesar 35,43 juta (15%).
Tabel Biaya Investasi Pendirian Lembaga bimbingan belajar
No Uraian Sat Jml Harga/sat (Rp) Total (Rp)
3. Operasional
Biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar. Sedangkan, biaya tetap besarnya relative tidak bergantung dengan jumlah peserta Lembaga bimbingan belajar.
a. Biaya Variabel
Biaya variabel Lembaga bimbingan belajar meliputi biaya modul siswa, modul pengajar, honor pengajar dan alat tulis pengajar. Jumlah biaya variabel terbesar adalah biaya honor pengajar (48%) dan modul siswa (31%). Besar honor pengajar per jam adalah Rp 35.000,- untuk pengajar SD-SMP dan Rp 40.000,- untuk pengajar SMA.
Tabel Biaya Variabel Lembaga bimbingan belajar
Honor pengajar
Untuk kelas regular, jumlah jam kegiatan belajar mengajar (kbm) sebanyak 5 jam per pekan. Sehingga jika sebulan terdiri dari empat pekan dan setahun terdiri dari 12 bulan maka jumlah jam kbm setiap tahun (2 semester) sebanyak 240 jam kbm. Sehingga total honor pengajar per tahun (2 semester) sebesar Rp. 8.400.000,- (untuk pengajar SD-SMP) dan Rp. 9.600.000,- (untuk pengajar SMA). Untuk program 1 semester total honor setengah dari program 1 tahun.
Untuk kelas intensif SMP, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 24 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 840.000,-. Untuk kelas intensif SMA, jumlah jam kbm sebanyak 8 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan sehingga total jam kbm sebanyak 32 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.280.000,-.
Untuk kelas fokus/garansi, jumlah jam kbm sebanyak 6 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 pekan dan setahun sebanyak 12 bulan sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 11.520.000,-. Untuk kelas fokus/garansi intensif, jumlah jam kbm sebanyak 48 jam per pekan dan sebulan sebanyak 4 sehingga total jam kbm sebanyak 288 jam. Sehingga, total honor pengajar sebesar Rp. 1.920.000,-.
Tabel Perhitungan Honor Pengajar Lembaga bimbingan belajar
Modul Siswa
Kebutuhan modul bergantung terhadap jumlah siswa. Setiap semester siswa memperoleh 2 buah modul sehingga untuk kelas semester ganjil setiap siswa mendapat 4 buah modul. Total kebutuhan modul berdasarkan proyeksi siswa Lembaga bimbingan belajar sebanyak 850 modul. 1 buah modul seharga Rp 50.000,- sehingga total kebutuhan modul dalam tahun pertama sebesar Rp. 42,5 juta.
Tabel Kebutuhan Modul
b.Biaya Tetap
Biaya tetap Lembaga bimbingan belajar terdiri dari biaya gaji, alat tulis kantor (ATK), listrik & telepon, utilitas lainnya (air, minuman), promosi dan depresiasi. Biaya tetap terbesar adalah gaji karyawan dengan total gaji per bulan sebesar Rp 9.600.000,-.
Tabel Biaya Tetap Lembaga bimbingan belajar
Tahun pertama, Lembaga bimbingan belajar diperkirakan dapat menjaring siswa sampai 325 anak yang terdiri dari 12 kelas. Pada semester pertama diperkirakan terjaring 4 kelas dengan jumlah siswa 100 orang.
Tabel Prakiraan Jumlah Kelas dan Siswa Lembaga bimbingan belajar
5. Pengembalian Modal Investasi & bagi hasil
Modal investasi yang dikeluarkan akan dikembalikan sebagai salah satu item bagi hasil. Setiap tahun, 75% dari arus kas operasi akan dikeluarkan sampai seluruh modal investasi dikembalikan. Modal investasi diperkirakan selesai dikembalikan selama 3 tahun.
Tabel Perkiraan Pengembalian Modal Investasi Lembaga bimbingan belajar
Sisa 25% dari arus kas operasi disebut nett arus kas merupakan dana yang akan dibagi sebagai bagi hasil. Pada perhitungan ini diasumsikan investor dan pengelola mendapatkan bagi hasil masing-masing sebesar 50%.
Tabel Perkiraan Bagi Hasil Lembaga bimbingan belajar
6.Kriteria Kelayakan Investasi
Kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Nett Benefit Cost (Nett B/C) dan Pay Back Period (PBP). Berdasarkan perhitungan, nilai NPV Lembaga bimbingan belajar sebesar Rp 234 juta. Karena nilai NPV lebih besar dari 0 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai NPV. Nilai IRR Lembaga bimbingan belajar sebesar 36%. Karena nilai IRR lebih besar dari discount factor maka proyek Lembaga bimbingan belajar ini layak berdasarkan nilai IRR. Nilai Net B/C Lembaga bimbingan belajar sebesar 1,9. Karena nilai Net B/C lebih besar dari 1 maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai Net B/C. Nilai PBP Lembaga bimbingan belajar selama 3,58 tahun. Karena nilai PBP lebih cepat dari umur ekonomis proyek maka proyek Lembaga bimbingan belajar layak berdasarkan nilai PBP.
Tabel Kriteria Kelayakan Investasi Lembaga bimbingan belajar
7.Analisis Sensitifitas
Analisis sensitifitas adalah analisis untuk mengukur jumlah pendapatan minimal atau biaya maksimal sehingga usaha pada titik impas atau rugi mengacuk pada criteria kelayakan finansial.
Berdasarkan perhitungan, jumlah siswa minimal adalah lebih dari 68 siswa pada semester ganjil, 208 siswa pada semester genap dan terdapat 60 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 336 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV minus Rp 499.000,-, IRR 17,97% dan Nt B/C 1,19 dan PBP selama 9,8 tahun. Selain itu terdapat penambahan modal investasi menjadi menjadi 300 juta untuk menutupi Biaya operasional.
Tabel Jumlah Minimal Siswa pada Titik Kerugian dengan Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang lebih aman adalah 91 siswa pada semester ganjil, 231 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 407 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 135.141.000,-, IRR 28,41% dan Nt B/C 1,56 dan PBP selama 6,4 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Minimal Siswa Pada Titik Kerugian tanpa Penambahan Modal
Jumlah siswa minimal yang dikehendaki adalah 100 siswa pada semester ganjil, 240 siswa pada semester genap dan terdapat 85 siswa intensif. Sehingga total jumlah siswa minimal pada tahun pertama sebanyak 425 siswa. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, criteria kelayakan investasi adalah NPV Rp 234.022.000,-, IRR 36,44% dan Nett B/C 1,90 dan PBP selama 3,6 tahun. Modal investasi tetap sebesar 231 juta.
Tabel Jumlah Siswa Pada Titik Normal
E.KESIMPULAN
Pendirian lembaga bimbingan belajar di kecamatan Pancoran Mas layak dari sisi pasar dan finansial. Jumlah siswa minimal yang dipersyaratkan agar lembaga bimbingan belajar ini dapat menghasilkan keuntungan dalam angka yang rasional. Oleh karena itu, bagi investor dapat menindaklanjuti pendirian lembaga bimbingan belajar tersebut.
Sumber : M. Ihsanur (Depok)
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 082352406469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening bagian blangko ijazah.
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000