Selasa, 21 Oktober 2014

Mahasiswa IPB Ciptakan Sabun Unik Anti Najis, Jika Terkena Ludah Anjing

sabun_anti_najis 
Rupa sabun anti najis  
JABAR, SACOM - Memiliki hewan peliharaan seperti kucing dan anjing merupakan hal wajar dalam kehidupan manusia modern. Anjing juga menjadi hewan yang akrab dalam dunia kedokteran hewan.

Interaksi dengan anjing pada masa kini pun menjadi hal yang biasa, bukan hanya oleh non-muslim, tapi juga yang muslim. Padahal, orang muslim memiliki hukum tentang batasan najis, yang termasuk diantara jenis najis tersebut adalah air liur anjing.

Di zaman modern seperti sekarang, orang menjadi semakin sibuk dengan berbagai aktivitas. Umat muslim, khususnya, kadangkala tidak menyadari saat mereka terkena hal-hal yang tidak diinginkan seperti najis, baik itu karena terkena kotoran ataupun karena berinteraksi dengan hewan seperti anjing dan babi.

Seperti kita ketahui dalam Islam, bahwa najis besar harus dihilangkan dengan mencuci bagian tubuh yang terkena dengan tujuh kali bilasan air dan salah satu diantaranya menggunakan tanah.

Sekarang masyarakat umum terutama umat muslim boleh merasa lega, karena mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB yang bernama Ahmad Fizri Afriandana dan timnya yang terdiri dari Tri Rizka Abdilla, Muhammad Fariz Firdaus, Devy Nur Priscaningtyas, dan Nila Arum Sari, telah menemukan dan membuat sabun antinajis beraromaterapi “AnMugh” (Anti Mughaladzoh).

Sabun ini dibuat dengan campuran minyak kelapa, tanah, dan bahan-bahan beraromaterapi yang dapat membuat bersuci jadi lebih mudah dan indah.

kreator sabun anti najisMenurut Fizri, “Produk ini ditujukan bagi kaum muslim di sekitar Dramaga terutama di kawasan IPB. Institut Pertanian Bogor memiliki Fakultas Kedokteran Hewan yang di dalamnya banyak mahasiswa yang sering berinteraksi dengan hewan seperti anjing dan babi. Dengan jadwal yang padat, mereka hanya memiliki sedikit waktu sehingga akan sangat merepotkan jika harus mencari tanah dan sabun sekaligus untuk bersuci.”

“Tidak hanya mahasiswa FKH, mahasiswa dari fakultas lain juga dapat menggunakannya. Karena sabun ini dapat membersihkan najis besar, maka najis kecil dan sedang pun dapat dibersihkan dengan sabun ini. Sementara sasaran produk sabun AnMugh adalah masyarakat umum, khususnya pemilik hewan peliharaan dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia medis veteriner,“ tandasnya.

Fizri memaparkan, “Sabun AnMugh adalah inovasi sabun dengan campuran tanah di dalamnya. Sabun ini berfungsi untuk menggantikan tanah dalam bersuci dari najis mugholadzoh (najis besar). Selain itu, sabun ini juga menjadi sabun dengan aromaterapi yang khas. Terdapat tiga variasi aromaterapi dalam sabun ini, yaitu lavender, kenanga, dan jeruk nipis. Variasi produk ini memungkinkan konsumen untuk memilih aroma dalam sabun sesuai selera.”

“Sabun AnMugh dikemas dalam bentuk batang agar lebih praktis dibawa. Setiap produk dilampiri dengan catatan komposisi dan petunjuk pemakaian. Produk sabun AnMugh dikemas dengan kemasan 100 gram. Keunggulan produk ini adalah memberikan manfaat bagi kesehatan pengguna, meningkatkan efisensi waktu dalam bersuci, dan harganya terjangkau. Selain beraromaterapi, sabun An-Mugh juga bersifat antinyamuk. Rencananya, sabun ini akan dipasarkan dengan harga Rp 15.000,- per batang,” tambahnya.

“Cara pembuatan sabun AnMugh cukup sederhana. Bahan-bahannya meliputi tanah, NaOH, ekstrak bunga lavender, minyak jagung, minyak kelapa, minyak sawit, madu, susu, air, antijamur dan antibiotik. Semua bahan-bahan tersebut akan diukur dengan menggunakan timbangan sesuai dengan keperluan untuk pembuatan sabun. Alat-alat untuk membuatnya antara lain timbangan, batang pengaduk, trashbag, mortar, baskom, nampan penyimpanan, mixer listrik, hairdryer, dan kemasan plastik,” jelasnya.

Harapannya, produk ini dapat meningkatkan efisiensi konsumen dalam membersihkan najis secara syar’i, menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa, serta memperkenalkan dan menyediakan produk inovasi sabun yang dapat membersihkan najis besar dan najis kecil An-Mugh. Disamping itu, usaha penjualan sabun antinajis beraromaterapi AnMugh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, memiliki nilai komersial yang tinggi, dan menjadi salah satu peluang usaha yang berprospek baik ke depannya.

Intinya, harus disadari bahwa kita hidup di lingkungan yang tidak steril. Banyak kontaminan di sekeliling kita. Keberadaan hewan seperti anjing pun tidak bisa dipungkiri ada di sekitar kita. Masyarakat muslim memiliki larangan untuk menyentuh air liur anjing. Air liur anjing ini memiliki banyak bakteri yang sulit dihilangkan kecuali dengan unsur tanah. Hal ini sesuai hadits yang membahas tentang najis. Oleh karena itu, produk kami hadir untuk mengatasi masalah ini.

Rencana selanjutnya adalah melakukan produksi yang lebih besar serta melakukan promosi secara intensif. Promosi lewat media sosial juga akan terus dilakukan guna menjaring calon konsumen di luar IPB dan di luar Bogor.

Fizri menyampaikan cara pembauatan sabun AnMugh, tempat pembauatan sabun meminjam rumah di Perumahan dosen IPB karena merupakan tempat yang dilihat dari luas tempat dan penyinaran yang baik untuk menjemur sabun. Prosedur untuk menghasilkan Sabun Tanah antinajis sebenarnya cukup sederhana. Bahan-bahan seperti tanah, NaOH, Ekstrak bunga lavender, minyak jagung, minyak kelapa, minyak sawit, madu, susu, air, antijamur dan antibiotik. Alat-alat juga seperti timbangan, batang pengaduk, trashbag, mortar, baskom, nampan penyimpanan, mixer listrik, hairdrier, dan kemasan plastik. Semua bahan-bahan tersebut akan diukur dengan menggunakan timbangan sesuai dengan keperluan untuk pembuatan Sabun.

Pertama, adalah menyiapkan NaOH di dalam wadah ukur lalu dicampur dengan air. saat NaOH dan air bereaksi. Selagi menunggu, dicampurkan vegetablebase,  yaitu minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak jagung. Kemudian semua bahan dicampurkan ke dalam wadah NaOH setelah siap. Selanjutnya, menggunakan mixer semua bahan diaduk agar semua bahan tercampur merata. Penambahan tanah, antibiotik, antijamur dan pewangi dilakukan setelah minyak dan NaOH tercampur.Setelah tercampur merata, kami memasukkan campuran ke dalam cetakan silikon untuk dibiarkan mengeras kemudian kami menjemur sabun beserta cetakannya.

Harapannya menurut Fizri adalah meningkatkan efisiensi konsumen dalam membersihkan najis secara syar’i, menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa, dan memperkenalkan serta menyediakan produk inovasi sabun yang dapat membersihkan najis besar dan najis kecil An-Mugh.Usaha Sabun antinajis beraroma terapi, AnMugh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, memiliki nilai komersial yang tinggi, dan menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik kedepannya. Dan pemasaran yang selama ini dilakukan dengan menggunakan cara DirectSelling, yaitu penjualan yang akan dilakukan secara langsung sehingga produsen dapat menawarkan produk dengan lebih jelas karena konsumen dapat secara langsung bertanya dengan bagian pemasaran, Online Order yaitusabun ini akan diiklankan di websiteAn-Mugh di media-media sosial yang ada seperti facebook dan twitter., dan yang ke tiga Pemasaran Grosir,pemasaran ini dilakukan dengan cara memberikan diskon bagi konsumen yang membeli lebih dari sepuluh sabun cair An-Mugh ini. Baca kreasi anak IPB lainnya: Wow, Mahasiswa IPB Ciptakan Bio Baterai dari Mikroalga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar