Kamis, 16 Oktober 2014

MAKNA KECERDASAN dan IQ Ala XPERT 2012


Apa itu Kecerdasan dan Apakah IQ itu?
Makna kecerdasan dan IQ
 Tahukah Kamu ?
Makna Kecerdasan: Kecerdasan dapat didefinisikan sebagai bagian dari pikiran yang meliputi banyak kemampuan yang saling berhubungan, seperti kapasitas untuk mempertimbangkan sesuatu, untuk merencanakan, untuk menyelesaikan masalah, untuk berpikir secara abstrak, untuk memahami ide-ide, untuk mempergunakan bahasa, dan untuk belajar.
Sangat penting untuk dicatat bahwa kecerdasan bukanlah mengenai seberapa banyak pengetahuan atau keahlian yang dimiliki seseorang; tetapi lebih ke seberapa cepat seseorang mampu menyerap pengetahuan dan keahlian begitu juga dengan seberapa baik kinerja seseorang pada tugas yang bukan merupakan keahliannya.
Definisi IQ: IQ adalah pengukuran kecerdasan. IQ menganggap bahwa terdapat perbedaan kecerdasan di antara orang-orang yang berbeda dari suatu populasi dan mengekspresikannya dengan sebuah nilai dari bagaimana kecerdasan seseorang dalam hubungannya dengan keseluruhan populasi.
Nilai Kecerdasan dan Nilai Tes IQ
Banyak pendapat mengatakan bahwa kecerdasan tidak berhubungan dengan kemampuan kognitif dan banyak pula kritikan mengatakan bahwa tes IQ sebaiknya tidak digunakan untuk mengukur kecerdasan
Kritikan ini tidak sepenuhnya tanpa alasan. Benar bahwa kecerdasan tidak dapat didefinisikan dengan jelas begitu juga dihitung dengan mudah. Kontras dengan dimensi lainnya (tinggi, berat atau kekuatan otot ) yang didefinisikan dengan namanya serta dapat diukur secara objektif.
Namun, kita dapat membuat pernyataan-pernyataan tak terbantahkan mengenai IQ dan kecerdasan seperti yang tertuang dalam buku “Kurva Lonceng”: Kurva Lonceng:
  • Terdapat sebuah kemampuan kognitif umum yang membedakan manusia.
  • Semua tes-tes kecakapan akademis yang telah distandarisasikan mengukur kemampuan kognitif ini hingga beberapa tingkatan, tapi tes-tes IQ, dirancang secara jelas untuk tujuan tersebut, pengukuran tersebutlah yang paling akurat.
  • Nilai IQ cocok sekali dengan apa yang orang-orang maksud pada saat mereka menggunakan kata kecerdasan.
  • Tes IQ yang telah dipersiapkan dengan baik, tidak menunjukkan penyimpangan terhadap kelompok-kelompok sosial, ekonomi, etnik maupun ras.
IQ Sebagai Penentu Kesuksesan
Kritikan terhadap tes IQ dapat disanggah dengan keberhasilan IQ sebagai penentu keberhasilan dalam berbagai bidang.
Meskipun bukan merupakan penentu yang sempurna terhadap kesuksesan akademis maupun pekerjaan, Bahkan para kritikus mengakui bahwa ada kaitan yang kuat antara IQ dengan keberhasilan.
IQ → Kesuksesan Akademis
Tes IQ pada awalnya dirancang sebagai penunjuk kesuksesan akademis bagi murid sekolahan. Barulah kemudian di abad ke 20 penggunaannya meluas hingga ke tempat kerja.
Sementara memang benar bahwa terdapat banyak faktor lainnya yang menentukan keberhasilan di sekolah, namun IQ sering kali menunjukkan adanya korelasi yang tinggi dengan kesuksesan akademis.
IQ → Kesuksesan Profesional
IQ dapat memprediksi keberhasilan di tempat kerja. Mengukur IQ calon karyawan serta mempertimbangkan IQ ke dalam pengambilan keputusan perekrutan adalah alat yang berguna. Namun, pengaturan tes IQ untuk pekerjaan jauh lebih kontroversial daripada untuk bidang akademik.
Kurang dari 50% dari pengusaha di seluruh dunia menggunakan tes IQ sebagai sarana untuk mengevaluasi calon pekerjaan. Terdapat variasi yang beragam di antara negara. Beberapa ini adalah contohnya:
  • 55% — Cina dan Spanyol
  • 30% — India dan Perancis
  • 3% — Amerika dan Jerman
Penelitian ilmiah menunjukkan: Meskipun tes IQ bukan penunjuk yang sempurna akan keberhasilan pelamar kerja di masa yang akan datang, terdapat faktor lainnya yang relevan untuk keberhasilan pekerjaan, namun IQ harus dipertimbangkan. Dikarenakan IQ seorang kandidat berkaitan dengan keberhasilan di tempat kerja. Baru-baru ini, peneliti melakukan perbandingan efektivitas dari berbagai metode pemilihan karyawan: tes IQ, wawancara tidak terstruktur, tes kepribadian dan kuesioner biografi. Hasilnya cukup jelas: IQ merupakan prediktor terbaik dari keberhasilan kerja.
Menurut Schmidt dan Hunter, "untuk mempekerjakan karyawan yang tak memiliki pengalaman kerja petunjuk yang paling valid untuk mengetahui kualitas kinerja-nya adalah kecerdasannya". Nilai Tes IQ memperkirakan tingkat kinerja dalam setiap bidang pekerjaan. Hal tersebut berarti, untuk kegiatan berkualifikasi tinggi (penelitian, manajemen) nilai IQ rendah cenderung menjadi penghalang dalam mendapatkan kinerja yang cukup, sebaliknya pada kegiatan berketerampilan minim, kekuatan atletis (kekuatan manual, kecepatan, stamina, and koordinasi) mereka akan lebih berpengaruh terhadap kinerja.
Dukungan terhadap bermanfaatnya IQ juga datang dari Justin Menkes dalam artikelnya di Harvard Business Review yang berjudul “Memperkerjakan Eksekutif Cerdas”. Menkes menyatakan: "terlepas dari kurangnya hasil nyata, tes-tes IQ tetap merupakan petunjuk kesuksesan manajerial yang paling baik daripada perangkat pengukuran lainnya. Keengganan dunia bisnis untuk mengunakan pengujian kecerdasan dalam bentuk apapun, telah mencuri dari perusahaan-perusahan sebuah perangkat yang sangat kuat dalam mengevaluasi kandidat untuk pekerjaan atau promosi”.
IQ → Kekayaan
Dengan baiknya IQ sebagai penunjuk kesuksesan dalam pekerjaan, secara positif juga berhubungan dengan penghasilan dan kekayaan. Apabila diringkas dapat kita katakan, semakin tinggi IQ Anda semakin tinggi juga pendapatan, kekayaan dan status sosial Anda.
IQ dari jutawan dengan kemampuan sendirinya di dunia diperkirakan sekitar 115. IQ dari milyarder dengan kemampuan sendirinya di dunia diperkirakan sekitar 120.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada fakta mengejutkan mengenai keterkaitan IQ dengan berbagai pengalaman hidup:
  • Jika Anda ber-IQ rendah, Anda 6 kali berpeluang menjadi pengangguran daripada jika Anda ber-IQ tinggi.
  • Jika Anda ber-IQ rendah, Anda 3 kali lebih berpeluang bercerai dalam kurun waktu 5 tahun setelah menikah daripada ber-IQ tinggi.
  • Jika Anda ber-IQ rendah, Anda 16 kali lebih mungkin untuk mempunyai seorang anak di luar pernikahan daripada jika Anda ber-IQ tinggi.
  • Jika Anda ber-IQ rendah, Anda 10 kali lebih mungkin dipenjara, daripada jika Anda ber-IQ tinggi.
  • Jika Anda ber-IQ rendah, Anda 15 kali lebih mungkin untuk hidup dalam kemiskinan daripada jika Anda ber-IQ tinggi.

Apakah yang kita ketahui tentang Kecerdasan?
Terdapat banyak definisi dari arti kecerdasan.
1.     Asosiasi Psikologi Amerika mendefinisikan-nya sebagai berikut:
o    Tiap individu berbeda satu sama lain dalam hal kemampuan untuk memahami ide-ide yang kompleks, beradaptasi dengan lingkungan secara efektif, belajar dari pengalaman, terlibat dalam berbagai bentuk penalaran, dan mengatasi kendala dalam mengambil keputusan. Meskipun perbedaan di antara individu ini sangat nyata, namun hal ini tidak pernah pasti: performa intelektual yang diberikan oleh tiap orang akan bervariasi pada kesempatan dan wilayah yang berbeda, sebagaimana dinilai oleh kriteria yang berbeda.
o    Konsep "Kecerdasan" merupakan upaya untuk memperjelas dan mengatur fenomena yang kompleks ini. Meskipun kejelasan telah dicapai di beberapa area, tidak terdapat konsep yang mampu menjawab semua pertanyaan penting dan memperoleh persetujuan universal. Bahkan, ketika sekelompok ahli teori terkemuka diminta untuk mendefinisikan kecerdasan, mereka memberikan definisi yang berbeda-beda
2.     Definisi kedua istilah kecerdasan berasal dari "Arus Sains Kecerdasan" yang ditandatangani oleh 52 peneliti kecerdasan pada tahun 1994:
Sebuah kemampuan mental yang sangat umum, antara lain mencakup kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, belajar cepat dan belajar dari pengalaman. Hal ini tidak hanya berupa kecerdasan yang didapat melalui pembelajaran buku, keterampilan akademik yang seksama, atau mengikuti tes. Sebaliknya, hal tersebut mencerminkan kemampuan yang lebih luas dan menyeluruh dalam memahami lingkungan kita --"menangkap", "memahami" sesuatu atau "memikirkan" apa yang akan dilakukan.

Mensa, Kalangan masyarakat yang memiliki IQ tinggi
Terdapat banyak rumor mengenai kecerdasan, termasuk kesalahan dan fakta yang tak sepenuhnya benar mengenai hal tersebut. Untuk mengakhiri kebingungan tersebut, pada tahun 1994 para peneliti ternama berkumpul dan mempublikasikan pengetahuan tentang kecerdasan pada khalayak umum. Berikut ini adalah kesimpulan dari analisis ilmiah mengenai arti kecerdasan.
Pengertian dan Ukuran Kecerdasan
  • Kecerdasan adalah kemampuan mental secara umum yang melibatkan kemampuan untuk berfikir, berencana, mengatasi masalah, berfikir abstrak, memahami ide kompleks, belajar cepat dan belajar dari pengalaman. Anugerah kecerdasan ini tidak selalu diperoleh dari pembelajaran buku, kemampuan akademik yang sempit atau test pencarian bakat. Namun, ini lebih luas dan mendalam untuk memahami lingkungan sekitar -- "Menangkap", "berfikir" tentang sesuatu atau "berfikir" apa yang akan dilakukan
  • Kecerdasan, dapat diukur, dan tes-tes kecerdasan dapat mengukurnya dengan baik. Tes-tes tersebut termasuk di antara yang paling akurat (dalam hal teknis, dapat diandalkan dan valid) diantara semua tes dan penilaian psikologi.
  • Meskipun terdapat berbagai jenis tes kecerdasan, semua tes tersebut mengukur kecerdasan yang sama. Beberapa menggunakan kata-kata atau angka dan memerlukan pengetahuan budaya khusus, yang mana tidak diperlukan pada tes lain dan sebagai gantinya menggunakan bentuk atau desain yang hanya memerlukan pengetahuan sederhana, serta konsep-konsep universal.
  • Hasil IQ tiap individu tersusun dalam satu rangkaian, dari tingkat rendah ke tinggi, yang ditampilkan dengan bentuk kurva lonceng. Banyak orang berada di kelompok rata-rata (IQ 100) dan beberapa dari mereka lebih pandai atau lebih bodoh: Sekitar 3% skor orang Amerika berada di atas IQ 130 dan persentase yang sama dibawah IQ 70
Perbedaan Kelompok IQ
  • Anggota grup ras dan etnis ditemukan di setiap tingkatan IQ. Kurva lonceng saling tumpang tindih, akan tetapi grup tersebut akan berbeda dimana para anggotanya akan membentuk garis IQ. Kurva lonceng untuk grup (Yahudi dan Asia Timur) terletak lebih tinggi dari pada rata-rata orang kulit putih. Sedangkan grup lain (Orang kulit hitam dan orang Hispanik) terletak dibawah orang berkulit putih
  • Kurva lonceng untuk orang kulit putih terletak di sekitar IQ 100; kurva lonceng untuk orang Amerika berkulit hitam sekitar 85; sedangkan mereka yang beretnis Hispanik terletak diantara orang kulit putih dan kulit hitam. Adanya bukti masih belum bisa menunjukkan dimana letak posisi orang Yahudi dan Asia yang dengan IQ 100
Pemahaman Praktis tentang IQ
  • IQ sangat terkait, bahkan mungkin lebih dari sifat manusia lain, dengan pendidikan, pekerjaan, ekonomi dan sosial. Keterkaitan terhadap kesejahteraan dan kinerja seseorang sangatlah kuat di beberapa area kehidupan (Pendidikan, dan Training Militer, ) sedang namun kuat di beberapa hal lain (Kemampuan sosial) dan sedang tapi konsisten (Ketaatan Hukum). Apapun ukuran test IQ, ini sangat penting dalam kehidupan sosial.
  • IQ tinggi merupakan sebuah keberuntungan dalam hidup sebab hampir semua aktivitas membutuhkan pemikiran dan pengambilan keputusan. Tentu saja, IQ tinggi tidak menjamin kesuksesan seperti halnya IQ rendah tidak menjamin kegagalan. Ada banyak pengecualian, namun justru jarang orang sukses dengan IQ tinggi.
  • Keuntungan praktis dari memiliki IQ yang lebih tinggi meningkat seiring pengaturan hidup yang kian kompleks (hal baru, ambigu, berubah-ubah, tak terduga, atau beragam). Misalnya, IQ tinggi umumnya diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi atau pekerjaan-pekerjaan 'basah' (profesi kantoran, manajemen): hal ini dianggap sebuah keuntungan dalam tingkat pekerjaan yang sedang (kerajinan, juru tulis dan polisi), tetapi kurang memberikan keuntungan dalam pekerjaan yang membutuhkan pengambilan keputusan secara rutin atau pemecahan masalah sederhana (pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus).
  • Perbedaan dalam kecerdasan tentu bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja dalam pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan yang sangat kompleks, namun kecerdasan seringkali merupakan yang paling penting.
  • Karakter pribadi tertentu, bakat khusus, kemampuan fisik, pengalaman dan kesukaan merupakan hal penting untuk kinerja sukses dalam bekerja, namun mereka yang memiliki penerapan yang lebih sempit atau pengalihan terhadap tugas dan pengaturan jika dibandingkan dengan orang yang memiliki kecerdasan rata-rata
Sumber dan Stabilitas terhadap Perbedaan Dalam Kelompok
  • Setiap individu memiliki kecerdasan berbeda berdasarkan perbedaan lingkungan dan keturunan. Perkiraan heritabilitas berkisar dari 0.4 ke 0.8 (dari skala 0-1), yang menunjukkan bahwa genetik memiliki peran lebih besar daripada lingkungan saat menciptakan perbedaan IQ tiap masing-masing individu
  • Anggota dari keluarga yang sama juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda berdasarkan genetik dan lingkungan. Mereka berbeda secara genetik karena saudara biologis berbagi separuh gen dari masing-masing orang tua dan, rata-rata, hanya separuh dari masing-masing. Mereka juga berbeda tingkat IQ karena mereka berada di lingkungan berbeda meski dari keluarga yang sama.
  • Meskipun IQ dipengaruhi oleh faktor keturunan, tidak berarti IQ tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Tiap orang dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang tetap dan tidak berubah-ubah. IQ akan semakin stabil seiring masa kanak-kanak, namun, biasanya akan berubah sedikit setelah itu.
  • Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar